26
sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham.
2.2 Kajian Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya mengenai perbandingan nilai intrinsik dengan harga saham telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu dengan menggunakan alat
ukur yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yaitu:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu NO
NAMA JUDUL
VARIABEL HASIL
NAMA JURNAL
1 Gusni
2014 The
Application of Discount Cahs
Flow, Abnormal
Earning, and Relative
Valuation Approach
Firm Intrinsic Value Analysis
Pada Perusahaan
BUMN 1 Devidend
Discounted Model DDM,
2 Abnormal Earning 3
Price Earning Ratio PER
Hasil perhitungan dengan
menggunakan metode abnormal
earning lebih kecil tingkat kesalahannya
dari pada metode DDM dan PE,
sehingga lebih akurat.
Seminar Nasional
Kewirausaha an dan
Inovasi Bisnis IV
2014, ISSN NO:
2089-1040
2 M. Sayiddin
Noor dan Made Dudy
Satyawan 2014
Analisis penilaian harga
wajar saham studi kasus
pada PT Multi 1
Devidend Discounted Model
DDM, 2 Price Earning Ratio
PER
Pada metode
deviden discounted
Model
tahun 2010
perusahaan mengalami
undervalued
dan Jurnal Ilmu
Manajemen Volume 2
Nomor 3 Juli 2014
27
Bintang Indonesia Tbk.
pada tahun 2011- 2013
perusahaan mengalami
overvalued
. Sebaliknya
pada metode
price earning ratio
perusahaan mengalami
overvalued
pada tahun
2010. Dan
pada tahun 2011- 2013
perusahaan mengalami
undervalued
. Dalam penelitian
ini menyebutkann
bahwa metode price earning
ratio memiliki nilai
error
yang paling kecil dan menjelaskan bahwa
metode yang paling akurat yaitu
price
earning ratio.
3. Artika Ayu,
Siti Ragil, dan Raden
Rustam 2016
Analisis Keputusan
Investasi Berdasarkan
Penilaian Harga Saham
Analisis Fundamental
dengan Return on Equity ROE,
Earning per Share EPS, Dividen
Pada penelitian ini menunjukan semua
saham sektor pertambangan yang
dijadikan sampel penelitian berada
Jurnal Administrasi
Bisnis JAB|Vol.
32 No. 1 Maret 2016
28
Studi menggunakan
Analisis Fundamental
dengan pendekatan
Price Earning Ratio
PER Pada Saham
Sektor Pertambangan
yang
Listing
di BEI Periode
2012 – 2014
per Share DPS, Dividend Payout
Ratio DPR, Price Earning
Ratio PER dalam kondisi
undervalued yaitu nilai intrinsiknya
lebih besar dari market price nya.
4 Nazleen
Azwa 2008
Relative Valuation: A
Study of Price Earning and
Price Book Valuation
Accuracies in Malaya
1 PriceEarning and 2 and
PriceBook. Penelitian ini
menemukan bahwa tingkat optimal yang
menunjukan bahwa akurasi penilaian
yang lebih besar adalah 90 untuk
PriceEarnings dan 10 PriceBook.
Tesis, Faculty of
Business and Accountancy
University of Malaya.
5 Sahmi
Ahmed Sayed
2017 How much
does valuation model choice
matter? Target price accuracy
of PE and DCF model in Asian
1 Price to Earning PE
model, 2 Discounted Cash
Flow DCF model.
Hasil menunjukkan pada saat krisis
keuangan metode PE lebih disukai
dibandingkan DCF. Model PE juga
dianggap lebih baik Journal of
Accounting in Emerging
Economies Vol. 7 No. 1,
2017
29
emerging markets
dalam menangkap persepsi pasar.
6 Raul
Iniguez Sanchez
dan Carmelo
Reverte Maya
2014 Bias, accuracy
and explainability
of the Ohlson 1995
valuation model vs. the
traditional dividend,
abnormal earnings and
free cash flow models:
evidence from the Spanish
stock market 1 abnormal
earnings and 2 free cash flow
models Hasil menunjukkan
bahwa metode Ohlson 1995 atau
abnormal earning adalah yang paling
akurat dan memiliki kinerja yang tinggi
dibanding free cash flow
Revista Espanola De
Financiacion y
Contabilidad Vol. XLI, n.º
153 · enero- marzo 2012 ·
pp. 89-118
7 Sanjay
Sehgal dan Asheesh
Pandey 2010
Equity Valuation
Using Price Multiples:
Evideance From India
1 Price Earning Ratio, 2 Price to
Book Value Ratio, 3 Price-
to-Sales Ratio, 4 Price-to-Cash
Flow Penelitian ini
menemukan bahwa PER merupakan
metode yang terbaik apabila
dibandingkan dengan PBV, PS
dan PCF. Asian
Academy of Management
of Accounting
and Finance AAMJAF,
Vol. 6, No. 1, 89
–108, 2010 8
Radim Gottwald
2014 The Use of the
PE Ratio to 1 Price earning
ratio, 2 Metode
Price earning ratio
cocok untuk banyak
GRANT journal ISSN
1805-062X,
30
Stock Valuation
individual stock returns.
investor menciptakan
kebijakan investasi dan juga analisis
keuangan. Penelitian ini menunjukan
bahwa PE juga terbukti handal
dalam metode valuasi saham
1805-0638 online,
ETTN 072- 11-00002-09-
4
2.3 Kerangka Pemikiran