UNTUK PEKERJAAN SIPIL PELAKSANA PEKERJAAN dan GAMBAR PELAKSANA PEKERJAAN

Pembangunan St adi on Ol ah Raga K abupat en L amandau Spesifikasi Teknis Pekerjaan 3. Sesudah menyerahkan kegiatan atau bilamana dipandang perlu oleh Direksi, maka Kontraktor harus memindahmembongkar Papan Nama Tersebut.

8. Rencana Kerja

1. Paling lambat dalam waktu tujuh hari setelah dikeluarkan Surat Pelulusan Kontraktor harus menyerahkan kepada Pemimpin Proyek, Rencana Kerja Time Schedulle pelaksanaan yang menentukan secara detail rencana pekerjaan. 2. Rencana Kerja harus menunjukkan secara detail Rangkaian Urut-urutan Operasi, Jangka Waktu penjelasan untuk setiap macam kegiatan yang tercantum dalam Rencana Biaya. 3. Rencana Kerja harus diperbaharui dan diserahkan dengan selang kurang dari 7 tujuh hari.

9. Mobilisasi

9.1. Umum 1 Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini atau meliputi pekerjaan yang diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan kegiatan - kegiatan proyek juga mencakup demobilisasi setelah penyelesaian pelaksanaan yang memuaskan. 2 Kontraktor harus mengarahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari kebutuhan tenaga pelaksana kegiatan tersebar dan harus memberikan pelatihan yang memadai. 9.2. Jangka Waktu Mobilisasi Mobilisasi harus diselesaikan dalam waktu 30 tiga puluh hari setelah penandatangan kontrak, terkecuali dinyatakan lain secara tertulis oleh Pemimpin Proyek.

BAGIAN II PERATURAN UMUM PELAKSANA PEKERJAAN

1. UNTUK PEKERJAAN SIPIL

 Untuk Pelaksana Pekerjaan sipil umumnya dipakai pekerjaan umum yang lazim disebut A.VSU 41 syarat-syarat umum untuk Pelaksana Pekerjaan bangunan yang dilelang  Peraturan bangunan yang dipakai adalah peraturan dinyatakan berlaku dan mengikat kecuali dinyatakan lain dalam Rencana Pekerjaan dan Syarat-Syarat ini; Peraturan tersebut adalah :  PBI 1971NI-2 Peraturan Beton bertulang Indonesia  PUBI 1982 Peraturan Umum untuk Bangunan di Indonesia  PMI 1970NI-5 Peraturan Perancangan Konstruksi baja Indonesia  Peraturan Bangunan Tahan Gempa 1984  Persyaratan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia 1970  Peraturan Cat Indonesia NI-4 atau PTI 1961  Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1980 Pembangunan St adi on Ol ah Raga K abupat en L amandau Spesifikasi Teknis Pekerjaan  Peraturan-peraturan lain yang dipenuhi adalah peraturan-peraturan setempat

2. PELAKSANA PEKERJAAN dan GAMBAR PELAKSANA PEKERJAAN

 Pelaksana Pekerjaan diwajibkan meneliti semua gambar peraturan-peraturan dan syarat- syarat sebelum pekerjaan dilaksanakan, baik pekerjaan sipil maupun pekerjaan listrik.  Apabila ada peryaratan yang tidak lazim dilaksanakan atau bila melaksanakan akan menimbulkan bahaya, maka pelaksanaan pekerjaan diwajibkan untuk mengadakan perubahan seperlunya dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada Pelaksana Pekerjaan atau Pengawas Pekerjaan.  Apabila ada perbedaan pada gambar atau ukuran antara gambar ukuran kecil dan gambar detail atau ada yang berlaku adlah menurut aturan-aturan yang lebih menentukan seperti dibawah ini : a . Bestek b . Gambar dengan skala yang lebih besar. c . Berita Acara Aanwijzing dan lampiran-lampiranya.  Pelaksana Pekerjaan pembangunan kegiatan diselenggarakan secara lengkap termasuk mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan semua bahan-bahan yang diperlukan, menyediakan tenaga pekerjaan berikut pengawasan dan hal-hal yang dianggap perlu lainnya.  Pelaksana Pekerjaan diwajibkan menangani semua keperluan yang dibutuhkan untuk menuju penyelesaian Pelaksana Pekerjaan secara cepat,baik dan lengkap.  Di dalam Pelaksana Pekerjaan, misalnya pekerjaan lantai dan pekerjaan struktur lainnya harus di mengerti dan diolah dengan baik menurut perhitungan dan gambar-gambar konstruksi yang disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan Pemberi Tugas sebelum pekerjaan dilaksanakan.  Pihak pelaksana Pekerjaan dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin terjadi akibat letak daerah kegiatan dan memperhitungkan didalam harga yang termuat pada surat penawaran, termasuk kehilangan dan kerusakan bahan dan alat.  Area pekerjaan untuk kegiatan pembangunan ini diserahkan dengan segala tanggung jawabnya dalam hal Pelaksana Kegiatan Pekerjaan yang sudah di atur sebelumnya kepada Pelaksana Pekerjaan yang sudah di atur sebelumnya kepada Pelaksana Pekerjaan dalam keadaan seperti pada saat penjelasanpeninjauan di lapangan.  Pelaksana Pekerjaan harus menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan, sedemikian rupa sehingga rupa sehingga lingkungan disekitarnya menjadi tertib, misalnya Pelaksana Kegiatan pkerjaan pada malam hari, Pelaksana Pekerjaan harus minta persetujuan Tim Teknis Pengawas terlebih dahulu.  Pekerjaan harus diserah terimakan dengan kelengkapan yang disepakati pada penjelasan pekerjaan Aanwijzing berupa As Building Drawing sesuai dengan Pelaksana pekerjaan di lapangan yang disepakati oleh pemberi tugas Pelaksana Pekerjaan termasuk perbaikan-perbaikan yang timbul akibat Pelaksana Pekerjaan pada lingkungan pembangunan termasuk pembersihan. Pembangunan St adi on Ol ah Raga K abupat en L amandau Spesifikasi Teknis Pekerjaan 3. RENCANA PEKERJAAN  Sebelum memulai Pelaksanaan Pekerjaan,Pelaksana Pekerjaan harus menyusun rencana terperinci termasuk jadwal Pelaksana Pekerjaan Time Schedule dan diajukan kepada pemberi tugasPelaksana Pekerjaan selambat-lambatnya selama 1 satu minggu setelah penunjukan pemenang untuk disetujui.  Setelah disetujui, maka harus dicetak hasilnya diserahkan kepada pemberi Tugas Pelaksana Pekerja sebanyak 3 Tiga lembar. Sedangkan cetak lainnya harus terpampang di tempat pekerja dengan dilampirkan Dokumen Kontrak.  Pelaksana Pekerjaan harus melaksanakan pekerjaanya mendatangkan alat-alat bantu dan material sesuai dengan rencana pekerjaan, kecuali jika menyimpang karena suatu hal, yang harus dipertimbangkan dan disetujui oleh Pelaksana Pekerjaan.  Rencana Pekerjaan ini akan dipakai Pemberi Tugas Pelaksana sebagai dasar untuk menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksa Pekerjaan.

4. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN