Struktur Modal Leverage Profitabilitas

2.1.5.1 Struktur Modal Leverage

Struktur modal leverage dalam penelitian ini diukur dengan Debt to Equity ratio DER dikarenakan DER mencerminkan besarnya proporsi antara total debt total hutang dengan total modal sendiri. Total debt merupakan total kewajiban baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang, sedangkan total modal sendiri merupakan total modal saham yang disetor dan laba yang ditahan. Rasio ini menunjukan komposisi dari total hutang terhadap total ekuitas. Semakin tinggi DER menunjukan komposisi total hutang semakin besar dibandingkan dengan total ekuitas, sehingga dampaknya beban perusahaan terhadap pihak luar kreditur semakin besar Ang, dalam Septadona, 2006.

2.1.5.2 Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Keuntungan yang diraih dari investasi yang akan ditanamkan merupakan pertimbangan utama bagi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya Riyanto, 2001. Myers 1984 mengenai pecking order theory mengatakan bahwa perusahaan yang profitable lebih menyukai pendanaan dari sumber internal daripada sumber eksternal. Perusahaan yang profitable cenderung lebih sedikit menggunakan hutang, dan lebih memilih sumber pendanaan internal. Brigham 1989 juga mengatakan perusahaan dengan rate of return yang tinggi cenderung menggunakan proporsi hutang yang relatif kecil, karena dengan rate of return tinggi, kebutuhan dana dihasilkan secara internal dari laba yang ditahan. Alasan perusahaan profitable lebih suka menggunakan sumber pendanaan internal adalah karena biaya sumber pendanaan internal lebih murah dibandingkan biaya dana eksternal biaya emisi saham baru, biaya asimetri informasi, dan biaya kebangkrutan. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan Return on Asset ROA. Pemilihan ROA karena merupakan rasio yang menunjukan profitabilitas yang ada dilihat dari kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba.

2.1.5.3 Agency Cost of Debt