1. Rencana Judul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk Resiko Kredit Manajemen Berbasis Web
dengan Menggunakan Topsis”
2. Bidang Ilmu
Sistem Pendukung Keputusan
3. Latar Belakang
Dalam kehidupan nyata terdapat bermacam-macam jenis keputusan. Ada keputusan yang mudah diambil, dan sudah tentu ada juga keputusan yang baru dapat diambil
setelah dipertimbangkan segala macam aspek secara cermat. Ada keputusan yang hasilnya hanya membawa konsekuensi bagi pihak yang mengambil keputusan
tersebut, ada juga keputusan yang menyangkut nasib orang banyak, seperti keputusan dalam bidang politik ekonomi yang diambil pemerintah suatu negara.
Manusia senantiasa dihadapkan pada kewajiban untuk pada waktu-waktu tertentu mengambil keputusan. Berhasil dan tidaknya suatu keputusan tergantung dari
berbagai faktor. Semakin banyak faktor yang harus dipertimbangkan, semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. Apalagi jika
upaya pengambilan
keputusan dari
suatu permasalahan
tertentu, selain
mempertimbangkan berbagai faktorkriteria yang beragam, juga melibatkan beberapa orang pengambil keputusan.
Manajemen resiko adalah sebuah bagian yang terintegrasi pada kebanyakan perusahaan pada jaman sekarang dan salah satu resiko terbesar yang dilakukan oleh
perusahaan dan Bank yaitu menerapkan transaksi penjualan secara kredit kepada konsumen, dimana konsumen membeli produk atau jasa suatu perusahaan tapi dengan
sistem kredit dengan suatu bunga dan utang pokok tertentu. Perusahaan menghadapi “resiko kredit” dalam hal misalnya perusahaan tidak menerima “pembayaran di muka”
secara tunai untuk produk atau jasa yang dijualnya. Penyerahan barang atau jasa di
Universitas Sumatera Utara
depan dan menagih pembayaran kelak maka perusahaan akan menanggung suatu resiko selama tenggang waktu penyerahan barang dan jasa dengan waktu pembayaran.
Resiko kredit ini tidak dengan sungguh-sungguh dikelola oleh perusahaan kecil yang hanya memiliki 1 atau 2 gagal bayar atau keterlambatan oleh konsumennya.
Pelunasannya akan lebih terjamin apabila perusahaan menerapkan credit management yang tepat.
Manajemen Resiko Kredit secara kasarnya dapat bermanfaat yaitu bagaimana peminjam atau kredit bisa diberikan kepada seorang pelanggan dengan meminimalkan
resiko yang mungkin muncul. Resiko yang muncul yaitu kredit yang bermasalah ataupun kredit macet, kredit dengan agunan fiktif, transfer fiktif sampai yang skala
besar berupa jumlah yang fenomenal. Kesemuanya terjadi akibat kurangnya kontrol operasional dan tidak adanya pemisahan tugas antara pelaksana dan manajemen
resiko. Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi tingkat NPL Non Performing Loan suatu Bank, dan seperti yang kita ketahui semakin tinggi tingkat NPL maka hal
tersebut dapat mempengaruhi tingkat kesehatan bank dan mempengaruhi eksistensi bank.
Pada awal perkembangannya penggunaan komputer hanya terbatas untuk aplikasi Akuntansi berbasis komputer atau yang dikenal dengan SIA System
Information Āccouting digunakan untuk menggambarkan sistem yang memproses
Aplikasi pengolahan data perusahaan. Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang memiliki kemampuan proses yang lebih cepat, maka sipenulis ingin
membuat suatu konsep Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System DSS yang dapat membantu para kreditur khususnya perbankan dalam memberikan
kredit kepada nasabah. Sistem pendukung keputusan ini dapat membantu para kreditur dalam meminimalkan resiko kredit yang akan muncul nantinya, dimana pada saat
sekarang ini karena kurangnya pengawasan dan analisis dalam pemberian kredit tidak tertutup kemungkinan banyak terdapat debitur dengan agunan fiktif yang akhirnya
merugikan bagi pihak bank, sedangkan biaya untuk mendirikan sistem manajemen resiko dibandingkan potensi mencegah kerugian yang fenomenal, maka dapat ditarik
perbandingan bahwa biaya manajemen resiko relatif murah.
Universitas Sumatera Utara
4. RUMUSAN MASALAH