Proses Pengolahan Mie Hancur Halus

Lampiran 11. Proses Pengolahan Mie Hancur Halus

Mie hancur halus dapat digunakan sebagai pakan ternak. Mie hancur halus masih banyak mengandung nutrisi yang dapat mempercepat pertumbuhan ternak. Berikut merupakan hasil penelitian mengenai pengaruh pemberian limbah mie pada ternak

฀ampiran 1. Tabel Analisa Bahaya Pembuatan Mie

No.Doku

men

RHC/02/NDL/01

Revisi

RENCANA HACCP

Halaman 19 dari 25 Tanggal

MI

Efektif

2 Juli 2014

฀.0 ANALISA BAHAYA

SSOP/ GMP DAPAT

TAHAPAN PROSES PENYEBAB BAHAYA

BAHAYA POTENSIAL

MENGENDALIKAN

APAKAH BAHAYA

POTENSIAL NYATA

ALASAN

UPAYA

DECISION TREE

Seve Y

L/M/H

Bahan Baku ฀

Setiap kedatangan bahan baku disertai COA

Tepung Kadar air yang

Tahapan berikutnya

dari suplier dan

฀ Terigu/tapi melebihi batas

฀ ฀   oka/gluten

Biologi:

dapat mereduksi

dilakukan pengujian parameter kimia dan

standard

Pertumbuhan kapang/jamur

potensi bahaya

fisik secara sampling oleh QC Analis dan QC inspektor

Kontaminan benda asing (logam dll)

฀ ฀ dari produsen,

฀ ฀ ฀ pengolahan dan

Fisik:

Tidak pernah ada

Kontaminasi benda asing

masalah berdasarkan

data historisis

distribusi

Tidak pernah ada

*Kadar FFA & POV

Kimia :

penerimaan minyak

฀ ฀ Minyak minyak melebihi

฀ ฀ ฀ standard

FFA & POV tinggi

yang tidak sesuai

menyebabkan ketengikan

standar (FFA & POV melebihi standar)

Kualitas air yang

Kemungkinan

Pengujian kualitas air di

฀ Air tidak memenuhi

laboratorium luar untuk

Residu zat kimia di dalam air

penyimpangan rendah

mengetahui

berdasarkan data

penyimpangan sedini

Biologi :

PBP=Pertumbuhan Bakteri

Patogen (E.Coli, Coliform)

Penerimaan 2 Raw Material

฀ Premix Alkali

Setiap kedatangan bahan

(Garam, Kontaminan dari

baku disertai COA dari

฀ pengemban produsen,

pewarna,

Fisik :

Tidak pernah ada

suplier dan dilakukan

฀ g,

pengolahan dan

Kontaminasi logam

masalah berdasarkan

pengujian parameter

distribusinya

data historisis

kimia dan fisik secara

pengenyal)

sampling oleh QC Analis dan QC inspektor.

Kimia : Kontaminasi bahan kimia

Biologi :

Tahapan proses

3 Penuangan Kontaminasi dari

PBP=Pertumbuhan Bakteri

selanjutnya dapat

Bahan Baku alat

Patogen (E.Coli, Coliform)

mereduksi bahaya

(pemanasan)

Fisik : Potongan benda asing

Tidak pernah ada

฀ ฀   Human error

(logam) atau benang

masalah berdasarkan

kemasan tepung terigu ikut

data historisis

tertuang

Pembuatan 4 Larutan Alkali

Kontaminasi dari

Biologi :

SSOP telah menjamin

(pencampuran

alat dan pekerja

PBP=Pertumbuhan Bakteri

Patogen (E.Coli, Coliform)

keamanan tahap ini

Fisika :

฀ ฀ Human error

potongan benda asing dari

GMP telah menjamin

kemasan

keamanan tahap ini

Kelebihan

Kimia :

GMP telah menjamin

Pengkalibrasian

penimbangan bahan

Dosis penggunaan bahan

keamanan tahap ini

timbangann

premix

kimia premix alkali yang

berlebihan

5 Pencampuran Kontaminasi dari

Biologi :

II alat dan pekerja

PBP=Pertumbuhan Bakteri

SSOP telah menjamin

Patogen (E.Coli, Coliform)

keamanan tahap ini

฀ ฀   Human error

Fisik : Potongan benda asing ikut tercampur

GMP telah menjamin keamanan tahap ini

Patogen (E.Coli, Coliform)

keamanan tahap ini

7 Penguntaian Kontaminasi dari

Biologi :

PBP=Pertumbuhan Bakteri

SSOP telah menjamin

alat dan pekerja

Patogen (E.Coli, Coliform)

keamanan tahap ini

8 Pengukusan Kontaminasi dari

Biologi :

