Jenis-Jenis Pengangguran Permintaan dan Penawaran Tenaga kerja

Gambar 2.3 Kurva Ketidakseimbangan Antara Permintaan Dan Penawaran Terhadap Tenaga Kerja Excess Demand For Labor 2.1.4 Pengangguran Pengangguran adalahangka yang menunjukkan berapa banyak dari jumlah angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan Subri, 2003.Menurut Suroto, 1992 pengangguran adalah sebagian dari angkatan kerja yang sedang tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran Terbuka Open Unemployment adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari pekerjaan.Sementara setengah menganggur dibagi dalam dua kelompok yaitu: 1 Setengah MenganggurKetara Visible Underemployment ialah jika seseorang bekerja tidak tetap part time di luar keinginannya sendiri, atau bekerja dalam waktu yang lebih pendek dari biasanya.Dan 2 Setengah Menganggur Tidak Ketara Invisible Underemploymentialah jika seseorang bekerja secara penuh full time tetapi pekerjaannyadianggap tidak mencukupi, karena pendapatannya terlalu rendah atau pekerjaannya tidak memungkinkan ia untuk mengembangkan seluruh keahliannyaSubri, 2003.

2.1.4.1 Jenis-Jenis Pengangguran

Pengangguran terjadi karena ketidaksesuain antara permintaan dan penyediaan dalam pasar kerja.Berikut bentuk-bentuk pasar kerja menurut Sumarsono, 2009 yaitu : 1. Pengangguran Friksional Pengangguran Friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowonga kerja yang ada. Kesulitan temporer ini dapat berbentuk : a tenggang waktu yang diperlukan selama prosesprosedur pelamaran dan seleksi, atau terjadi karena faktor jarak dan kurangnyainformasi; b kurangnya mobilitas pencari kerja dimana lowongan pekerjaan justru terdapat bukan disekitar tempat tinggal si pencari kerja dan c pencari kerja tidak mengetahui dimana adanya lowongan pekerjaan dan demikian pula pengusaha tidak mengetahui dimana tersedianya tenaga-tenaga yang sesuai. 2. Pengangguran Musiman Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim.Di luar musim panen dan turun kesawah, banyak orang yang tidak mempunyai kegiatan ekonomis, mereka hanya sekedar menunggu musimbaru.Selama masa menunggu tersebut mereka digolongkan sebagai penganggur musiman. 3. Pengangguran Siklikal Pengangguran siklikal dalam kegiatan ekonomi yang ada kalanya terjadi ekspansi kegiatan meningkat.Timbul kejenuhan dan penurunan kegiatan setelah itu diikuti kenaikan intensitas kegiatan lagi.Siklus seperti ini tentu membawa dampak pada permintaan tenaga kerja. 4. Pengangguran Struktural Pengangguran sturktual adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam struktur atau komposisi perekonomian.Perubahan struktur yang demikian memerlukan perubahan dalam keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan,sedangkan pihak pencari kerja tidak mampu menyesuaikan diri dengan keterampilan baru tersebut. 5. Pengangguran Teknologi Dalam pertumbuhan industri bahwa teknologi yang dipakai dalam proses produksi yang selalu berubah.Perubahan teknologi produksi membawa dampak kesempatan kerja keberbagai arah.Kekuatan substitutif dan kekuatan merombak spesifikasi jabatan yang ditimbulkan membawa dampak negatif bagi kesempatan kerja berupa pengangguran. 6. Pengangguran Karena Kurangnya Permintaan Aggregat Permintaan total masyarakat merupakan dasar untuk diadakannya kegiatan investasi.Pengeluaran investasi memberikan peluang untuk tumbuhnya kesempatan kerja.Kurangnya permintaan aggregat diartikan sebagai mendasar bukan sementara bulanan atau sementara tahunan, tetapimerupakan kondisi yang berlaku dalam jangka panjang.Profil yang perlu diketahui adalah tempat terjadinya pengangguran menurut sektor ekonomi, pertanian, pertambangan dan selanjutnya distribusi menurut pendidikan diketahui pengangguran tidak terdidik atau berpendidikan rendah dapat lebih mudah ditangani karena kesempatan kerja bagi tenaga berketerampilan mudah lebih besar, sehingga kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan lebih besar.Akan tetapi sebaliknyadapat terjadi bahwa orang yang berpendidikan rendah susah menyesuaikan diri dengan keterampilan baru.

2.1.5 Pasar Tenaga Kerja Terdidik dan Tenaga Kerja Tak Terdidik