Perbandingan Kadar Malondialdehid (Mda) Pada Preeklampsia Berat Dan Kehamilan Normal DI RSUP. H. Adam Malik Medan Dan RS Jejaringnya

PERBANDINGAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PADA PREEKLAMPSIA BERAT DAN KEHAMILAN NORMAL DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN DAN RS JEJARINGNYA
M. Rhiza Z. Tala, Christoffel L. Tobing, Yusuf R. Surbakti, Herbet Sihite, Deri Edianto, Tigor P H
Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, Februari, 2013

ABSTRAK Tujuan: mengetahui perbandingan kadar malondialdehid (MDA) pada preeklampsia berat dan kehamilan normotensi, dimana MDA merupakan salah satu pertanda adanya kerusakan endotel
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang (cross sectional study). Analisis variabel penelitian dengan metode analisis bivariat adalah Chisquare; Korelasi antara kadar MDA dengan kenaikan tekanan darah pasien yang merupakan data numerik dinyatakan dalam koefisien korelasi Spearman (r). Tempat penelitian adalah pada kamar bersalin dan unit rawat jalan ibu hamil Rumah Sakit H Adam Malik dan RS jejaringnya. Waktu penelitian adalah mulai Mei 2012 hingga jumlah sampel minimal terpenuhi. Besar sampel sebanyak 56 orang yaitu semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di klinik kebidanan dan ruang gawat darurat Rumah Sakit H Adam Malik dan RS jejaringnya. Kriteria inklusi meliputi hamil tunggal, primigravida maupun multigravida dengan usia kehamilan > 20 minggu, preeklampsia berat, kehamilan normotensi sebagai kontrol, kriteria eksklusi apabila penderita yang hasil darahnya rusak atau kesalahan prosedur pada saat pengambilan darah

Kesimpulan: Rerata kadar MDA pada penderita preeklampsia berat adalah 3,88 nmol/ml (SD=0,1) sedangkan pada ibu hamil normotensi adalah 1,04 nmol/ml (SD= 0,05), hal ini menunjukkan bahwa kadar MDA lebih tinggi secara bermakna dibanding rerata kadar MDA pada ibu hamil normotensi dengan nilai p