Morfometri Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit (Elaeidobius kamerunicus Faust)
MORFOMETRI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT
(Elaeidobius kamerunicus Faust)
EGA BAYU LESMANA
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Morfometri Kumbang
Penyerbuk Kelapa Sawit (Elaeidobius kamerunicus Faust) adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014
Ega Bayu Lesmana
NIM G34100085
ABSTRAK
EGA BAYU LESMANA. Morfometri Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit
(Elaeidobius kamerunicus Faust). Dibimbing oleh TRI ATMOWIDI dan BERRY
JULIANDI.
Penyerbukan alami kelapa sawit terjadi dengan bantuan angin atau kumbang.
Kumbang yang efektif untuk penyerbukan kelapa sawit adalah Elaeidobius
kamerunicus Faust. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis morfometri kumbang
E. kamerunicus sebagai penyerbuk kelapa sawit dari beberapa daerah di Jawa Barat
dan Banten. Pengambilan sampel kumbang dilakukan di empat lokasi, yaitu
Rangkasbitung, Sukabumi, Jasinga, dan Cianjur. Di setiap lokasi dikoleksi 200
individu kumbang dengan jumlah jantan dan betina masing-masing 100 individu.
Pengukuran 11 karakter kumbang E. kamerunicus dilakukan dengan perangkat
lunak Image Raster. Hasil pengukuran kumbang diuji dengan ANOVA dan uji
lanjut Tukey pada perangkat lunak R. Kumbang jantan dan betina E. kamerunicus
memiliki variasi ukuran tubuh pada setiap lokasi. Kumbang jantan E. kamerunicus
memiliki rata-rata panjang tubuh 3.443 mm (2.274-4.202 mm), lebar abdomen
1.385 mm (1.099-1.700 mm), dan tinggi abdomen 1.044 mm (0.798-1.328 mm).
Kumbang betina E. kamerunicus memiliki panjang total tubuh 3.046 mm (2.0083.825 mm), lebar abdomen 1.245 mm (1.026-1.482 mm), dan tinggi abdomen 0.956
mm (0.756-1.196 mm). Ukuran tubuh terpanjang ditemukan pada kumbang di
daerah Cianjur, diikuti kumbang di Jasinga, Rangkasbitung, dan Sukabumi.
Kata kunci : Elaeidobius kamerunicus, kelapa sawit, morfometri, penyerbukan
ABSTRACT
EGA BAYU LESMANA. Morphometry of weevil pollinator of Oil Palm
(Elaeidobius kamerunicus Faust). Supervised by TRI ATMOWIDI and BERRY
JULIANDI.
Pollination of oil palm mediated by wind or weevil. E. kamerunicus is an
effective pollinator of oil palm. The purpose of this research was to analyze the
morphometry of E. kamerunicus as oil palm pollinators. Weevils samples were
collected in four regions in West Java and Banten, i.e. Rangkasbitung, Sukabumi,
Cianjur, and Jasinga. Two hundreds individual of weevil were collected in each
location consisted of 100 males and 100 females. Measurement of body part of E.
kamerunicus were conducted on 11 characters using Raster Image software. Body
measurements were tested by ANOVA and post hoc test with Tukey using R
software. Male and female weevils of E. kamerunicus have different body sizes in
each location. Mean of total length of male weevils was 3,443 mm (2274-4202
mm), total body width was 1,385 mm (1099-1700 mm) and abdomen height was
1.044 mm (0.798-1.328 mm). Mean of total lenght of female weevil was 3,046 mm
(2008-3825 mm), total body width was 1,245 mm (1026-1482 mm) and abdomen
height was 0.956 mm (0.756-1.196 mm). Total body length of weevil was largest
in Cianjur followed by weevils in Jasinga, Rangkasbitung, and Sukabumi.
Keywords : Elaeidobius kamerunicus, oil palm, morphometry, pollination
MORFOMETRI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT
(Elaeidobius kamerunicus Faust)
EGA BAYU LESMANA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Departemen Biologi
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Morfometri Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit
(Elaeidobius kamerunicus Faust)
Nama
: Ega Bayu Lesmana
NIM
: G34100085
Disetujui oleh
Dr Tri Atmowidi, MSi
Pembimbing I
Dr Berry Juliandi, MSi
Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr Ir Iman Rusmana, MSi
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian ini berjudul
Morfometri Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit (Elaeidobius kamerunicus Faust).
Penelitian dilaksanakan sejak bulan Desember 2013 sampai Maret 2014 di Jawa
Barat yaitu Sukabumi, Cianjur, Jasinga dan Rangkasbitung, Banten dan bagian
Biosistematika dan Ekologi Hewan Departemen Biologi, FMIPA IPB.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Tri Atmowidi, MSi dan Dr
Berry Juliandi, MSi atas bimbingan, saran, dan ilmu yang bermanfaat selama
melaksanakan penelitian dan penulisan karya ilmiah. Terima kasih penulis ucapkan
kepada Ibu Dr Triadiati MSi selaku penguji yang memberikan masukan untuk
penyempurnaan skripsi. Terima kasih penulis ucapkan kepada Sarah Nila, Mira
Nurseha, Syam Amirul Hakim, Rifai Ahmad, Mochamad Fadli, Wahyu Setiadi
yang telah membantu selama pengumpulan data. Di samping itu, terima kasih
penulis ucapkan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih
dukungannya, serta kepada Riri Fitria yang telah memberikan kasih sayangnya,
serta teman-teman Biologi angkatan 47 dan OWA 13 atas semangat, dan
kebersamaannya.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan informasi yang berguna dan
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Bogor, September 2014
Ega Bayu Lesmana
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
vii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
2
METODE
2
Waktu dan Tempat
2
Metode Penelitian
2
Pengambilan dan Pengawetan Spesimen
2
Pengukuran Tubuh Elaeidobius kamerunicus
2
Analisis Data
3
HASIL
3
PEMBAHASAN
4
SIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN
9
DAFTAR TABEL
1 Kondisi lingkungan di kebun kelapa sawit tempat koleksi Elaeidobius
kamerunicus
2 Ukuran tubuh kumbang E. kamerunicus jantan asal lokasi pengamatan
3 Ukuran tubih kumbang E. kamerunicus betina asal lokasi pengamatan
3
3
5
DAFTAR LAMPIRAN
1 Hasil uji ANOVA pada kumbang betina E. kamerunicus asal lokasi
pengamatan
2 Hasil uji ANOVA pada kumbang jantan E. kamerunicus asal lokasi
pengamatan
3 Hasil uji Tukey kumbang betina E. kamerunicus pada taraf nyata 5%
4 Hasil uji Tukey kumbang jantan E. kamerunicus pada taraf nyata 5%
10
12
14
18
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kelapa sawit adalah tanaman monoecious, namun bunga jantan dan betina
terpisah dalam satu tanaman. Anthesis bunga jantan dan betina terjadi pada waktu
yang berbeda atau sangat jarang terjadi bersamaan (Hartley 1977). Pada dasarnya,
semua ketiak daun pada tanaman kelapa sawit menghasilkan bakal karangan
bunga, tetapi sebagian mengalami aborsi pada stadium dini, sehingga tidak
semua ketiak daun menghasilkan bunga (Mangoensoekarjo dan Semangun 2005).
Tingkat produktivitas kelapa sawit sangat dipengaruhi jumlah tandan bunga jantan
yang pada umumnya tergantung pada penyerbukan kumbang (Susanto et al. 2007).
Penyerbukan alami pada kelapa sawit terjadi dengan bantuan angin, tetapi biasanya
kurang efektif sehingga jumlah buah yang dihasilkan relatif lebih sedikit pada setiap
tandannya. Oleh karena itu, untuk memperoleh tandan-tandan dengan jumlah buah
yang optimal, penyerbukan dapat dibantu melalui penyerbukan bantuan (assisted
pollination). Penyerbukan bantuan kurang efektif untuk lahan yang luas karena
memiliki kendala, yaitu membutuhkan biaya dan tenaga yang sangat besar.
