LATIHAN DAN TES

=RIGHT(Teks,n)

dimana : Teks : merupakan string yang akan dimanipulasi. Bisa berupa teks biasa ataupun nama suatu sel.

: banyaknya jumlah karakter yang diambil dari Teks dari sebelah

kanan.

Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 36

Contoh :

= RIGHT (“Yogyakarta”; 5) karta = RIGHT (“Aisyah”; 3)

yah

3. MID Lain halnya dengan fungsi left dan right, fungsi mid ini berfungsi untuk mengambil karakater berdasarkan ketentuan yang ditentukan sendiri. Adapun cara penulisannya adalah:

=MID(Teks,m,n)

dimana : Teks : merupakan string yang akan dimanipulasi. Bisa berupa teks biasa ataupun nama suatu sel.

: urutan awal pengambilan karakter.

: banyaknya jumlah karakter yang diambil dari Teks di mulai karakter ke-M.

Contoh :

= MID (“Yogyakarta”; 5; 4) akar = MID (“Aisyah”; 2; 4)

isya

4. VALUE Fungsi value ini digunakan untuk mengembalikan angka yang bertype string menjadi jenis numerik kembali. Perintahnya adalah:

=VALUE(DataAngka)

dimana : DataAngka : adalah angka yang bertype data string yang akan dikonversikan ke type data numerik Contoh :

= VALUE (“12345”) 12345

b. Fungsi Logika

Fungsi ini digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi dari data yang ada dan memberikan hasil atau nilai yang berbeda sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Untuk memudahkan pemahaman fungsi logika, maka kita dapat membagi fungsi logika ini menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. LOGIKA SANGAT SEDERHANA Kita menyebut logika sederhana karena dalam kondisi ini hanya ada dua keadaan yang kita uji. Misalkan kalau buka pria berarti wanita, begitu juga sebaliknya kalau buka wanita pasti pria. Maka jika hanya ada dua keadaan yang diuji anda bisa menggunakan logika sangat sederhana ini dengan syntax:

=IF(Kondisi;B;S)

Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 37 Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 37

B : pernyataan atau hasil jika kondisi bernilai Benar

: pernyataan atau hasil jika kondisi bernilai Salah. Contoh:

Misalkan kita memeriksa apakah kode yang ada pada sel A1 itu A atau B. Jika kodenya A, maka tuliskan Pria dan jika B isikan Wanita.

=IF(A1= ”A”; “Pria”; “Wanita”)

atau

=IF(A1= ”B” ; “Wanita”; “Pria”)

2. LOGIKA SEDERHANA Jika keadaan yang harus diseleksi lebih dari dua, maka kita bisa menggunakan fungsi logika sederhana. Adapun cara penulisan logika sederhana ini adalah:

=IF(Kondisi-1;B-1;IF(Kondisi-2;B-2; …;IF(Kondisi-n;B-n)))

Jumlah IF yang digunakan adalah sejumlah kondisi atau minimal sejumlah kondisi-

1 Contoh: Jika sel A1 berisi data M, maka hasilnya Motor, jika S, Sepeda dan jika B, maka hasilnya Becak.

= IF (A1= ”M”; ”Motor”; IF (A1=”S”; ”Sepeda”; IF (A1=”B”; ”Becak”)))

atau = IF (A1= ”M”; ”Motor”; IF (A1=”S”; ”Sepeda”; ”Becak”)) jumlah kurung tutup dibelakang rumus adalah sejumlah IF.

3. LOGIKA OR Logika OR ini digunakan jika ada seleksi dengan menggunakan kata atau. Adapun cara penulisan dari fungsi ini adalah:

=IF(OR(Kondisi-1;Kondisi-2);B;S)

dimana: Kondisi-1 dan Kondisi-2 merupakan keadaan yang diuji

B : pernyataan yang akan di isikan jika kondisi-1 dan atau kondisi-2

bernilai benar

S : pernyataan yang akan dipakai jika Kondisi-1 dan Kondisi-2 bernilai salah. Contoh: Jika sel A1 berisi data L atau sel B1 berisi data M, maka dapat tunjangan 2500.

=IF(OR(A1= ”L”; B1=”M”); 2500; 0)

atau

=IF(OR(B1 =”M”; A1=”L”); 2500; 0)

Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 38

4. LOGIKA AND Sama seperti halnya logika OR, pada logika AND juga harus ada dua kondisi atau keadaan yang diuji. Bedanya pernyataan Benar hanya akan dihasilkan jika kedua kondisi bernilai benar.