PBP=Pertumbuhan Bakteri

SSOP telah menjamin

alat dan pekerja

Patogen (E.Coli, Coliform)

keamanan tahap ini

9 Pendinginan I Kontaminasi dari alat dan pekerja

Biologi :

PBP=Pertumbuhan Bakteri

SSOP telah menjamin keamanan tahap ini

Patogen (E.Coli, Coliform)

10 Pemotongan Kontaminasi dari

Biologi :

SSOP telah menjamin

alat dan pekerja

PBP=Pertumbuhan Bakteri

Patogen (E.Coli, Coliform)

keamanan tahap ini

฀ ฀ ฀ 12 Pemasakan

11 Pencetakan Kontaminasi dari

Biologi :

alat dan pekerja

PBP=Pertumbuhan Bakteri

SSOP telah menjamin

Patogen (E.Coli, Coliform)

keamanan tahap ini

Mikroba mati pada

Proses pemanasan

Base

Mikrobiologi

PBP=Pertumbuhan Bakteri

suhu pemanasan

dengan menggunakan

฀ ฀ CCP

Patogen (E.Coli, Coliform)

minimal 1000C

suhu 110 – 140 o C

Selama proses

฀ ฀   Cemaran Kimia

Kimia :

penggorengan nilai

Penambahan TBHQ

Bilangan asam

bilangan asam akan

setiap 3 jam

Mikroba mati pada

Proses pemanasan

฀ Base

Mikrobiologi

PBP=Pertumbuhan Bakteri

suhu pemanasan

dengan menggunakan

฀ ฀ CCP

Patogen (E.Coli, Coliform)

minimal 1000C

suhu 110 – 140 o C

13 Pendinginan II Kontaminasi dari alat

Biologi :

PBP=Pertumbuhan Bakteri

SSOP telah menjamin keamanan tahap ini

Patogen (E.Coli, Coliform)

Kontaminasi dari Pengemasan

alat dan pekerja

Biologi :

SSOP & GMP telah

14 etiket / cup Seal kurang kuat /

฀ ฀ ฀ bocor

PBP=Pertumbuhan Bakteri

menjamin keamanan

Patogen (E.Coli, Coliform)

tahap ini

15 Pengemasan Karton

฀ 16 Penyimpanan

฀ 17 Loading

Probability = Peluang Severity = Tingkat Keparahan L = Rendah

L = Rendah

M = Sedang

M = Sedang

H = Tinggi

  H = Tinggi

฀ampiran 2. Tabel Pengendalian Titik Kritis

No.

RHC/02/ND Dokumen

L/01 Revisi

03

RENCANA HACCP

Halaman 21 dari 25

MI INSTAN Tanggal

Efektif 2 Juli 2014

8.0 PENGENDALIAN TITIK KENDALI KRITIS (TKK)

BAHAY

BATAS KRITIS

CCP POTENSIAL

NTASI VERIFIKASI NYATA

DOKUME YANG

UNTUK SETIAP

UPAYA

PROSEDUR PEMANTAUAN

TINDAKAN KOREKSI

Penggorenga Mikrobiologi :

FRM/02/ND Pengawas produksi n

Minimal 100 o C Suhu &

Dilakukan adjusment

Pertumbuhan

melakukan Bakteri

Waktu

pengecekan suhu

sampai suhu standar

L/06

verifikasi terhadap Patogen

Proses

frying dari display

frying

tercapai. Jika diketahui

suhu, dipastikan (E.Coli,

yang tersedia

suhu display tidak sesuai

suhu standar Salmonella,

standar,maka produk

tercapai dan Jamur)

dianggap tidak aman.

Produk yang tidak aman

thermometer

kemudian di hold untuk

sudah dikalibrasi.

kemudian dilakukan analisa mikrobiologi.

Kimia :

FRM/02/Q Pengecekan nilai Bilangan asam

Max 2 mg KOH/g

Dilakukan adjustment di

proses

pengecekan kadar

awal produksi jika

CA/06

bilangan asam di

bilangan asam

sebanyak

frying

bilangan asam melebihi

FRM/02/ND mie blok untuk

setiap akan

setiap produk

produksi dan penambahan anti oksidan secara berkala

Pengeringan Mikrobiologi :

FRM/02/ND Pengawas produksi Pertumbuhan

Minimal 100 o C Suhu &

Dilakukan adjusment

melakukan Bakteri

Waktu

pengecekan suhu

sampai suhu standar

L/10

verifikasi terhadap Patogen

Proses

drying dari display

drying

tercapai. Jika diketahui

suhu, dipastikan (E.Coli,

yang tersedia

suhu display tidak sesuai

suhu standar Salmonella,

standar,maka produk

tercapai dan Jamur)

dianggap tidak aman.

Produk yang tidak aman

thermometer

kemudian di hold untuk

sudah dikalibrasi.

kemudian dilakukan analisa mikrobiologi.