Penyerbukan kelapa sawit paling efektif dilakukan oleh kumbang Elaeidobius
kamerunicus yang bersifat spesifik dan beradaptasi baik pada musim basah maupun
kering (Setyamidjaja 2006).
Kumbang penyerbuk kelapa sawit, E. kamerunicus termasuk dalam ordo
Coleoptera, famili Curculionidae. Kumbang ini berukuran kecil (panjang ± 4 mm
dan lebar ± 1.5 mm) dan berwarna coklat kehitaman (Syed et al. 1982). Hasibuan
et al. (2002) melaporkan bahwa kumbang penyerbuk didatangkan dari Kamerun
(Afrika) pada tahun 1983 dan dilepas pertama kali di kebun percobaan kelapa sawit
Sungai Pancur, Sumatera Utara. Morfologi kumbang E. kamerunicus memiliki
karakteristik yang berbeda antara jantan dan betina. Kumbang jantan memiliki
tonjolan pada pangkal elytra dan terdapat banyak rambut pada elytra. Kumbang
jantan memiliki moncong yang lebih pendek dibandingkan kumbang betina.
Kumbang betina E. kamerunicus mempunyai panjang tubuh 2-3 mm, tidak
memiliki tonjolan pada pangkal elytra, dan hanya memiliki sedikit rambut-rambut
pada elytranya (Siregar 2010).
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah berkembang ke berbagai daerah,
seperti Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung,
Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua
(Sunarko 2007). Penelitian mengenai E. kamerunicus ini telah banyak dilakukan
terutama tentang populasi, yaitu di Banten (Kurniawan 2010), Kalimantan
(Mandiri 2010; Siregar 2010; Wibowo 2010; Windhi 2010), dan Jawa Barat
(Harumi 2011, dan Yanti 2011). Studi demografi kumbang E. kamerunicus telah
dilaporkan oleh Kurniawan (2010), Novelia (2010), dan Sholehana (2010).
Introduksi E. kamerunicus dari Malaysia ke Indonesia dilakukan atas prakarsa
PT Pusat Penelitian London Sumatera bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kelapa
Sawit (PPKS), Marihat, Sumatra Utara (Mangoensoekarjo dan Semangun 2005).
Hampir semua perkebunan kelapa sawit di Sumatera, Jawa dan Kalimantan telah
dihuni oleh kumbang E. kamerunicus yang dilepas secara langsung maupun datang
dengan sendirinya (Sipayung dan Lubis 1987). Penyebaran kumbang ini berkaitan
2
dengan kemampuan adaptasi dan seleksi alam. Kemampuan adaptasi diduga
berkaitan dengan ukuran tubuhnya.
Morfometri adalah pengukuran dan analisis bentuk tubuh yang secara luas
dapat diterapkan untuk menjelaskan kehidupan serangga, seperti sejarah hidup,
fisiologi, dan sistematika (Daly 1985). Keragaman morfometri pada serangga dapat
disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan
pengukuran morfometri kumbang E. kamerunicus dari berbagai lokasi di Jawa
Barat dan Banten
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menganalisis morfometri kumbang penyerbuk kelapa
sawit (E. kamerunicus Faust) yang berasal dari kebun kelapa sawit di Banten dan
Jawa Barat.
METODE
Waktu dan Tempat
Koleksi kumbang dilakukan di kebun kelapa sawit milik PT Perkebunan
Nusantara (PTPN) VIII di empat lokasi di Jawa Barat dan Banten, yaitu Sukabumi,
Cianjur, Jasinga, dan Rangkasbitung. Keempat lokasi tersebut memiliki topografi
dan iklim yang berbeda. Koleksi kumbang dilakukan pada bulan Desember 2013
hingga Maret 2014. Identifikasi spesimen kumbang dilakukan di bagian
Biosistematika dan Ekologi Hewan, Departemen Biologi, FMIPA, IPB.
Metode Penelitian
Pengambilan dan Pengawetan Spesimen. Spesimen kumbang E.
kamerunicus diambil di bunga jantan. Sebanyak 200 individu E. kamerunicus
masing-masing terdiri atas 100 individu betina dan 100 individu jantan dikoleksi
dari masing-masing lokasi. Kumbang E. kamerunicus ditangkap menggunakan
kantong plastik dan diawetkan secara basah dalam ethanol 70%. Selain itu,
dilakukan juga pengukuran faktor lingkungan di tempat pengambilan kumbang,
meliputi suhu udara, kelembapan udara, dan ketinggian lokasi.
Pengukuran tubuh E. kamerunicus. Spesimen kumbang E. kamerunicus
diamati di bawah mikroskop stereo dan difoto menggunakan OpticLab. Sebanyak
11 karakter tubuh kumbang diukur, yaitu panjang moncong, panjang antena,
panjang abdomen, tinggi abdomen, lebar abdomen, panjang toraks, tinggi toraks,
lebar toraks, panjang elytra, lebar elytra dan panjang total tubuh dengan metode
morfometrika tradisional menggunakan perangkat lunak Image Raster.
Analisis Data. Karakter-karakter morfologi kumbang yang diambil dari tiaptiap lokasi dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan diuji lanjut dengan Tukey
pada selang kepercayaan 5% pada program R.
3
HASIL
Kebun kelapa sawit di daerah Rangkasbitung (81 m dpl) memiliki suhu
udara 28.75oC dan kelembapan 83.4%, dengan kisaran suhu udara tahunan 23-32oC.
Daerah yang memiliki ketinggian tertinggi adalah daerah Cianjur (561 m dpl)
memiliki suhu udara 30.33oC dan kisaran suhu udara pertahunan 23-32oC.
Kelembapan relatif udara tertinggi (85.13%) berada di daerah Jasinga (213 m dpl),
sedangkan daerah kelembapan relatif udara terendah (56.8%) di Sukabumi (521 m
dpl) (Tabel 1).
Tabel 1 Kondisi lingkungan di kebun kelapa sawit tempat koleksi E. kamerunicus
Tempat
Ketinggian
(m dpl)
Suhu udara (oC)
Kelembapan (%)
Rataan
Min-Max*
Rangkasbitung
81
28.75
23-32
Jasinga
213
26.3
22-32
Sukabumi
521
32.6
22-32
Cianjur
561
30.33
22-32
Keterangan : (*) data diambil dari BMKG setempat.
Rataan
83.4
85.13
56.8
72.73
Min-Max*
55-94
55-95
55-95
55-95
Kumbang jantan dan betina yang dikoleksi dari tiap lokasi memiliki variasi
ukuran tubuh (Tabel 2 dan 3).
