Tabel 3.8 Nilai C
+
Alternatif C
+
1
a
1 1
1 1
s s
s c
2
a
2 2
2 2
s s
s c
3
a
3 3
3 3
s s
s c
7. Berikutnya alternatif diurutkan dari nilai C
+
terbesar ke nilai C
-
terkecil. Alternatif dengan nilai C
+
terbesar merupakan solusi yang terbaik.
3.4 Perancangan Sistem
Berikut ini tahapan-tahapan yang diperlukan dalam merancang sistem pendukung keputusan untuk calon nasabah kredit di PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk dengan
TOPSIS.
3.4.1 Diagram Dekomposisi
Diagram dekomposisi dari sistem pendukung keputusan untuk manajemen resiko kredit dengan menggunakan TOPIS dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Data Flow Diagram DFD dan Spesifikasi Proses
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menunjukkan
hubungan antar data pada sistem dan proses pada sistem.
5 Surat
Keputusan 4
Analisis Kredit
1 Login
1.1 Input
2 Mengolah
Data 3
Konfigurasi Data
2.1 Data CIF
2.2 Data
Finansial 2.3
Data Non Finansial
3.1 Matriks
Perhitungan 2.2
Besar Pinjaman
4.1 Data
Kriteria 5.2
Hasil Perhitungan
Rating
6.1 Hasil
Keputusan 6.2
Preview Surat
Keputusann Credit Risk
Application
2.4 Data Agunan
2.1 Data CIF
2.2 Data
Finansial 2.3
Data Non Finansial
Gambar 3.1 Diagram Dekomposisi
Universitas Sumatera Utara
Pada DFD level 0 atau yang disebut dengan Context Diagram pada Gambar 3.2, terdapat Credit Risk Application CRA yang merupakan satu proses utama yang
berinteraksi dengan entitas luar yang dalam hal ini adalah pengguna aplikasi yaitu Administator, Account Officer dan Pemutus.
Masing-masing entitas luar semuanya memberikan masukan berupa Data login yang akan digunakan untuk validasi dan verifikasi pengguna. Selain itu, proses utama
CRA mendapatkan masukan berupa data pengguna, data pemohon, aspek penilaian kredit, rating dan keputusan kredit. Sedangkan hasil akhir yang akan dikeluarkan oleh
proses utama ini adalah surat keputusan kredit.
Gambar 3.2 Context Diagram
3.4.3 Data Flow Digram Level 1
Pada DFD level 1, adalah proses-proses yang merupakan inti atau kebutuhan fungsional dari perangkat lunak CRA ini. Proses-proses yang telah teridentifikasi
mengacu dari proses bisnis yang telah teridentifikasi sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.9 Dekomposisi Proses DFD-Proses Bisnis
No. Proses DFD
Proses Bisnis 1
Login Single Point Of Contact
2 Megolah Data
Administrator User Administrasi debitur, data pemohon
dan informasi pelengkapnya 3
Melakukan Konfigurasi Data Pengaturan Konfigurasi Kredit
4 Melakukan Analisis Kredit
Analisis data pemohon dengan informasi pelengkapnya
5 Membuat Surat Keputusan
Penghasilan keputusan Pencetakan surat keputusan
Proses-proses yang saling berinteraksi dengan aliran data dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Deskripsi proses pada DFD level 1: 1.
Login Proses ini melakukan validasi dan verifikasi terhadap masukan data login dari
empat kategori pengguna yang ada. Bila berhasil, maka proses ini akan memberikan hal akses sesuai dengan kepentingan masing-masing pengguna.
Bila gagal maka akan diberikan pesan kesalahan. 2.
Mengelola data Proses ini melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan terhadap
data store pengguna dari masukan data pengguna dan pemohon kredit. 3.
Melakukan konfigurasi kredit Proses ini melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan terhadap
struktur data store konfigurasi pengguna, konfigurasi rating. 4.
Melakukan analisis kredit Proses ini adalah proses utama dari perangkat lunak ini. Proses ini melakukan
analisis kredit dari data masukan berupa data pemohon dan aspek penilaian. 5.
Membuat surat keputusan Proses ini melakukan pembuatan surat keputusan yang memperoleh data
masukan berupa data pemohon yang menghasilkan data surat keputusan kredit. Proses ini dilakukan oleh pimpinan sebagai pemutus.
3.4.4 Data Flow Diagram Level 2