Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

44

BAB III METODE PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka penelitian ini akan memfokuskan pada pendugaan fungsi keuntungan pengrajin tempe di kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Penelitian ini merupakan studi kasus, yaitu melakukan analisis pengaruh masukan input terhadap keuntungan pengrajin tempe dan skala ekonomi usaha pengrajin tempe di kecamatan Semarang Selatan.

3.1 Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional Variabel Pengertian masing-masing variabel dan pengukurannyua adalah sebagai berikut : 1. Keuntungan pengrajin tempe Y adalah selisih antara penerimaan usaha pengrajin tempe jumlah produksi dikalikan harga produksi tempe per kg, dengan total biaya variabel, yang diukur dalam satuan rupiah dalam satu kali proses produksi. 2. Biaya bahan baku kedelai X1 adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku kedelai yang diukur dalam satuan rupiah dalam satu kali proses produksi pembuatan tempe. Biaya ini dihitung dengan cara mengalikan jumlah kedelai yang digunakan dengan harga kedelai per kg yang diterima ditingkat pengrajin tempe. 3. Biaya bahan baku ragi X2 adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku ragi yang diukur dalam satuan rupiah dalam satu kali proses 45 produksi. Biaya ini dihitung dengan cara mengalikan jumlah ragi yang digunakan dengan harga ragi per kg. 4. Upah tenaga kerja X3 adalah biaya atau upah yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang dibutuhkan untuk usaha produksi tempe dalam satu kali proses produksi, yang diukur dalam satuan hari orang kerja HOK. 5. Biaya bahan bakar X4 adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan bakar yang diukur dalam satuan rupiah dalam satu kali proses produksi. Biaya ini dihitung dengan cara mengalikan harga bahan bakardengan jumlah bahan bakar yang digunakan. 6. Biaya lain-lain X5 merupakan biaya input tetap yang terdiri atas biaya peralatan kerja dan nilai sewa tempat. Biaya ini dihitung dengan cara menjumlahkan biaya penyusutan peralatan dan nilai sewa tempat yang digunakan dalam satu kali proses produksi, biaya ini diukur dalam satuan rupiah Rp. Karena dalam penelitian ini digunakan model fungsi keuntungan UOP, maka dalam perhitungannya nilai keuntungan dinormalkan dibagi dengan harga output tempe. Demikian juga untuk harga-harga input variabel lainya juga dinormalkan dengan harga tempe.

3.2 Jenis dan Sumber Data