2.2. Fisiologi
Tulang berasal dari kata osteo sehingga sel tulang disebut osteosit. Matriks tulang yang tersusun atas garam kalsium dan kolagen, yang membuatnya kuat,
keras dan tidak fleksibel. Pada bedan tulang panjang misalnya femur, osteosit matriks dan pembuluh darah terangkai amat rapi yang disebut sistem havers.
Tulang memiliki suplai darah yang bagus sehingga berperan sebagai tempat penimbunan kalsium, dan ketika terjadi faktur ringan, tulang dapat memperbaiki
dirinya sendiri relatif cepat. Beberapa tulang , misalnya sternum dan tulang pelvis, mengandung sumsum tulang merah, yang berperan sebagai jaringan hemopoietik
yang menghasilkan darah Scanlon, 2007. Fungsi tulang antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sebagai formasi kerangka yang menopang tubuh, membentuk tubuh dan
ukuran tubuh, dan sebagai tempat perlekatan otot sebagai alat gerak aktif. 2.
Melindungi beberapa organ dalam dari kerusakan mekanis, misalnya, rangka dada melindungi jantung dan paru-paru.
3. Mengandung dan melindungi sumsum tulang belakang yang berperan
dalam proses hematopoiesis pembentukan sel-sel darah merah 4.
Menjadi tempat penyimpanan minelar teutama kalsium. Kalsium dapat dipindahkan dari tulang untuk mempertahan kan kadar kalsium darah,
yang penting bagi pembekuan darah serta fungsi otot dan syaraf. Scanlon, 2007
2.3. Tumor Tulang
2.3.1. Definisi
Tumor tulang merupakan pertumbuhan sel abnormal pada tulang. Tumor tulang bisa jinak ataupun ganas. Tumor tulang yang bersifat ganas dapat merusak
jaringan tulang. Pada kenyataannya tumor tulang jinak lebih sering dibanding dengan yang ganas, tumor tulang jinak tidak bermetastasis, tidak menghancurkan
jaringan tulang dan jarang mengancam nyawa National Cancer Institute, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Tumor tulang yang perkembangan jaringan abnormalnya berasal dari tulang disebut tumor tulang primer, sedangkan tumor yang bermetastase ke tulang
yang berasal dari bagian tubuh atau jaringan lain disebut tumor tulang sekunder atau metastatic cancer National Cancer Institute, 2008.
2.3.2. Etiologi dan Faktor Resiko
Tumor tulang sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Peneliti-peneliti tengah meneliti beberapa faktor yang dapat
meningkatkan insidensi terjadinya tumor ini. Faktor-faktor yang dianggap sebagai faktor resiko terjadinya kasus tumor tulang ini adalah sering terpapar dengan
terapi radiasi atau pengobatan anti kanker, karena faktor keturunan, riwayat pemasangan besi pada tulang National Cancer Institute, 2008.
Akan tetapi tidak semua faktor resiko yang di sebutkan meningkatkan angka resiko terjadinya tumor tulang. Berikut beberapa faktor yang dianggap
sebagai faktor resiko dari tumor tulang. •
Usia Pada kasus tumor tulang memang sedikit berbeda dengan kasus kanker
pada organ lainnya, insidensi tumor tulang lebih sering di jumpai pada remaja. Seperti osteosarkoma yang secara umum dijumpai pada remaja dan dewasa muda.
Sangat jarang dijumpai pada saat sebelum usia remaja dan kelihatannya berhubungan dengan pertumbuhan tulang pada saat remaja Cancer Research UK,
2014 •
Trauma Orang sering berfikir bahwa trauma pada tulang dapat menyebabkan
kanker. Tapi penelitian tidak mendukung pernyataan ini. Menurut penelitian yang di sampaikan oleh Cancer Research UK tumor terjadi karena pembangkakan atau
swelling pada jaringan, yang mana menunjukkan bahwa tumor sudah ada
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya. Atau jaringan neoplasma yang ada di tulang “terbangun” karena nya. Cancer Research UK, 2014.
• Riwayat kanker sebelumnya
Riwayat kanker sebelumnya dapat menjadi faktor resiko yang pasti terjadinya kanker tulang karena dikhawatirkan sudah terjadi metastase ke tulang.
Dan apabila ini didapati tumor tulang dengan riwayat kanker maka disebut sebagai tumor tulang yang sekunder National Cancer Institute, 2008.
• Riwayat pengobatan kanker
Terpapar radiasi dapat menyebabkan tumor pada tulang. Di sebutkan bahwa apabila didapati riwayat radioterapi pada area tubuh yang terdapat tulang,
maka ini meningkatkan resiko untuk terjadinya osteosarcoma pada area tersebut. Resiko ini kecil kemungkinan pada kebanyakan orang, tetapi beresiko tinggi pada
remaja yang terpapar radioterapi dengan dosis tinggi. Hanya 1 dari 100 orang yang diobati dengan radioterapi akan menjadi tumor tulang. Cancer Research
UK, 2014. •
Penyakit tulang lainnya Paget’s disease di tulang meningkatkan resiko terjadinya osteosarcoma,
ini terjadi pada pasien dengan usia diatas 60 tahun. Kondisi langka yang disebut Ollier’s disease disebut juga enchondromatosis meningkatkan resiko
berkembangnya chondrosarcoma. Orang dengan Ollier’s disease mengalami tumor jinak pada tulang nya, dan 3 dari 10 orang yang terkena Ollier’s disease
akan menjadi chondrosarcomaCancer Research UK, 2014. •
Genetik Sebuah sindrom yang disebut sebagai Li-Fraumeni syndrome yang mana
terjadi karena kesalahan gen yang turunkan dari orang tua, meningkatkan resiko terjadinya beberapa kanker, termasuk kanker tulang Cancer Research UK, 2014.
Universitas Sumatera Utara
• Suku dan ras
Sebuah penelitian tentang Ewing tumor selama lebih dari 30 tahun di Amerika menunjukkan bahwa orang Amerika dengan kulit putih lebih beresiko
sembilan kali lebih besar dari pada orang Amerika dengan kulit hitam menderita tumor tulang. Akan tetapi masih belum diketahui penyebabnya Cancer Research
UK, 2014. •
Pekerjaan Beberapa penelitian menemukan bahwa jika salah satu orang tua bekerja
sebagai petani ketika ibu sedang hamil atau ketika ibu sedang menunggu kelahiran, dapat meningkatkan resiko mendapatkan Ewing’s sarcoma pada
anaknya. Tetapi tidak semua sependapat dengan penelitian ini. Satu lagi penelitian menunjukkan peningkatan resiko terjadinya osteosarkoma dan ckondrosarkoma
pada dewasa yang terpapar dengan pestisida pada saat bekerja. Tetapi ini di temukan hanya satu penelitian dan kita memerlukan bukti lebih lagi untuk dapat
mengatakan terpapar atau penggunaan pestisida merupakan faktor resiko terjadinya tumor tulang Cancer Research UK, 2014.
2.3.3. Klasifikasi