Guru bersertifikasi Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMP Negeri 3 Salatiga dengan Model Charlotte Danielson T2 942015027 BAB II

11 BAB II KAJIAN TEORI Dalam bab ini akan disajikan kajian teori terhadap konsep – konsep yang terdapat dalam judul penelitian yang meliputi: a guru bersertifikasi, b kinerja dan kinerja guru, c faktor yang mempengaruhi kinerja, d evaluasi kinerja, e evaluasi kinerja guru, f pentingnya kinerja untuk dievaluasi, g evaluasi kinerja guru model Charlotte Danielson, h penelitian relevan dan i kerangka pikir. Berikut adalah penjelasan dari tiap-tiap konsep:

2.1. Guru bersertifikasi

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Pasal 1 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru profesional wajib memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana S-1 atau diploma empat D-IV, menguasai kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian, memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai 12 dengan peraturan perundang-undangan. Lebih lanjut, Undang-Undang Guru dan Dosen UUGD mendefinisikan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Sebagai tenaga profesional, guru diharapkan dapat meningkatkan martabat dan perannya sebagai agen pembelajaran. Berkaitan dengan sertifikat pendidik yang harus dimiliki oleh guru profesional, amanat UUGD telah dilaksanakan sejak tahun 2007 melalui program sertifikasi guru dalam jabatan setelah diterbitkannya Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan. Mulai tahun 2009 landasan hukum pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada sesuatu objek tertentu orang, barang, atau organisasi tertentu yang menandakan bahwa objek tersebut layak menurut kriteria atau standar tertentu Payong, 2011: 68. Menurut Suyatno 2007: 2, sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat kepada guru. Muslich 2007: 2 mengemukakan bahwa sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi 13 persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang disertai dengan peningkatan kesejahteraan yang layak. Lebih lanjut dalam UU RI No 14 tahun 2005 dijelaskan bahwa sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesi guru. Sertifikasi pendidik adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sertifikasi pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sertifikasi guru merupakan proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi standar profesi guru serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang disertai dengan peningkatan kesejahteraan yang layak, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan profesionalitas guru. Program sertifikasi guru mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah untuk a menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, b meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, c meningkatkan martabat guru, d meningkatkan profesionalisme guru, dan e meningkatkan kesejahteraan guru Payong, 2011: 76- 77. 14 Dalam pelaksanaannya, sertifikasi guru terbagi dalam 2 dua jenis, diantaranya sebagai berikut a sertifikasi bagi guru prajabatan dilakukan melalui pendidikan profesi di LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan pemerintah diakhiri dengan uji kompetensi, b sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007, yakni dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio Payong, 2011: 92-109. Bagi guru yang sudah lulus sertifikasi atau yang telah memiliki sertifikat pendidik harus terus melakukan peningkatan kompetensinya melalui berbagai kegiatan untuk meningkatkan profesionalitas guru berkelanjutan. Sebagai guru profesional yang telah menyandang sertifikat pendidik, guru tsb berkewajiban untuk: 1 merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, 2 meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, 3 bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran, 4 menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika, dan 5 memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa Suyatno, 2007: 18-19. 15

2.2. Kinerja dan kinerja guru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB I

0 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB IV

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Mengajar Guru-Guru Bersertifikasi di Daerah Binaan 3 Kecamatan Kranggan T2 942011074 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMP Negeri 3 Salatiga dengan Model Charlotte Danielson

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMP Negeri 3 Salatiga dengan Model Charlotte Danielson

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMP Negeri 3 Salatiga dengan Model Charlotte Danielson

1 2 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMP Negeri 3 Salatiga dengan Model Charlotte Danielson T2 942015027 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMP Negeri 3 Salatiga dengan Model Charlotte Danielson T2 942015027 BAB I

0 0 10

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Tiga Kepala SMP Negeri Salatiga Tahun 2014 T2 BAB II

0 1 14