16
2.1.4 Konsep Nilai
Nilai sekuritas merupakan nilai uang yang diberikan kepada sekuritas pada
waktu tertentu. Menurut Tandelilin 2010:301, ada tiga jenis nilai yang dikenal
yaitu: 1.
Nilai Buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham
emiten
. Nilai buku biasanya dikenal dengan nilai par atau nilai nominal yang dihitung dengan cara membagi total ekuitas
modal saham dengan jumlah lembar saham beredar
outstanding shares
2. Nilai pasar
market value
adalah nilai saham didalam pasar modal yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut dipasar modal. Harga saham di pasar
di tentukan oleh jumlah permintaan dan penawaran saham oleh investor. 3.
Nilai intrinsik atau dikenal sebagai nilai teoritis adalah nilai saham yang sebenarnya atau yang seharusnya terjadi. Nilai ini yang biasanya disebut
sebagai nilai wajar suatu saham.
2.1.5 Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah teknik memperkirakan harga saham dimasa datang dengan menghitung nilai faktor-faktor fundamental. Data fundamental yang
dimaksud adalah data keuangan, data pangsa pasar, siklus bisnis, dan sejenisnya.
Pengertian analisis fundamental menurut Darmadji dan Fakhruddin 2012:149
adalah:
“Analisis fundamental merupakan salah satu cara untuk melakukan penilaian saham dengan mempelajari atau mengamati berbagai
indikator yang terkait dengan kondisi makro ekonomi dan kondisi industri suatu perusahaan hingga berbagai indikator keuangan dan
manajemen perusahaan”.
Dari definisi diatas disebutkan analisis fundamental dapat mengetahui penilaian saham perusahaan dengan berdasarkan berbagai indikator terkait dari
kondisi makro, kondisi industri suatu perusahaan dan berbagai indikator keuangan. Sehingga dengan penggunaan analisis fundamental dapat mengetahui prospek dari
suatu saham dan menganalisis tingkat keuntungan yang akan diperoleh.
17
Secara umum terdapat 4 langkah untuk menganalisis dan menentukan nilai suatu perusahaan dengan menggunakan analisis fundamental, yaitu:
1. Analisis Makro Ekonomi
Analisis makro ekonomi ini sangat penting dilakukan bagi para investor, karena dengan menganalisis makro ekonomi investor akan
mendapatkan informasi tentang kondisi perekonomian yang secara umum akan mempengaruhi pasar modal.
2. Analisis Industri
Analisis industri penting dilakukan, karena dengan menganalisis industri investor akan mengetahui industri mana yang memiliki
prosepek yang baik di masa yang akan datang, dan dengan menganalisis industri ini investor akan lebih mudah untuk mengambil keputusan
investasi. 3.
Analisis Perusahaan Setelah menentukan industri yang menjanjikan, investor dapat
melakukan analisis perusahaan dengan menganalisis keuangan perusahaan yang dapat dihitung menggunakan banyak cara. Kinerja
keuangan yang baik akan menarik minat para investor untuk berinvestasi. Dengan banyaknya permintaan atas saham perusahaan
akan membuat harga saham perusahaan terus meningkat. Hal ini akan menguntungkan perusahaan dan juga investor.
4. Analisis Nilai Intrinsik Perusahaan
Analisis yang terakhir yaitu analisis nilai intrinsik perusahaan, dengan menganalisis nilai intrinsik saham perusahaan investor dapat
mengetahui nilai yang sebenarnya dari saham perusahaan tersebut. Sehingga investor dapat membandingkannya dengan harga pasar saham
perusahaan dan dapat mengetahui apakah harga saham mengalami
undervalued
,
overvalued
atau
fairvalued
. Sehingga investor dapat mengestimasi keadaan perusahaan pada masa yang akan datang.
18
2.1.6 Nilai Intrinsik