=IF(AND(Kondisi-1;Kondisi-2);B;S)

dimana: Kondisi-1 dan Kondisi-2 merupakan keadaan yang diuji

B : pernyataan yang akan di isikan jika kondisi-1 dan Kondisi-2 bernilai benar S

: pernyataan yang akan dipakai jika Kondisi-1 atau Kondisi-2 atau keduanya bernilai salah. Contoh: Jika sel A1 berisi data L dan sel B1 berisi data M, maka dapat tunjangan 2500.

=IF(AND(A1= ”L”; B1=”M”); 2500; 0)

atau

=IF(AND(B1= ”M”; A1=”L”); 2500; 0)

5. LOGIKA AND OR Dari logika AND dan OR yang telah kita bahas, bisa dihasilkan sebuah logika baru yaitu AND OR. Untuk kombinasi ini, tentunya harus ada minimal tiga kondisi yang diuji.

=IF(AND(OR(Kondisi-1;Kondisi-2); Kondisi-b); B; S)

dimana: Kondisi-1 dan Kondisi-2 adalah kondisi dari logika OR sekaligus merupakan kondisi-a dari AND Kondisi-b merupakan kondisi kedua dari fungsi AND

Contoh: Jika sel A1 berisi data L atau sel B1 berisi data M, dan C1 berisi data Q maka dapat tunjangan 2500.

=IF(AND(OR(A1= ”L”; B1=”M”); C1=”Q”); 2500; 0)

6. LOGIKA OR AND Untuk logika OR AND juga memiliki syntax yang hampir sama yaitu:

=IF(OR(AND(Kondisi-a;Kondisi-b); Kondisi-2); B; S)

Contoh: Jika sel A1 berisi data L dan sel B1 berisi data M, atau C1 berisi data Q maka dapat tunjangan 2500.

=IF(OR(AND(A1= ”L”; B1=”M”); C1=”Q”); 2500; 0)

8. Membuat Grafik

a. Menyiapkan Data

Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 39

Sebelum anda membuat grafik, tentunya ada harus memiliki data yang akan dibuatkan grafiknya. Sebagai contoh ketiklah data seperti dibawah ini:

Gambar 8 Contoh Input Data

b. Membuat Grafik

Untuk membuat grafik langkah-langkah yang perlu anda lakukan adalah:

1. Tentukan sumbu-sumbu grafik yang akan dibuat. Caranya blok seluruh data yang ada. Setiap kolom yang diblok, harus memiliki pasangan baris untuk setiap datanya. Sebagai contoh blok sel A1 : B10

2. Pilih Menu Insert | Chart …

Gambar 9 Jendela Chart Wizard.

3. Setelah muncul jendela Chart Wizard, sekarang anda tentukan type atau jenis grafik yang anda inginkan. Tentunya anda juga bisa memilih model grafik dari jenis grafik yang dipilih. Jika sudah selesai klik tombol Next.

4. Setelah muncul jendela Chart Wizard - Step 2 of 4 – Chart Source Data, anda abaikan jendela ini. Sebenarnya pada jendela ini anda disuruh untuk menentukan letak data pada sel yang akan anda buatkan grafik.

5. Namun karena data yang akan kita buatkan sudah diblok terlebih dahulu, maka nama sel yang kita blok tadi secara otomatis akan tertulis pada bagian Data Range.

Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 40

Gambar 10 Jendela Chart Wizard Step 2

6. Sekarang klik tombol Next lagi.

Gambar 4.4. Jendela Pengisian Judul Grafik.

7. Pada jendela ini anda bisa mengisikan Judul Grafik, Axis atau Nama Sumbu Grafik serta pilihan lain yang bisa anda gunakan untuk memperindah tampilah grafik anda. Khusus untuk jenis grafik Pie anda tidak bisa mengisikan Axis karena lingkaran hanya memiliki titik pusat. Klik tombol Next .

Gambar 4.5. Jendela Pemilihan Penempatan Grafik.

8. Anda bisa menempatkan grafik anda menjadi satu sheet dengan data anda, dengan memilih As object ini, atau pilih As new sheet, jika anda ingin menempatkan grafik

Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 41 Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 41

9. Klik tombol Finish untuk menyelesaikan pembuatan grafik anda.

10. Simpan grafik dan data anda dengan nama Grafik.xls

Modul Otomatisasi Perkantoran SMK 42

Evaluasi Latihan

Dengan menggunakan program microsoft excel, buatlah tabel seperti dibawah ini:

Isilah tabel diatas dengan menggunakan rumus serta fungsi excel berdasarkan kententuan dibawah ini:

1. GAJI POKOK di isi dengan ketentuan :

75% dari UMP ditambah 0.05 * MASA KERJA * UMP

Catatan : MASA KERJA dalam satuan tahun

2. TUNJANGAN MAKAN diisi dengan ketentuan: