dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dengan cara ilmiah, diharapkan data yang akan didapatkan adalah data yang obyektif, valid dan reliable.
Dalam penelitian tentang ”Penyelesaian Kredit Bermasalah Melalui Jalur Non Litigasi Pada PT. Bank Danamon, Tbk. Cabang Semarang”,
metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum, karena masalah yang diteliti merupakan masalah hukum. Adapun metode-metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan, adalah suatu cara bagaimana memperlakukan pokok permasalahan dalam rangka mencari pemecahan
berupa jawaban-jawaban dari permasalahan serta tujuan penelitian. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka
metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris, yaitu menggunakan norma-norma hukum yang bersifat menjelaskan dengan cara
meneliti dan membahas peraturan-peraturan hukum yang berlaku saat ini. Lebih ditekankan pada studi normatif perundang-undangan mengenai
penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Cabang Semarang, untuk melihat bagaimana penerapanpelaksanaannya
melalui suatu penelitian lapangan yang dilakukan dengan pengamatan observasi langsung dan wawancara, sehingga diperoleh kejelasan tentang
hal yang diteliti.
Penelitian yuridis dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder dan juga disebut penelitian kepustakaan.
Penelitian hukum sosiologis atau empiris dilakukan dengan cara meneliti dilapangan yang merupakan data primer.
9
Dalam melakukan pendekatan yuridis empiris ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif karena beberapa pertimbangan yaitu
: pertama, menyesuaikan metode ini lebih mudah, apabila berhadapan dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara
langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
10
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu penelitian yang sifatnya hanya mengambarkan
keseluruhan keadaan objek penelitian, dalam hal ini berupa penggambaran mengenai “Penyelesaian Kredit Bermasalah Melalui Jalur Non Litigasi Pada
PT. Bank Danamon, Tbk. Cabang Semarang”, sedangkan bersifat analitis ini karena gambaran tersebut akan dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan
yang bersifat umum dan dapat dipertanggungjawabkan. Jadi deskriptif analitis, yaitu suatu bentuk penelitian yang bertujuan
untuk menggambarkan atau mendeskripsikan objek penelitian secara umum.
9
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, H.9.
10
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, H.5.
Penggambaran yang dimaksud berupa kajian umum tentang penyelesaian kredit bermasalah melalui jalur non litigasi di Bank Danamon Semarang.
3. Lokasi Penelitian
Untuk melakukan suatu penelitian diperlukan wilayah tertentu sebagai lokasi penelitian. Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank
Danamon Indonesia, Tbk Cabang Semarang. Lokasi penelitian ini dipilih karena PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk merupakan salah satu bank
swasta terbesar dan telah ditetapkan sebagai bank jangkar oleh Bank Indonesia.
4. Subyek, Obyek Penelitian dan Narasumber
a Subyek
Subyek dalam penelitian ini adalah PT. Bank Danamon Tbk. Cabang Semarang
b Obyek
Obyek dalam penelitian ini adalah : mengenai penyelesaian kredit bermasalah melalui jalur non litigasi pada PT. Bank Danamon dan
kaitannya di dalam praktek.
c Narasumber
Narasumber, adalah individu atau orang yang dijadikan sumber informasi dalam hal pengumpulan data. Responden dalam penelitian ini
adalah: 1. Kepala Kredit Bank Danamon Semarang.
2. Kepala Kredit Bermasalah Bank Danamon Semarang 3. Kepala Legal Bank Danamon Semarang
4. Relationship Manager Commercial Bank Danamon Semarang 5. Dua orang Nasabah debitor Bank Danamon Semarang yang
bermasalah dengan pinjamannya.
5. Pengumpulan Data