Tabel 2 Ukuran tubuh kumbang E. kamerunicus jantan asal lokasi pengamatan
Karakter
Moncong
Panjang
Abdomen
Tinggi Abdomen
Lebar Abdomen
Panjang Antena
Panjang Total
Panjang Elytra
Lebar Elytra
Panjang Torak
Tinggi Torak
Lebar Torak
Cianjur (mm)
(561 mdpl)
0.997d
(0.839-1.108)
2.591c
(2.205-3.044)
Jasinga (mm)
(213 mdpl)
0.954c
(0.804-1.115)
2.571c
(2.184-2.898)
Rangkasbitung
(mm)(81 mdpl)
0.909b
(0.725-1.023)
2.395b
(1.939-2.747)
Sukabumi (mm)
(521 mdpl)
0.794a
(0.704-1.066)
2.127a
(1.816-2.784)
1.098c
(0.950-1.289)
1.479c
(1.285-1.671)
1.145d
(0.968-1.328)
1.499bc
(1.246-1.700)
1.024b
(0.830-1.214)
1.357ab
(1.172-1.522)
0.909a
(0.798-1.087)
1.207a
(1.099-1.489)
0.989ab
(0.872-1.098)
3.689c
(2.588-4.202)
2.376c
(2.062-2.652)
1.108d
(0.938-1.319)
3.632c
(2.578-3.983)
2.376c
(2.043-2.670)
1.093c
(0.914-1.248)
3.433b
(2.274-3.883)
2.192b
(1.870-2.558)
0.860a
(0.718-1.101)
3.019a
(2.431-3.755)
1.929a
(1.646-2.408)
0.778b
(0.701-0.929)
0.856c
(0.734-0.998)
0.779ab
(0.692-0.899)
0.874c
(0.702-1.008)
0.752ab
(0.620-0.891)
0.812b
(0.714-0.908)
0.655a
(0.522-1.045)
0.702a
(0.579-0.943)
0.828c
(0.715-0.959)
1.235c
(1.011-1.433)
0.851d
(0.756-0.998)
1.267d
(1.047-1.464)
0.805b
(0.700-0.900)
1.159b
(0.962-1.341)
0.681a
(0.568-0.924)
1.003a
(0.865-1.243)
Keterangan : Huruf yang berbeda pada baris yang sama menyatakan berbeda nyata berdasarkan uji
Tukey pada taraf uji = 5% (pF)
13.480
11.657
4.6133
0.0294
156.72
< 2.2e-16
Signif
code
***
Response : tinggi abdomen
Df
Sum Sq
Lokasi
3
3.1562
Residual
396
1.6973
Mean Sq
1.05208
0.00429
F Value
245.46
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Response : lebar abdomen
Df
Sum Sq
Lokasi
3
9.518
Residual
396
195.467
Mean Sq
3.1727
0.4936
F Value
6.4276
Response : panjang total
Df
Sum Sq
Mean Sq
F Value
Pr(>F)
9.4621
0.9672
140.86
< 2.2e-16
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Lokasi
Residual
3
396
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
0.0002943 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Lokasi
Residual
3
396
28.386
26.601
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif
code
***
11
Response : panjang elytra
Df
Sum Sq
Mean Sq
F Value
Pr(>F)
13.4019
7.3952
4.46731
0.0187
239.22
< 2.2e-16
Response : tinggi toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.9709
Residual
396
8.7461
Mean Sq
0.65695
0.02209
F Value
29.745
Response : lebar toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
4.1530
Residual
396
2.3222
Mean Sq
1.38433
0.00586
F Value
236.07
Response : lebar elytra
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.943
Residual
396
52.485
Mean Sq
0.64783
0.13254
F Value
4.8879
Response : panjang toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.7753
Residual
396
1.4383
Mean Sq
0.59175
0.00363
F Value
162.9
Lokasi
Residual
3
396
Signif
code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
0.002389
Signif code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
12
Lampiran 2 Hasil uji ANOVA kumbang betina E. kamerunicus asal lokasi
pengamatan
Response : antena
Df
Lokasi
3
Residual
396
Sum Sq
4.018
183.422
Mean Sq
1.33947
0.46319
F Value
2.8919
Pr(>F)
0.03523
Signif code
*
Response : moncong
Df
Sum Sq
Lokasi
3
2.2856
Residual
396
1.5490
Mean Sq
0.76185
0.00391
F Value
194.77
Response : panjang abdomen
Df
Sum Sq
Mean Sq
F Value
Pr(>F)
4.6133
0.0294
156.72
< 2.2e-16
Signif
code
**
Response : tinggi abdomen
Df
Sum Sq
Lokasi
3
3.1562
Residual
396
1.6973
Mean Sq
1.05208
0.00429
F Value
245.46
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Response : lebar abdomen
Df
Sum Sq
Lokasi
3
9.518
Residual
396
195.467
Mean Sq
3.1727
0.4936
F Value
6.4276
Response : pnjang total
Df
Sum Sq
Lokasi
3
28.386
Residual
396
26.601
Mean Sq
9.4621
0.0672
F Value
140.86
Response : panjang elytra
Df
Sum Sq
Lokasi
3
13.4019
Residual
396
7.3952
Mean Sq
4.4673
0.0187
F Value
239.22
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Lokasi
Residual
3
396
13.840
11.657
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
0.0002934 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
13
Response : lebar elytra
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.943
Residual
396
52.485
Mean Sq
0.64783
0.13254
F Value
4.8879
Response : panjang toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.7753
Residual
396
1.4383
Mean Sq
0.59175
0.00363
F Value
162.93
Response : tinggi toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.9709
Residual
396
8.7461
Mean Sq
0.65695
0.02209
F Value
29.745
Response : lebar toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
4.1530
Residual
396
2.3222
Mean Sq
1.38433
0.00586
F Value
236.07
Pr(>F)
Signif code
0.002389 **
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
14
Lampiran 3 Hasil uji Tukey kumbang jantan E. kamerunicus pada taraf nyata 5%
Response :
moncong
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang
abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.043177
-0.088398
lwr
-0.0659964
-0.1112174
upr
-0.0203576
-0.0655786
P adj
9.1e-06
0.0e+00
-0.202804
-0.2256234
-0.1799846
0.0e+00
-0.045221
-0.0680404
-0.0224016
3.0e-06
-0.159627
-0.1824464
-0.1368076
0.0e+00
-0.114406
-0.1372254
-0.0915866
0.0e+00
diff
-0.019365
-0.195372
lwr
-0.08196532
-0.25797232
upr
0.04323532
-0.13277168
P adj
0.8529196
0.0000000
-0.463538
-0.52613832
-0.40093768
0.0000000
-0.176007
-0.23860732
-0.11340668
0.0000000
-0.444173
-0.50677332
-0.38157268
0.0000000
-0.268166
-0.33076632
-0.20556568
0.0000000
diff
-0.119568
-0.261476
lwr
-0.3759094
-0.5178174
upr
P adj
0.136773395 0.6250394
-0.005134605 0.0436081
-0.411998
-0.6683394
-0.155656605 0.0002409
-0.141908
-0.3982494
0.114433395
-0.292430
-0.5487714
-0.036088605 0.0180108
-0.150522
-0.4068634
0.105819395
0.4824288
0.4294652
15
Response :
tinggi abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
antena
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang total
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
0.046596
-0.074004
lwr
0.02270903
-0.09789097
upr
0.07048297
-0.05011703
P adj
4.3e-06
0.0e+00
-0.188635
-0.21252197
-0.16474803
0.0e+00
-0.120600
-0.14448697
-0.09671303
0.0e+00
-0.235231
-0.25911797
-0.21134403
0.0e+00
-0.114631
-0.13851797
-0.09074403
0.0e+00
diff
0.219334
0.103992
lwr
-0.02898403
-0.14432603
upr
0.467652034
0.352310034
P adj
0.1047227
0.7016877
-0.038780
-0.28709803
0.209538034
0.9778532
-0.115342
-0.36366003
0.132976034
0.6282258
-0.258114
-0.50643203
-0.009795966
0.0380886
-0.142772
-0.39109003
0.105546034
0.4485174
diff
-0.037859
-0.256891
lwr
-0.132425
-0.351457
upr
0.05670701
-0.16232499
P adj
0.730243
0.000000
-0.670260
-0.764826
-0.57569399
0.000000
-0.219032
-0.313598
-0.12446599
0.000000
-0.632401
-0.726967
-0.53783499
0.000000
-0.413369
-0.507935
-0.31880299
