Kerangka Pemikiran

2.6 Kerangka Pemikiran

Setiap karyawan berikeinginan untuk sukses atau memiliki karier yang cemerlang. Dan sebaliknya perusahaan atau organisasi yang menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan akan menyeleksi setiap karyawan untuk ikut serta dalam program tersebut.

Ada beberapa isitilah yang hampir bersamaan makna, manfaatnya maupun prosesnya dengan istilah "training" (pelatihan), seperti pendidikan, dan pengembangan (education, training dan development).

Menurut Soebagyo (2005:35) :

“Pendidikan (education) adalah pembelajaran yang dipersiapkan untuk meningkatkan pelaksanaan pekerjaan pada masa yang akan datang atau meningkatkan seseorang untuk dapat menerima

tanggung jawab dan/atau tugas-tugas baru”.

Konsep pendidikan disini lebih terbatas lingkupnya yaitu pendidikan dalam organisasi pekerjaan. Pendidikan dipersiapkan bagi seseorang untuk mendapat/memangku pekerjaan di masa yang akan datang atau untuk promosi.

Tetapi bila kita lihat konsep pendidikan dalam pengertian yang lebih luas tidak sekedar dari segi organisasi pekerjaan, melainkan dari segi kehidupan manusia, maka definisi pendidikan berbunyi "pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran/pelatihan bagi peranannya di masa yang akan datang". (Undang-undang No. 2 Tahun 1999, tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Sedangkan Pelatihan adalah pembelajaran yang dipersiapkan agar pelaksanaan pekerjaan sekarang meningkat (kinerjanya). Soebagyo (2005:36) Pada dasarnya teknik pelatihan yang dapat digunakan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu pelatihan di tempat kerja (on - the - job training) dan off - the - job training yang berarti mengajarkan seseorang dengan cara menjalankannya secara nyata. Seseorang ditempatkan di tempatnya bekerja dan mempelajari tugasnya dengan cara memperhatikan lalu mengerjakan sendiri. Untuk tugas-tugas yang dapat dipelajari secara cepat, on - the - job training merupakan cara yang efektif. Ada beberapa jenis pelatihan on - the - job training, diantaranya adalah metode pelatihan (coaching) dan magang (Apprenticeship). Sedangkan off - the - job training terdiri dari berbagai jenis antara lain studi kasus, teletraining, simulasi, dan lain sebagainya.

Pendidikan, pelatihan dan pengembangan saling berkaitan satu dengan lainnya bahkan kadang-kadang saling mengisi satu sama lainnya. Para karyawan modern mulai merasakan pentingnya untuk mengintegrasikan pekerjaan dengan kebutuhan manusia untuk pertumbuhan pribadi dan harapan mereka.

Karena pentingnya pengembangan karir bagi sebuah organisasi maka manajemen perlu merancang suatu program pengembangan karir yang baik untuk karyawannya. Unsur - unsur yang mempengaruhi pengembangan karir adalah Pendidikan Karir (Carrer Educations), Informasi Karir (Carrer Information), Bimbingan Karir (Carrer Counseling), Penilaian Prestasi Kerja (Davis, 1993:377)

Menurut Rivai (2006:299)

”Pengembangan karier menyediakan bakat dan kemampuan, sementara perencanaan SDM memproyeksikan kebutuhan

perusahaan terhadap bakat dan kemampuan”.

Untuk memastikan program pelatihan yang dijalankan efektif dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan maka perlu diadakan proses evaluasi. Maka kriteria yang dinilai dalam mengevaluasi program pelatihan, yaitu Reaction, Learning, Behaviours, Organizational Result (Bernardin, 2003:180).

Dalam menjalankan pekerjaannya di organisasi seorang individu memiliki keinginan untuk meningkatkan karirnya. Dalam siklusnya, karir mengalami pengembangan. Karena p engembangan karir adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian seseorang dalam suatu organisasi sesuai dalam jalur karir yang telah ditetapkan organisasi yang

bersangkutan. Tulus (1992:114) Penelitian ini difokuskan pada pengembang karier, sebab sebanyak apapun karyawan apabila tidak memperlihatkan pengembangan kariernya yang notabene dengan kemampuan prestasi kerja, maka perusahaan akan berjalan lambat malah cenderung menurun. Karena pentingnya pengembangan karir bagi sebuah organisasi maka manajemen perlu merancang suatu program pengembangan karir yang baik untuk karyawannya.

Dengan demikian bahwa pendidikan dan pelatihan, pengalaman, dan prestasi kerja ternyata berperan penting dalam menempuh berbagai jalur karir yang dapat ditempuh oleh seseorang .

Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan dalam bagan berikut : Gambar 2.4