Analisa Laboratorium

4.3 Analisa Laboratorium

Sebelum mi siap dikomsumsi oleh konsumen dilakukan beberapa tes laboratorium. Beberapa tes yang dilakukan adalah : A. Analisa Fisika Kimia Analisa ini dilakukan oleh analis kimia, yang meliputi analisa sebagai berikut:

1. Analisa Kadar Air Pengurangan bobot suatu bahan yang dipanaskan pada suhu 100-10฀ oC disebabkan karena hilangnya air dan zat yang menguap lainnya sehingga pengurangan bobot tersebut dianggap sebagai berat air.

2. Analisa kadar abu Zat-zat organik dalam contoh bila dipanaskan pada suhu 700oC akan berubah menjadi  CO2 + H2O, sedangkan zat-zat anorganik dalam contoh bila dipanaskan akan berubah menjadi oksida logamnya.Sehingga kadar abu dapat ditetapkan secara gravimetri.

B. Pengujian Mikrobiologi Pengujian mikrobiologi terhadap produk mi telor dilakukan terhadap total bakteri, kapang, khamir, koliform dan Eschericia coli. Pengujian untuk total bakteri, kapang dan khamir dilakukan di laboratorium mikrobiologi PT Jakarana Tama, namun untuk pengujian spesifik terhadap koliform danEschericia coli dilakukan di laboratorium eksternal setiap 3-6 bulan sekali. Pengujian mikrobiologi khususnya terhadap mikroba spesifik yang bersifat patogen perlu dilakukan untuk menjamin keamanan konsumen. Selain itu, kandungan mikroba awal yang terlalu tinggi dapat mengurangi umur simpan dari mi instan.

Secara garis besar dalam analisa mikrobiologi, peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut: cawan petri, tabung reaksi, pipet, botol sample, gunting, pinset, bunsen burner, timbangan, inkubator, erlenmeyer, autoclave serta laminer. Peralatan yang digunakan untuk analisa harus melewati perlakuan pendahuluan seperti sterilisasi, hal ini dimaksudkan agar peralatan bebas dari makhluk hidup sehingga tidak mempengaruhi hasil analisa.

C. Pengujian Organoleptik Uji organoleptik ini juga diterapkan di PT. Jakarana Tama yang terdapat di dalam departemen QC, uji organoleptik di perusahaan ini terdiri dari beberapa metode, seperti triangle dan uji pembeda pasangan. Tetapi yang paling sering digunakan adalah uji pembeda pasangan. Sample yang dianalisa di perusahaan ini antara lain: mi instant, saus, kecap, sosis, dan sarden. 

Analisa organoleptik sangat dibutuhkan dalam industri makanan untuk pengembangan produk, modifikasi resep dan mengevaluasi produk. Hal ini juga memegang peranan penting dalam menjaga mutu dan pemasaran produk. Meningkatnya kompetisi dalam industri makanan mendorong adanya kegiatan untuk pengembangan produk baru. Cara yang lain dengan melakukan penilaian kembali produk yang telah ada (exist) dan mendorong ke arah peningkatan. Pengembangan produk melibatkan:

฀ Membuat produk makanan baru yang lengkap – mengembangkan ide untuk produk baru dengan menggambarkan profil produk, seperti bentuk, ukuran. ฀ Memodifikasi produk makanan yang sudah ada – membuat perubahan dari resep asli seperti, menambah atau menghilangkan bahan untuk meningkatkan rasa atau merubah ukuran atau bentuk dari produk

฀ Mempertemukan produk yang sudah ada – meniru produk lain yang bermerek terkenal dari jenis yang serupa.

฀ Uji sensoris telah menjadi bagian integral/ tak terpisahkan dalam industri makanan. Uji tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda. Dapat digunakan untuk: ฀ mengevaluasi atribut/ parameter produk yang telah ada

1. menganalisa resep produk untuk peningkatan mutu

2. mengukur respon konsumen terhadap produk

3. mengecek produk akhir mengenai spesifikasi aslinya

4. mengevaluasi perbedaan parameter produk yang hampir sama ฀. menganalisa atribut khusus Sangatlah penting apakah tes yang dipilih akan cocok dengan tujuan tertentu. Terkadang lebih dari satu jenis pengujian harus dilaksanakan pada produk. Perusahaan sering mengembangkan produk yang berasa seperti produk lainnya, sebagai contoh memiliki rasa yang sama denga produk merk terkenal. Jika makanan di design agar berasa seperti produk lain, maka uji perbedaan akan digunakan. Hal ini mungkin akan diikuti dengan uji penerimaan untuk mencari tahu tingkat penerimaan produk baru diantara konsumen.

Uji penerimaan dapat digunakan untuk meneliti bagaimana produk perusahaan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Uji perangkingan akan selesai dilakukan dan jika hasilnya baik bagi perusahaan, mungkin akan di tampilkan kepada pedagang eceran untuk membujuk mereka untuk mengalokasikan lebih banyak tempat display produk perusahaan.