0.000000
16
Response :
panjang elytra
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar elytra
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.000200
-0.183834
lwr
-0.05006074
-0.23369474
upr
0.04966074
-0.13397326
P adj
0.9999996
0.0000000
-0.446942
-0.49680274
-0.39708126
0.0000000
-0.183634
-0.23349474
-0.13377326
0.0000000
-0.446742
-0.49660274
-0.39688126
0.0000000
-0.263108
-0.31296874
-0.21324726
0.0000000
diff
-0.069895
-0.097481
lwr
-0.202726
-0.230312
upr
0.062936002
0.035350002
P adj
0.5268284
0.2325140
-0.194285
-0.327116
-0.061453998
0.0010611
-0.027586
-0.160417
0.105245002
0.9502727
-0.124390
-0.257221
0.008441002
0.0757066
-0.096804
-0.229635
0.036027002
0.2382040
diff
0.017191
-0.044569
lwr
-0.0047977
-0.0665577
upr
0.0391797
-0.0225803
P adj
0.1833968
0.0000016
-0.153904
-0.1758927
-0.1319153
0.0000000
-0.061760
-0.0837487
-0.0397713
0.0000000
-0.171095
-0.1930837
-0.1491063
0.0000000
-0.109335
-0.1313237
-0.0873463
0.0000000
17
Response :
tinggi toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.004113
-0.049996
lwr
-0.05833676
-0.10421976
upr
0.050110755
0.004227755
P adj
0.9973417
0.0828409
-0.173677
-0.22790076
-0.119453245
0.0000000
-0.045883
-0.10010676
0.008340755
0.1297005
-0.16956
-0.22378776
-0.115340245
0.0000000
-0.123681
-0.17790476
-0.069457245
0.0000001
diff
0.032635
-0.075882
lwr
0.004694564
-0.103822436
upr
0.06057544
-0.04794156
P adj
0.0145507
0.0000000
-0.231457
-0.259397436
-0.20351656
0.0000000
-0.108517
-0.136457436
-0.08057656
0.0000000
-0.264092
-0.292032436
-0.23615156
0.0000000
-0.155575
-0.183515436
-0.12763456
0.0000000
18
Lampiran 4 Hasil uji Tukey kumbang betina E. kamerunicus pada taraf nyata 5%
Response :
moncong
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang
abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
tinggi abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.044891
-0.008542
lwr
-0.074725636
-0.038376636
upr
-0.01505636
0.02129264
P adj
0.0006987
0.8814268
-0.055459
-0.085293636
-0.02562436
0.0000136
0.036349
0.006514364
0.06618364
0.0096823
-0.010568
-0.040402636
0.01926664
0.7974637
-0.046917
-0.076751636
-0.01708236
0.0003476
diff
-0.030806
-0.061272
lwr
-0.0891994
-0.1196654
upr
0.027587395
-0.002878605
P adj
0.5245984
0.0355262
-0.078697
-0.1370904
-0.020303605
0.0031486
-0.030466
-0.0888594
0.027927395
0.5341229
-0.047891
-0.1062844
0.010502395
0.1497770
-0.017425
-0.0758184
0.040968395
0.8680109
diff
0.020593
0.004344
lwr
-0.002217706
-0.018466706
upr
0.043403706
0.027154706
P adj
0.0932016
0.9610047
-0.030791
-0.053601706
-0.007980294 0.0030877
-0.016249
-0.039059706
0.006561706
-0.051384
-0.074194706
-0.028573294 0.0000001
-0.035135
-0.057945706
-0.012324294 0.0004861
0.2571610
19
Response :
lebar abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
antena
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang total
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
0.003058
-0.023467
lwr
-0.02351241
-0.05003741
upr
2.962841e-02
3.103409e-03
P adj
0.9908867
0.1047710
-0.085654
-0.11222441
-5.908359e-02
0.0000000
-0.026525
-0.05309541
4.540884e-05
0.0505802
-0.088712
-0.11528241
-6.214159e-02
0.0000000
-0.062187
-0.08875741
-3.561659e-02
0.0000000
diff
0.094151
-0.005186
lwr
-0.05733012
-0.15666712
upr
0.24563212
0.14629512
P adj
0.3777664
0.9997528
-0.174926
-0.32640712
-0.02344488
0.0161520
-0.099337
-0.25081812
0.05214412
0.3293067
-0.269077
-0.42055812
-0.11759588
0.0000364
-0.169740
-0.32122112
-0.01825888
0.0210371
diff
-0.0682307
-0.0845540
lwr
-0.15011704
-0.16644034
upr
0.013655642
-0.002667658
P adj
0.1394094
0.0399692
-0.1848710
-0.26675734
-0.102984658
0.0000001
-0.0163233
-0.09820964
0.065563042
0.9556558
-0.1166403
-0.19852664
-0.034753958
0.0015376
-0.1003170
-0.18220334
-0.018430658
0.0091575
20
Response :
panjang elytra
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar elytra
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.032393
0.058386
lwr
-0.22073439
-0.12995539
upr
0.155948386
0.246727386
P adj
0.9707959
0.8544909
-0.181279
-0.36962039
0.007062386
0.0640939
0.090779
-0.09756239
0.279120386
0.5995080
-0.148886
-0.33722739
0.039455386
0.1753313
-0.239665
-0.42800639
-0.051323614
0.0061303
diff
-0.042814
-0.009675
lwr
-0.06091404
-0.02777504
upr
-0.024713964
0.008425036
P adj
0.0000000
0.5132349
-0.062134
-0.08023404
-0.044033964
0.0000000
0.033139
0.01503896
0.051239036
0.0000191
-0.019320
-0.03742004
-0.001219964
0.0312012
-0.052459
-0.07055904
-0.034358964
0.0000000
diff
0.019447
0.019084
lwr
-0.09995759
-0.10032059
upr
0.13885159
0.13848859
P adj
0.9750134
0.9763292
-0.019470
-0.13887459
0.09993459
0.9749285
-0.000363
-0.11976759
0.11904159
0.9999998
-0.038917
-0.15832159
0.08048759
0.8349125
-0.038554
-0.15795859
0.08085059
0.8387374
21
Response :
tinggi toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
0.034156
0.009572
lwr
0.01131228
-0.01327172
upr
0.05699972
0.03241572
P adj
0.0000559
0.5906427
-0.046476
-0.06931972
-0.02363228
0.0000013
-0.024584
-0.04742772
-0.00174028
0.0073210
-0.080632
-0.10347572
-0.05778828
0.0000000
-0.056048
-0.07889172
-0.03320428
0.0000000
diff
0.026740
0.020473
lwr
0.0005434967
-0.0057235033
upr
0.0529365
0.0466695
P adj
0.0433929
0.1836740
-0.079447
-0.1056435033
-0.0532505
0.0000000
-0.006267
-0.0324635033
0.0199295
0.9265651
-0.106187
0.1323835033
-0.0799905
0.0000000
-0.099920
-0.1261165033
-0.0737235
0.0000000
22
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lebak pada tanggal 6 April 1993. Penulis merupakan
putra ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Suganda dan Ibu
Herawati. Penulis lulus dari SMA Negeri 2 Rangkasbitung pada tahun 2010 dan
melanjutkan pendidikan S1 di Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk
IPB (USMI).
Semasa studi penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Ekologi
Dasar tahun 2013/2014, Avertebrata dan Fisiologi Tumbuhan tahun 2014 serta
asisten Praktek Lapangan 2014 di Gunung Walat. Penulis melaksanakan Studi
Lapangan tahun 2012 di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan
kawasan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat dengan judul Diversitas Serangga di
Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang
dibimbing oleh Dr Tri Atmowidi, MSi. Penulis juga berperan aktif dalam anggota
dan ketua climbing Observasi Wahana Alam Biologi. Berperan aktif dalam staf
Himpunan Mahasiswa Biologi pada tahun 2011/2012 dan 2012/2013.
Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan tahun 2013 di PT Anggrek
Anyar (Bali Orchid Garden) dengan judul Budidaya dan Pengelolaan Usaha Bunga
Potong Tanaman Hias Heliconia di Kawasan PT Anggrek Anyar (Bali Orchid
Garden) yang dibimbing oleh Drs Hilda Akmal, MSi.
