Fungsi Produksi Cobb Douglas

22 ukuran pabrik perusahaan dapat diubah dan perusahaan tentu saja dapat mengakhiri bisnisnya.

2.1.2 Fungsi Produksi Cobb Douglas

Mubyarto 1987, didalam ekonomi kita kenal apa yang disebut fungsi produksi yaitu suatu fungsi yang menunjukan hubungan antara hasil produksi fisik output dengan faktor-faktor input, sedangkan Menurut Besanko 2006 fungsi produksi Cobb-Douglass merupakan penghubung antara fungsi produksi linear dengan proporsi fungsi produksi tetap. Fungsi produksi Cobb-Douglass, yaitu: Q = AL α K β 2.2 Dimana: Q = adalah kuantitas output L = Tenaga Kerja labor K = modal capital A,α,β = konstanta Menurut Soekartawi dalam Sigit Larsito, 2005 fungsi produksi Cobb- Douglas merupakan suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, yang secara matematik dapat dituliskan sebagai berikut: Y = aX 1 b1 X 2 b2 ……X 3 b3 …………X n b n e n 2.3 Kemudian untuk memudahkan pendugaan fungsi tersebut diubah menjadi bentuk linier berganda dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut menjadi sebagai berikut : Ln Y = a + b 1 ln X 1 + b 2 ln X 2 + b 3 ln X 3 +e 2.4 23 Pada persamaan tersebut terlihat bahwa nilai b 1 ,b 2 ,b i ....bn adalah tetapwalaupun variabel yang terlibat telah dilogaritmakan. Hal ini karena b 1 , b 2 ....bn pada fungsi Cobb-Douglas adalah sekaligus menunjukan elastisitas X terhadap Y, dan jumlah dari elastisitas adalah merupakan ukuran returns to scale. Fungsi produksi Cobb-Douglas dalam penyelesaiannya selalu dilogaritmakan dan diubah bentuknya menjadi fungsi linear. Beberapa persayaratan yang digunakan dalam fungsi produksi Cobb Douglas adalah sebagai berikut : A. Tidak ada nilai pengamatan yang bernilai nol, sebab logaritma dari bilangan nol adalah suatu bilangan yang besarnya tidak diketahui infinite B. Tidak ada perbedaan teknologi dari setiap kegiatan atau usaha misal : pertanian, perikanan,dsb C. Tiap variable X adalah perfect competition atau tersedia bebas. D. Perbedaan lokasi pada fungsi produksi seperti iklim adalah sudah tercakup dalam faktor kesalahan.

2.1.3 Fungsi Keuntungan