Beton Prategang TINJAUAN PUSTAKA

Namun demikian perkembangan teknologi beton prategang di Indonesia juga mengalami peningkatan. Dari tahun ke tahun penggunaan beton prategang juga mengalami peningkatan baik untuk struktur balok pada gedung, jembatan, pondasi dan struktur lainnya. Penguasaan teknologi ini sudah sewajarnya dikuasai oleh bangsa Indonesia, sehingga peningkatan Sumber Daya Manusia SDM di bidang teknik beton prategang harus tetap dilakukan.

2.3 Beton Prategang

Beton prategang merupakan struktur komposit dengan gabungan dua bahan yaitu beton dan baja, tetapi dengan mutu bahan yang tinggi. Baja yang digunakan disebut tendon yang dikelompokkan dan membentuk kabel. Dimana menurut PBI 1971 beton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan- tegangan intern dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan- tegangan akibat beban pada beton dapat dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan. Sedangkan menurut ACI, beton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi batas tertentu tegangan yang terjadi akibat beban eksternal. Beton prategang dalam arti seluas-luasnya dapat juga dianalogikan dalam keadaan dimana tegangan-tegangan yang diakibatkan oleh regangan-regangan internal diimbangi sampai batas tertentu, Beton memiliki kekuatan yang kecil dalam menahan tarik. Suatu perkiraan kasar dapat dipakai bahwa nilai kuat tarik bahan beton normal hanya berkisar antara 9- 15 dari kuat tekannya Istimawan Dipohusodo,1996. Tidak dapat dihindari bahwa tegangan tarik yang besar terjadi pada struktur dengan bentang yang besar, atau beban yang berat. Pertimbangan akan kondisi tersebut melahirkan analisa untuk Universitas Sumatera Utara memperkirakan tegangan tarik yang akan terjadi, kemudian mengimbangi tegangan tersebut dengan menggunakan tendon yang diberikan tegangan awal pada daerah tarik tersebut. Tegangan awal dalam hal ini adalah tegangan tarik. Adapun beberapa keuntungan menggunakan beton prategang antara lain: a. Terhindarnya retak terhadap tarik dan meningkatkan resistansi beton terhadap korosi. b. Beton prategang memiliki perlawanan yang meningkat terhadap geser. c. Dalam bentang yang panjang umumnya beton prategang lebih ekonomis disbanding beton bertulang. d. Penampang struktur lebih kecillangsing, sebab seluruh penampang dipakai secara efektif. e. Jumlah baja prategang lebih kecil daripada jumlah berat besi beton biasa. f. Memiliki nilai estetika. Sedangkan kekurangan dalam penggunaan beton prategang antara lain : a. Konstruksi memerlukan pengawasan dan pelaksanaan dengan ketelitian yang tinggi. b. Untuk bentang 40 m mengalami kesulitan pada saat ereksi karena bobot dan bahaya patah getaran. c. Menggunakan teknologi tinggi yang canggih. d. Biaya awal tinggi. Universitas Sumatera Utara

2.4 Sistem Beton Prategang