(Elaeidobius kamerunicus Faust)
EGA BAYU LESMANA
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Morfometri Kumbang
Penyerbuk Kelapa Sawit (Elaeidobius kamerunicus Faust) adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014
Ega Bayu Lesmana
NIM G34100085
ABSTRAK
EGA BAYU LESMANA. Morfometri Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit
(Elaeidobius kamerunicus Faust). Dibimbing oleh TRI ATMOWIDI dan BERRY
JULIANDI.
Penyerbukan alami kelapa sawit terjadi dengan bantuan angin atau kumbang.
Kumbang yang efektif untuk penyerbukan kelapa sawit adalah Elaeidobius
kamerunicus Faust. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis morfometri kumbang
E. kamerunicus sebagai penyerbuk kelapa sawit dari beberapa daerah di Jawa Barat
dan Banten. Pengambilan sampel kumbang dilakukan di empat lokasi, yaitu
Rangkasbitung, Sukabumi, Jasinga, dan Cianjur. Di setiap lokasi dikoleksi 200
individu kumbang dengan jumlah jantan dan betina masing-masing 100 individu.
Pengukuran 11 karakter kumbang E. kamerunicus dilakukan dengan perangkat
lunak Image Raster. Hasil pengukuran kumbang diuji dengan ANOVA dan uji
lanjut Tukey pada perangkat lunak R. Kumbang jantan dan betina E. kamerunicus
memiliki variasi ukuran tubuh pada setiap lokasi. Kumbang jantan E. kamerunicus
memiliki rata-rata panjang tubuh 3.443 mm (2.274-4.202 mm), lebar abdomen
1.385 mm (1.099-1.700 mm), dan tinggi abdomen 1.044 mm (0.798-1.328 mm).
Kumbang betina E. kamerunicus memiliki panjang total tubuh 3.046 mm (2.0083.825 mm), lebar abdomen 1.245 mm (1.026-1.482 mm), dan tinggi abdomen 0.956
mm (0.756-1.196 mm). Ukuran tubuh terpanjang ditemukan pada kumbang di
daerah Cianjur, diikuti kumbang di Jasinga, Rangkasbitung, dan Sukabumi.
Kata kunci : Elaeidobius kamerunicus, kelapa sawit, morfometri, penyerbukan
ABSTRACT
EGA BAYU LESMANA. Morphometry of weevil pollinator of Oil Palm
(Elaeidobius kamerunicus Faust). Supervised by TRI ATMOWIDI and BERRY
JULIANDI.
Pollination of oil palm mediated by wind or weevil. E. kamerunicus is an
effective pollinator of oil palm. The purpose of this research was to analyze the
morphometry of E. kamerunicus as oil palm pollinators. Weevils samples were
collected in four regions in West Java and Banten, i.e. Rangkasbitung, Sukabumi,
Cianjur, and Jasinga. Two hundreds individual of weevil were collected in each
location consisted of 100 males and 100 females. Measurement of body part of E.
kamerunicus were conducted on 11 characters using Raster Image software. Body
measurements were tested by ANOVA and post hoc test with Tukey using R
software. Male and female weevils of E. kamerunicus have different body sizes in
each location. Mean of total length of male weevils was 3,443 mm (2274-4202
mm), total body width was 1,385 mm (1099-1700 mm) and abdomen height was
1.044 mm (0.798-1.328 mm). Mean of total lenght of female weevil was 3,046 mm
(2008-3825 mm), total body width was 1,245 mm (1026-1482 mm) and abdomen
height was 0.956 mm (0.756-1.196 mm). Total body length of weevil was largest
in Cianjur followed by weevils in Jasinga, Rangkasbitung, and Sukabumi.
Keywords : Elaeidobius kamerunicus, oil palm, morphometry, pollination
MORFOMETRI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT
(Elaeidobius kamerunicus Faust)
EGA BAYU LESMANA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Departemen Biologi
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Judul Skripsi : Morfometri Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit
(Elaeidobius kamerunicus Faust)
Nama
: Ega Bayu Lesmana
NIM
: G34100085
Disetujui oleh
Dr Tri Atmowidi, MSi
Pembimbing I
Dr Berry Juliandi, MSi
Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr Ir Iman Rusmana, MSi
Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian ini berjudul
Morfometri Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit (Elaeidobius kamerunicus Faust).
Penelitian dilaksanakan sejak bulan Desember 2013 sampai Maret 2014 di Jawa
Barat yaitu Sukabumi, Cianjur, Jasinga dan Rangkasbitung, Banten dan bagian
Biosistematika dan Ekologi Hewan Departemen Biologi, FMIPA IPB.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Tri Atmowidi, MSi dan Dr
Berry Juliandi, MSi atas bimbingan, saran, dan ilmu yang bermanfaat selama
melaksanakan penelitian dan penulisan karya ilmiah. Terima kasih penulis ucapkan
kepada Ibu Dr Triadiati MSi selaku penguji yang memberikan masukan untuk
penyempurnaan skripsi. Terima kasih penulis ucapkan kepada Sarah Nila, Mira
Nurseha, Syam Amirul Hakim, Rifai Ahmad, Mochamad Fadli, Wahyu Setiadi
yang telah membantu selama pengumpulan data. Di samping itu, terima kasih
penulis ucapkan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih
dukungannya, serta kepada Riri Fitria yang telah memberikan kasih sayangnya,
serta teman-teman Biologi angkatan 47 dan OWA 13 atas semangat, dan
kebersamaannya.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan informasi yang berguna dan
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Bogor, September 2014
Ega Bayu Lesmana
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
vii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
2
METODE
2
Waktu dan Tempat
2
Metode Penelitian
2
Pengambilan dan Pengawetan Spesimen
2
Pengukuran Tubuh Elaeidobius kamerunicus
2
Analisis Data
3
HASIL
3
PEMBAHASAN
4
SIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
6
LAMPIRAN
9
DAFTAR TABEL
1 Kondisi lingkungan di kebun kelapa sawit tempat koleksi Elaeidobius
kamerunicus
2 Ukuran tubuh kumbang E. kamerunicus jantan asal lokasi pengamatan
3 Ukuran tubih kumbang E. kamerunicus betina asal lokasi pengamatan
3
3
5
DAFTAR LAMPIRAN
1 Hasil uji ANOVA pada kumbang betina E. kamerunicus asal lokasi
pengamatan
2 Hasil uji ANOVA pada kumbang jantan E. kamerunicus asal lokasi
pengamatan
3 Hasil uji Tukey kumbang betina E. kamerunicus pada taraf nyata 5%
4 Hasil uji Tukey kumbang jantan E. kamerunicus pada taraf nyata 5%
10
12
14
18
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kelapa sawit adalah tanaman monoecious, namun bunga jantan dan betina
terpisah dalam satu tanaman. Anthesis bunga jantan dan betina terjadi pada waktu
yang berbeda atau sangat jarang terjadi bersamaan (Hartley 1977). Pada dasarnya,
semua ketiak daun pada tanaman kelapa sawit menghasilkan bakal karangan
bunga, tetapi sebagian mengalami aborsi pada stadium dini, sehingga tidak
semua ketiak daun menghasilkan bunga (Mangoensoekarjo dan Semangun 2005).
Tingkat produktivitas kelapa sawit sangat dipengaruhi jumlah tandan bunga jantan
yang pada umumnya tergantung pada penyerbukan kumbang (Susanto et al. 2007).
Penyerbukan alami pada kelapa sawit terjadi dengan bantuan angin, tetapi biasanya
kurang efektif sehingga jumlah buah yang dihasilkan relatif lebih sedikit pada setiap
tandannya. Oleh karena itu, untuk memperoleh tandan-tandan dengan jumlah buah
yang optimal, penyerbukan dapat dibantu melalui penyerbukan bantuan (assisted
pollination). Penyerbukan bantuan kurang efektif untuk lahan yang luas karena
memiliki kendala, yaitu membutuhkan biaya dan tenaga yang sangat besar.
Penyerbukan kelapa sawit paling efektif dilakukan oleh kumbang Elaeidobius
kamerunicus yang bersifat spesifik dan beradaptasi baik pada musim basah maupun
kering (Setyamidjaja 2006).
