Hubungan Sosial Etnis Cina dengan Masyarakat Dusun Bagan

20 tubuhnya yang tak lagi sehat maka dia menghubungi keluarganya di Pontianak dan akhirnya dia kembali ke kampung halamannya. Dia merupakan etnis Cina satu-satunya yang menjadi seorang nelayan di Dusun Bagan. Awalnya etnis Cina ini hanya bermatapencaharian sebagai petani lama kelamaan mereka mulai berternak kemudian mereka berdagang. Adapun hewan yang diternak oleh etnis Cina ini adalah itik dan babi. Lahan untuk ternak dibagi dua setengah untuk itik dan setengah lagi untuk babi. Usaha dagang yag dilakukan etnis Cina ini adalah usaha dagang perhiasan dan barang elektronik. Hasil pertanian dan hasil ternak nantinya akan dijual ke masyarakat sekitar.

2.2.1.1. Hubungan Sosial Etnis Cina dengan Masyarakat Dusun Bagan

Etnis Cina yang merupakan penduduk non pribumi di Indonesia mendapat perlakuan lain di Dusun Bagan ini, mereka tidak sepenuhnya diterima dengan tangan terbuka seperti etnis pribumi lainnya, mereka terasingkan dengan etnis pribumi. Etnis selain Cina yang ada di Bagan ini sering mengejek etnis Cina dengan sebutan “cina bonsai”. Hal ini membuat mereka semakin merasa terasingkan, sehingga mereka memiliki sifat ketertutupan. Sifat etnis Cina seperti ini terjadi pada etnis Cina golongan ekonomi rendah. Berbeda dengan etnis Cina golongan menengah yaitu tingkat ekonominya yang sudah lumayan tinggi. Golongan etnis ini lebih bisa berbaur dengan masyarakat sekitar, hal ini disebabkan karena golongan etnis Cina ini sering membantu warga sekitar dengan memberi bantuan seperti uang, gula dan beras. Sehingga disebut dengan “Cina dermawan”, dengan hal tersebut masyarakat lebih bisa menerimanya. Selain itu, apabila etnis Cina ini merayakan hari- hari besar mereka maka warga sekitar akan mendapat angpao, buah-buahan dan kue bakul. Universitas Sumatera Utara 21 Mereka akan menghargai agama lain, dengan tidak memberi makanan yang tidak halal bagi warga Muslim. 2.3. Etnik dan Budaya Dusun Bagan Desa Percut termasuk desa yang didiami oleh penduduk yang terdiri dari berbagai suku diantaranya Melayu, Batak, Mandailing, Karo, Jawa, Minang, Banjar, Bugis, dan juga etnis Tionghoa. Suku terbesar yang mendiami Desa Percut adalah suku Melayu dan suku Jawa. Dusun Nelayan juga dihuni oleh beragam suku dan yang menjadi suku mayoritas adalah suku Melayu 17 . Beragamnya suku yang mendiami dusun Nelayan menurut data yang peneliti dapat dari penelitian sebelumya 18 , berawal sejak terjadinya konflik sosial dusun tersebut dengan desa tetangga yaitu Cinta Damai . Dusun Bagan ini pernah terlibat konflik sosial pada tahun 1954. Konflik antar desa ini pada awalnya dipicu oleh persoalan anak muda yang kemudian menjurus pada konflik SARA 19

2.3.1 Upacara Jamu Laut