125
MISI :
1. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia; 2. Memberikan pelayanan yang berkualitas;
3. Meningkatkan kualitas dan peran serta pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk mengembangkan potensi daerah dalam pembangunan;
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas serta mengoptimalkan prasaranan dan sarana daerah;
5. Menciptakan dan memelihara suasana kondusif.
4.1.4. Perkembangan Perekonomian Kabupaten Dairi
Kabupaten Dairi memiliki sumber daya alam yang dapat digali potensinya, dari sumber daya tersebut seperti pengolahan pertanian, pertambangan dan
penggalian, industri, pengolahan energi listrik, gas dan air bersih, disamping jasa- jasa perdagangan lainnya. Potensi ini masih dapat dieksploitasi dengan maksimal
karena bahan baku cukup tersedia, sehingga mampu meningkatkan PDRB kabupaten Dairi. Pengeluaran pemerintah, investasi dan angkatan kerjajuga
mengalami perubahan dari tahun 2003 sampai tahun 2011. PDRB Kabupaten Dairi atas harga dasar konstan ADHK pada tahun
2006 sebesar Rp.1.704,131 milyar. Sektor investasi pada tahun tersebut tumbuh 26,2 persen sehingga menjadi kontributor utama naiknya PDRB Kabupaten Dairi.
PDRB Kabupaten Dairi terus mengalami kenaikan dan yang tertinggi adlah pada tahun 2011 sebesar Rp.2.166,790 milyar. Peningkatan PDRB Kabupaten Dairi
seiring dengan peningkatan pengeluaran pemerintah dan investasi dimana pada tahun 2011 pengeluaran pemerintah mencapai Rp.514,757 milyar sementara
investasi mencapai Rp.39,379 milyar.
126 Perkembangan PDRB, pengeluaran pemerintah, investasi dan penduduk
Kabupaten Dairi disajikan pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1. Perkembangan Pengeluaran Pemerintah, Perekonomian Dan Kependudukan Kabupaten Dairi 2003 sampai dengan 2011
No Tahun
Pengeluaran Pemerintah
Investasi Angkatan
Kerja PDRB Harga
Konstan
1 2003
163.196.021.131,27 8.392.780
64991 1.465.781,05
2 2004
176.085.127.757,00 10.298.690 66013
1.551.234,58 3
2005 196.974.234.382,73 11.876.320
67835 1.634.143,37
4 2006
327.994.400.048,74 14.986.800 69221
1.704.131,24 5
2007 370.418.427.774,12 16.324.675
70774 1.789.802,45
6 2008
467.291.950.314,88 18.482.850 72113
1.870.701,52 7
2009 455.902.250.452,26 23.487.850
73838 1.958.998,63
8 2010
487.883.816.871,92 25.092.850 75543
2.057.340,36 9
2011 514.757.339.412,68 39.379.100
77263 2.166.790,87
Sumber : BPS 2011
4.1.5. Metode Pemecahan Data lnsukrindo
Untuk mendapatkan jumlah observasi yang ideal maka dilakukan pemecahan data tahunan menjadi data pertriwulan dengan metode pemecahan data
lnsukrindo Adapun data yang diambil merupakan time series dari tahun 2003 - tahun 2011. Rumus metode pemecahan data menurut lnsukrindo dengan sebagai
berikut :
Y
1
= ¼ { Yt + -4,512 Yt
- Yt-1} Y
2
= ¼ { Yt + -1,512 Yt
- Yt-1} Y
3
= ¼ { Yt + 1,512 Yt
- Yt-1} Y
4
= ¼ { Yt + 4,512 Yt
- Yt-1}
Dimana Y
1
= Nilai triwulan pertama Y
2 =
Nilai triwulan kedua Y
3 =
Nilai triwulan ketiga
127 Y
4 =
Nilai triwulan keempat Yt
= Nilai pada tahun yang dihitung Yt-1 = Nilai pada tahun sebelumnya
Contoh : PDRB Tahun 2003 adalah Rp. 1.465.781,05 dan di Tahun 2004 adalah Rp.
1.551.234,58. Maka untuk memecah data di Tahun 2004 adalah sebagai berikut : Y
2004a
= ¼ { Y
2004
+ -4,512 Y
2004
- Y
2004-1
} = ¼ { Y
2004
+ -4,512 Y
2004
- Y
2003
}
=
¼ { 1.551.234,58+ -4,512 1.551.234,580000 – 1.465.781,05 }
=
¼ { 1.551.234,58+ -4,512 85453}
=
¼ { 1.551.234,58– 32045 }
=
¼ x 1.519.189,58 = 379.797,38
Y
2004b
= ¼ { Y
2004
+ -1,512 Y
2004
- Y
2004-1
} = ¼ { Y
2004
+ -1,512 Y
2004
- Y
2003
}
=
¼ { 1.551.234,58+ -1,512 1.551.234,58– 1.465.781,05 }
=
¼ { 1.551.234,58+ -1,512 85453}
=
¼ { 1.551.234,58– 10.681 }
=
¼ x 1.540.553,58 = 381.138,22
Y
2004c
= ¼ { Y
2004
+ 1,512 Y
2004
- Y
2004-1
} = ¼ { Y
2004
+ 1,512 Y
2004
- Y
2003
}
=
¼ { 1.551.234,58+ 1,512 1.551.234,58– 750.000.000}
=
¼ { 1.551.234,58+ 1,512 85453}
128
=
¼ { 1.551.234,58+ 10.681 }
=
¼ x 1.561.915,58 = 390.479,07
Y
2004d
= ¼ { Y
2004
+ 4,512 Y
2004
- Y
2004-1
} = ¼ { Y
2004
+ 4,512 Y
2004
- Y
2003
}
=
¼ { 1.551.234,58+ 4,512 1.551.234,58– 750.000.000}
=
¼ { 1.551.234,58+ 4,512 85453}
=
¼ { 1.551.234,58 + 32045}
=
¼ x 1.583.279,58 = 395.819,91
Dimana : Y
2004a
: Nilai PDRB Tahun 2004 Triwulan Pertama
Y
2004b
: Nilai PDRB Tahun 2004 Triwulan Kedua
Y
2004c
: Nilai PDRB Tahun 2004 Triwulan Ketiga Y
2004d
: Nilai PDRB Tahun 2004 Triwulan Keempat Dengan menggunakan metode ini maka didapat data triwulan dari tahun
2004 sampai dengan tahun 2011 sehingga didapat 32 observasi .
4.2. Deskripsi Variabel Penelitian