Kumbang penyerbuk kelapa sawit, E. kamerunicus termasuk dalam ordo
Coleoptera, famili Curculionidae. Kumbang ini berukuran kecil (panjang ± 4 mm
dan lebar ± 1.5 mm) dan berwarna coklat kehitaman (Syed et al. 1982). Hasibuan
et al. (2002) melaporkan bahwa kumbang penyerbuk didatangkan dari Kamerun
(Afrika) pada tahun 1983 dan dilepas pertama kali di kebun percobaan kelapa sawit
Sungai Pancur, Sumatera Utara. Morfologi kumbang E. kamerunicus memiliki
karakteristik yang berbeda antara jantan dan betina. Kumbang jantan memiliki
tonjolan pada pangkal elytra dan terdapat banyak rambut pada elytra. Kumbang
jantan memiliki moncong yang lebih pendek dibandingkan kumbang betina.
Kumbang betina E. kamerunicus mempunyai panjang tubuh 2-3 mm, tidak
memiliki tonjolan pada pangkal elytra, dan hanya memiliki sedikit rambut-rambut
pada elytranya (Siregar 2010).
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah berkembang ke berbagai daerah,
seperti Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung,
Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua
(Sunarko 2007). Penelitian mengenai E. kamerunicus ini telah banyak dilakukan
terutama tentang populasi, yaitu di Banten (Kurniawan 2010), Kalimantan
(Mandiri 2010; Siregar 2010; Wibowo 2010; Windhi 2010), dan Jawa Barat
(Harumi 2011, dan Yanti 2011). Studi demografi kumbang E. kamerunicus telah
dilaporkan oleh Kurniawan (2010), Novelia (2010), dan Sholehana (2010).
Introduksi E. kamerunicus dari Malaysia ke Indonesia dilakukan atas prakarsa
PT Pusat Penelitian London Sumatera bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kelapa
Sawit (PPKS), Marihat, Sumatra Utara (Mangoensoekarjo dan Semangun 2005).
Hampir semua perkebunan kelapa sawit di Sumatera, Jawa dan Kalimantan telah
dihuni oleh kumbang E. kamerunicus yang dilepas secara langsung maupun datang
dengan sendirinya (Sipayung dan Lubis 1987). Penyebaran kumbang ini berkaitan
2
dengan kemampuan adaptasi dan seleksi alam. Kemampuan adaptasi diduga
berkaitan dengan ukuran tubuhnya.
Morfometri adalah pengukuran dan analisis bentuk tubuh yang secara luas
dapat diterapkan untuk menjelaskan kehidupan serangga, seperti sejarah hidup,
fisiologi, dan sistematika (Daly 1985). Keragaman morfometri pada serangga dapat
disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Dalam penelitian ini dilakukan
pengukuran morfometri kumbang E. kamerunicus dari berbagai lokasi di Jawa
Barat dan Banten
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menganalisis morfometri kumbang penyerbuk kelapa
sawit (E. kamerunicus Faust) yang berasal dari kebun kelapa sawit di Banten dan
Jawa Barat.
METODE
Waktu dan Tempat
Koleksi kumbang dilakukan di kebun kelapa sawit milik PT Perkebunan
Nusantara (PTPN) VIII di empat lokasi di Jawa Barat dan Banten, yaitu Sukabumi,
Cianjur, Jasinga, dan Rangkasbitung. Keempat lokasi tersebut memiliki topografi
dan iklim yang berbeda. Koleksi kumbang dilakukan pada bulan Desember 2013
hingga Maret 2014. Identifikasi spesimen kumbang dilakukan di bagian
Biosistematika dan Ekologi Hewan, Departemen Biologi, FMIPA, IPB.
Metode Penelitian
Pengambilan dan Pengawetan Spesimen. Spesimen kumbang E.
kamerunicus diambil di bunga jantan. Sebanyak 200 individu E. kamerunicus
masing-masing terdiri atas 100 individu betina dan 100 individu jantan dikoleksi
dari masing-masing lokasi. Kumbang E. kamerunicus ditangkap menggunakan
kantong plastik dan diawetkan secara basah dalam ethanol 70%. Selain itu,
dilakukan juga pengukuran faktor lingkungan di tempat pengambilan kumbang,
meliputi suhu udara, kelembapan udara, dan ketinggian lokasi.
Pengukuran tubuh E. kamerunicus. Spesimen kumbang E. kamerunicus
diamati di bawah mikroskop stereo dan difoto menggunakan OpticLab. Sebanyak
11 karakter tubuh kumbang diukur, yaitu panjang moncong, panjang antena,
panjang abdomen, tinggi abdomen, lebar abdomen, panjang toraks, tinggi toraks,
lebar toraks, panjang elytra, lebar elytra dan panjang total tubuh dengan metode
morfometrika tradisional menggunakan perangkat lunak Image Raster.
Analisis Data. Karakter-karakter morfologi kumbang yang diambil dari tiaptiap lokasi dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan diuji lanjut dengan Tukey
pada selang kepercayaan 5% pada program R.
3
HASIL
Kebun kelapa sawit di daerah Rangkasbitung (81 m dpl) memiliki suhu
udara 28.75oC dan kelembapan 83.4%, dengan kisaran suhu udara tahunan 23-32oC.
Daerah yang memiliki ketinggian tertinggi adalah daerah Cianjur (561 m dpl)
memiliki suhu udara 30.33oC dan kisaran suhu udara pertahunan 23-32oC.
Kelembapan relatif udara tertinggi (85.13%) berada di daerah Jasinga (213 m dpl),
sedangkan daerah kelembapan relatif udara terendah (56.8%) di Sukabumi (521 m
dpl) (Tabel 1).
Tabel 1 Kondisi lingkungan di kebun kelapa sawit tempat koleksi E. kamerunicus
Tempat
Ketinggian
(m dpl)
Suhu udara (oC)
Kelembapan (%)
Rataan
Min-Max*
Rangkasbitung
81
28.75
23-32
Jasinga
213
26.3
22-32
Sukabumi
521
32.6
22-32
Cianjur
561
30.33
22-32
Keterangan : (*) data diambil dari BMKG setempat.
Rataan
83.4
85.13
56.8
72.73
Min-Max*
55-94
55-95
55-95
55-95
Kumbang jantan dan betina yang dikoleksi dari tiap lokasi memiliki variasi
ukuran tubuh (Tabel 2 dan 3).
Tabel 2 Ukuran tubuh kumbang E. kamerunicus jantan asal lokasi pengamatan
Karakter
Moncong
Panjang
Abdomen
Tinggi Abdomen
Lebar Abdomen
Panjang Antena
Panjang Total
Panjang Elytra
Lebar Elytra
Panjang Torak
Tinggi Torak
Lebar Torak
Cianjur (mm)
(561 mdpl)
0.997d
(0.839-1.108)
2.591c
(2.205-3.044)
Jasinga (mm)
(213 mdpl)
0.954c
(0.804-1.115)
2.571c
(2.184-2.898)
Rangkasbitung
(mm)(81 mdpl)
0.909b
(0.725-1.023)
2.395b
(1.939-2.747)
Sukabumi (mm)
(521 mdpl)
0.794a
(0.704-1.066)
2.127a
(1.816-2.784)
1.098c
(0.950-1.289)
1.479c
(1.285-1.671)
1.145d
(0.968-1.328)
1.499bc
(1.246-1.700)
1.024b
(0.830-1.214)
1.357ab
(1.172-1.522)
0.909a
(0.798-1.087)
1.207a
(1.099-1.489)
0.989ab
(0.872-1.098)
3.689c
(2.588-4.202)
2.376c
(2.062-2.652)
1.108d
(0.938-1.319)
3.632c
(2.578-3.983)
2.376c
(2.043-2.670)
1.093c
(0.914-1.248)
3.433b
(2.274-3.883)
2.192b
(1.870-2.558)
0.860a
(0.718-1.101)
3.019a
(2.431-3.755)
1.929a
(1.646-2.408)
0.778b
(0.701-0.929)
0.856c
(0.734-0.998)
0.779ab
(0.692-0.899)
0.874c
(0.702-1.008)
0.752ab
(0.620-0.891)
0.812b
(0.714-0.908)
0.655a
(0.522-1.045)
0.702a
(0.579-0.943)
0.828c
(0.715-0.959)
1.235c
(1.011-1.433)
0.851d
(0.756-0.998)
1.267d
(1.047-1.464)
0.805b
(0.700-0.900)
1.159b
(0.962-1.341)
0.681a
(0.568-0.924)
1.003a
(0.865-1.243)
Keterangan : Huruf yang berbeda pada baris yang sama menyatakan berbeda nyata berdasarkan uji
Tukey pada taraf uji = 5% (pF)
13.480
11.657
4.6133
0.0294
156.72
< 2.2e-16
Signif
code
***
Response : tinggi abdomen
Df
Sum Sq
Lokasi
3
3.1562
Residual
396
1.6973
Mean Sq
1.05208
0.00429
F Value
245.46
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Response : lebar abdomen
Df
Sum Sq
Lokasi
3
9.518
Residual
396
195.467
Mean Sq
3.1727
0.4936
F Value
6.4276
Response : panjang total
Df
Sum Sq
Mean Sq
F Value
Pr(>F)
9.4621
0.9672
140.86
< 2.2e-16
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Lokasi
Residual
3
396
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
0.0002943 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Lokasi
Residual
3
396
28.386
26.601
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif
code
***
11
Response : panjang elytra
Df
Sum Sq
Mean Sq
F Value
Pr(>F)
13.4019
7.3952
4.46731
0.0187
239.22
< 2.2e-16
Response : tinggi toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.9709
Residual
396
8.7461
Mean Sq
0.65695
0.02209
F Value
29.745
Response : lebar toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
4.1530
Residual
396
2.3222
Mean Sq
1.38433
0.00586
F Value
236.07
Response : lebar elytra
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.943
Residual
396
52.485
Mean Sq
0.64783
0.13254
F Value
4.8879
Response : panjang toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.7753
Residual
396
1.4383
Mean Sq
0.59175
0.00363
F Value
162.9
Lokasi
Residual
3
396
Signif
code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
0.002389
Signif code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
12
Lampiran 2 Hasil uji ANOVA kumbang betina E. kamerunicus asal lokasi
pengamatan
Response : antena
Df
Lokasi
3
Residual
396
Sum Sq
4.018
183.422
Mean Sq
1.33947
0.46319
F Value
2.8919
Pr(>F)
0.03523
Signif code
*
Response : moncong
Df
Sum Sq
Lokasi
3
2.2856
Residual
396
1.5490
Mean Sq
0.76185
0.00391
F Value
194.77
Response : panjang abdomen
Df
Sum Sq
Mean Sq
F Value
Pr(>F)
4.6133
0.0294
156.72
< 2.2e-16
Signif
code
**
Response : tinggi abdomen
Df
Sum Sq
Lokasi
3
3.1562
Residual
396
1.6973
Mean Sq
1.05208
0.00429
F Value
245.46
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Response : lebar abdomen
Df
Sum Sq
Lokasi
3
9.518
Residual
396
195.467
Mean Sq
3.1727
0.4936
F Value
6.4276
Response : pnjang total
Df
Sum Sq
Lokasi
3
28.386
Residual
396
26.601
Mean Sq
9.4621
0.0672
F Value
140.86
Response : panjang elytra
Df
Sum Sq
Lokasi
3
13.4019
Residual
396
7.3952
Mean Sq
4.4673
0.0187
F Value
239.22
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Lokasi
Residual
3
396
13.840
11.657
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
0.0002934 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
13
Response : lebar elytra
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.943
Residual
396
52.485
Mean Sq
0.64783
0.13254
F Value
4.8879
Response : panjang toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.7753
Residual
396
1.4383
Mean Sq
0.59175
0.00363
F Value
162.93
Response : tinggi toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
1.9709
Residual
396
8.7461
Mean Sq
0.65695
0.02209
F Value
29.745
Response : lebar toraks
Df
Sum Sq
Lokasi
3
4.1530
Residual
396
2.3222
Mean Sq
1.38433
0.00586
F Value
236.07
Pr(>F)
Signif code
0.002389 **
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
Signif code
< 2.2e-16 ***
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1
Pr(>F)
< 2.2e-16
Signif code
***
14
Lampiran 3 Hasil uji Tukey kumbang jantan E. kamerunicus pada taraf nyata 5%
Response :
moncong
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang
abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.043177
-0.088398
lwr
-0.0659964
-0.1112174
upr
-0.0203576
-0.0655786
P adj
9.1e-06
0.0e+00
-0.202804
-0.2256234
-0.1799846
0.0e+00
-0.045221
-0.0680404
-0.0224016
3.0e-06
-0.159627
-0.1824464
-0.1368076
0.0e+00
-0.114406
-0.1372254
-0.0915866
0.0e+00
diff
-0.019365
-0.195372
lwr
-0.08196532
-0.25797232
upr
0.04323532
-0.13277168
P adj
0.8529196
0.0000000
-0.463538
-0.52613832
-0.40093768
0.0000000
-0.176007
-0.23860732
-0.11340668
0.0000000
-0.444173
-0.50677332
-0.38157268
0.0000000
-0.268166
-0.33076632
-0.20556568
0.0000000
diff
-0.119568
-0.261476
lwr
-0.3759094
-0.5178174
upr
P adj
0.136773395 0.6250394
-0.005134605 0.0436081
-0.411998
-0.6683394
-0.155656605 0.0002409
-0.141908
-0.3982494
0.114433395
-0.292430
-0.5487714
-0.036088605 0.0180108
-0.150522
-0.4068634
0.105819395
0.4824288
0.4294652
15
Response :
tinggi abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
antena
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang total
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
0.046596
-0.074004
lwr
0.02270903
-0.09789097
upr
0.07048297
-0.05011703
P adj
4.3e-06
0.0e+00
-0.188635
-0.21252197
-0.16474803
0.0e+00
-0.120600
-0.14448697
-0.09671303
0.0e+00
-0.235231
-0.25911797
-0.21134403
0.0e+00
-0.114631
-0.13851797
-0.09074403
0.0e+00
diff
0.219334
0.103992
lwr
-0.02898403
-0.14432603
upr
0.467652034
0.352310034
P adj
0.1047227
0.7016877
-0.038780
-0.28709803
0.209538034
0.9778532
-0.115342
-0.36366003
0.132976034
0.6282258
-0.258114
-0.50643203
-0.009795966
0.0380886
-0.142772
-0.39109003
0.105546034
0.4485174
diff
-0.037859
-0.256891
lwr
-0.132425
-0.351457
upr
0.05670701
-0.16232499
P adj
0.730243
0.000000
-0.670260
-0.764826
-0.57569399
0.000000
-0.219032
-0.313598
-0.12446599
0.000000
-0.632401
-0.726967
-0.53783499
0.000000
-0.413369
-0.507935
-0.31880299
0.000000
16
Response :
panjang elytra
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar elytra
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.000200
-0.183834
lwr
-0.05006074
-0.23369474
upr
0.04966074
-0.13397326
P adj
0.9999996
0.0000000
-0.446942
-0.49680274
-0.39708126
0.0000000
-0.183634
-0.23349474
-0.13377326
0.0000000
-0.446742
-0.49660274
-0.39688126
0.0000000
-0.263108
-0.31296874
-0.21324726
0.0000000
diff
-0.069895
-0.097481
lwr
-0.202726
-0.230312
upr
0.062936002
0.035350002
P adj
0.5268284
0.2325140
-0.194285
-0.327116
-0.061453998
0.0010611
-0.027586
-0.160417
0.105245002
0.9502727
-0.124390
-0.257221
0.008441002
0.0757066
-0.096804
-0.229635
0.036027002
0.2382040
diff
0.017191
-0.044569
lwr
-0.0047977
-0.0665577
upr
0.0391797
-0.0225803
P adj
0.1833968
0.0000016
-0.153904
-0.1758927
-0.1319153
0.0000000
-0.061760
-0.0837487
-0.0397713
0.0000000
-0.171095
-0.1930837
-0.1491063
0.0000000
-0.109335
-0.1313237
-0.0873463
0.0000000
17
Response :
tinggi toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.004113
-0.049996
lwr
-0.05833676
-0.10421976
upr
0.050110755
0.004227755
P adj
0.9973417
0.0828409
-0.173677
-0.22790076
-0.119453245
0.0000000
-0.045883
-0.10010676
0.008340755
0.1297005
-0.16956
-0.22378776
-0.115340245
0.0000000
-0.123681
-0.17790476
-0.069457245
0.0000001
diff
0.032635
-0.075882
lwr
0.004694564
-0.103822436
upr
0.06057544
-0.04794156
P adj
0.0145507
0.0000000
-0.231457
-0.259397436
-0.20351656
0.0000000
-0.108517
-0.136457436
-0.08057656
0.0000000
-0.264092
-0.292032436
-0.23615156
0.0000000
-0.155575
-0.183515436
-0.12763456
0.0000000
18
Lampiran 4 Hasil uji Tukey kumbang betina E. kamerunicus pada taraf nyata 5%
Response :
moncong
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang
abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
tinggi abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.044891
-0.008542
lwr
-0.074725636
-0.038376636
upr
-0.01505636
0.02129264
P adj
0.0006987
0.8814268
-0.055459
-0.085293636
-0.02562436
0.0000136
0.036349
0.006514364
0.06618364
0.0096823
-0.010568
-0.040402636
0.01926664
0.7974637
-0.046917
-0.076751636
-0.01708236
0.0003476
diff
-0.030806
-0.061272
lwr
-0.0891994
-0.1196654
upr
0.027587395
-0.002878605
P adj
0.5245984
0.0355262
-0.078697
-0.1370904
-0.020303605
0.0031486
-0.030466
-0.0888594
0.027927395
0.5341229
-0.047891
-0.1062844
0.010502395
0.1497770
-0.017425
-0.0758184
0.040968395
0.8680109
diff
0.020593
0.004344
lwr
-0.002217706
-0.018466706
upr
0.043403706
0.027154706
P adj
0.0932016
0.9610047
-0.030791
-0.053601706
-0.007980294 0.0030877
-0.016249
-0.039059706
0.006561706
-0.051384
-0.074194706
-0.028573294 0.0000001
-0.035135
-0.057945706
-0.012324294 0.0004861
0.2571610
19
Response :
lebar abdomen
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
antena
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang total
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
0.003058
-0.023467
lwr
-0.02351241
-0.05003741
upr
2.962841e-02
3.103409e-03
P adj
0.9908867
0.1047710
-0.085654
-0.11222441
-5.908359e-02
0.0000000
-0.026525
-0.05309541
4.540884e-05
0.0505802
-0.088712
-0.11528241
-6.214159e-02
0.0000000
-0.062187
-0.08875741
-3.561659e-02
0.0000000
diff
0.094151
-0.005186
lwr
-0.05733012
-0.15666712
upr
0.24563212
0.14629512
P adj
0.3777664
0.9997528
-0.174926
-0.32640712
-0.02344488
0.0161520
-0.099337
-0.25081812
0.05214412
0.3293067
-0.269077
-0.42055812
-0.11759588
0.0000364
-0.169740
-0.32122112
-0.01825888
0.0210371
diff
-0.0682307
-0.0845540
lwr
-0.15011704
-0.16644034
upr
0.013655642
-0.002667658
P adj
0.1394094
0.0399692
-0.1848710
-0.26675734
-0.102984658
0.0000001
-0.0163233
-0.09820964
0.065563042
0.9556558
-0.1166403
-0.19852664
-0.034753958
0.0015376
-0.1003170
-0.18220334
-0.018430658
0.0091575
20
Response :
panjang elytra
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar elytra
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
panjang toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
-0.032393
0.058386
lwr
-0.22073439
-0.12995539
upr
0.155948386
0.246727386
P adj
0.9707959
0.8544909
-0.181279
-0.36962039
0.007062386
0.0640939
0.090779
-0.09756239
0.279120386
0.5995080
-0.148886
-0.33722739
0.039455386
0.1753313
-0.239665
-0.42800639
-0.051323614
0.0061303
diff
-0.042814
-0.009675
lwr
-0.06091404
-0.02777504
upr
-0.024713964
0.008425036
P adj
0.0000000
0.5132349
-0.062134
-0.08023404
-0.044033964
0.0000000
0.033139
0.01503896
0.051239036
0.0000191
-0.019320
-0.03742004
-0.001219964
0.0312012
-0.052459
-0.07055904
-0.034358964
0.0000000
diff
0.019447
0.019084
lwr
-0.09995759
-0.10032059
upr
0.13885159
0.13848859
P adj
0.9750134
0.9763292
-0.019470
-0.13887459
0.09993459
0.9749285
-0.000363
-0.11976759
0.11904159
0.9999998
-0.038917
-0.15832159
0.08048759
0.8349125
-0.038554
-0.15795859
0.08085059
0.8387374
21
Response :
tinggi toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
Response :
lebar toraks
Lokasi
Jasinga-Cianjur
RangkasbitungCianjur
SukabumiCianjur
RangkasbitungJasinga
SukabumiJasinga
SukabumiRangkasbitung
diff
0.034156
0.009572
lwr
0.01131228
-0.01327172
upr
0.05699972
0.03241572
P adj
0.0000559
0.5906427
-0.046476
-0.06931972
-0.02363228
0.0000013
-0.024584
-0.04742772
-0.00174028
0.0073210
-0.080632
-0.10347572
-0.05778828
0.0000000
-0.056048
-0.07889172
-0.03320428
0.0000000
diff
0.026740
0.020473
lwr
0.0005434967
-0.0057235033
upr
0.0529365
0.0466695
P adj
0.0433929
0.1836740
-0.079447
-0.1056435033
-0.0532505
0.0000000
-0.006267
-0.0324635033
0.0199295
0.9265651
-0.106187
0.1323835033
-0.0799905
0.0000000
-0.099920
-0.1261165033
-0.0737235
0.0000000
22
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Lebak pada tanggal 6 April 1993. Penulis merupakan
putra ketiga dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Suganda dan Ibu
Herawati. Penulis lulus dari SMA Negeri 2 Rangkasbitung pada tahun 2010 dan
melanjutkan pendidikan S1 di Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk
IPB (USMI).
Semasa studi penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Ekologi
Dasar tahun 2013/2014, Avertebrata dan Fisiologi Tumbuhan tahun 2014 serta
asisten Praktek Lapangan 2014 di Gunung Walat. Penulis melaksanakan Studi
Lapangan tahun 2012 di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan
kawasan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat dengan judul Diversitas Serangga di
Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang
dibimbing oleh Dr Tri Atmowidi, MSi. Penulis juga berperan aktif dalam anggota
dan ketua climbing Observasi Wahana Alam Biologi. Berperan aktif dalam staf
Himpunan Mahasiswa Biologi pada tahun 2011/2012 dan 2012/2013.
Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan tahun 2013 di PT Anggrek
Anyar (Bali Orchid Garden) dengan judul Budidaya dan Pengelolaan Usaha Bunga
Potong Tanaman Hias Heliconia di Kawasan PT Anggrek Anyar (Bali Orchid
Garden) yang dibimbing oleh Drs Hilda Akmal, MSi.