Gaya Gesek pada Bantalan Ar adalah : Panas Pada Pelumasan ∅r adalah : Pelumasan Bantalan Aksial

= 35 , 1 2 0,2 − = 0,065 mm dimana tinggi minimum h min yang diijinkan adalah : h min = 0,01 – 0,05 mm dalam perencanaan ini tinggi film minimum harus lebih kecil atau sama dengan tinggi film yang direncanakan, ternyata 0,05 ≤ 0,065, maka bantalan cukup aman digunakan.

IV.32. Gaya Gesek pada Bantalan Ar adalah :

Ar = kgdet 100 P . u . f …………………………………………….4.55 Dimana : f = koefisien gesek = 0,026 U = π . d . n 60 = 3,14 . 0,07 . 3000 60 = 10,99 mdet P = beban bantalan = 296,4 kg maka : Ar = 100 269,54 . 10,99 . 0,026 = 13,324 kg.mdet

IV.33. Panas Pada Pelumasan ∅r adalah :

Universitas Sumatera Utara = 0,03120 kkaldet Jadi jumlah minyak pelumas yang terpakai qo adalah : qo = t t . c . ρ . 427 Ar t t . c . ρ r 1 2 1 2 − = − ∅ ………………………4.57 ρ = berat jenis minyak pelumas = 0,9 kgliter c = kapasitas perpindahan panas = 0,4 kkalkg o c t 1 = temperatur minyak pelumas untuk bantalan = 35 – 40 o C = 38 o C yang diambil t 2 = temperatur minyak keluar = t 1 + 10 – 15 o C = 38 + 15 = 53 o C maka : qo = 38 - 53 0,4 . 0,9 . 427 13,324 = 2305,8 13,324 = 0,0058 literdetik = 20,88 literjam

IV.34. Pelumasan Bantalan Aksial

Koefisien gesek pada bantalan aksial f a adalah : Universitas Sumatera Utara dimana : F t = gaya yang ditimbulkan minyak pelumas F t = µ . A . 1 h V µ = viskositas minyak pelumas µ = 40 C p = 0,408.10 -6 A = luas penampang yang bergerak = π . 2 d D 2 2 − = 3,14 2 7 9,1 2 2 − = 53,8 cm 2 h 1 = spiling antara kerah dan bantalan = 0,005 cm Sehingga : F t = 0,408 . 10 -6 . 53,8 . 0,005 172,9 = 0,749 Sehingga : f = 22,19 0,749 = 0,034 Jadi gaya gesekan Ar adalah : Universitas Sumatera Utara = 100 172,9 . 296,4 . 0,034 = 100 1742,42 = 17,424 kg.mdet Jadi jumlah minyak pelumas yang digunakan qo adalah : Qo’ = 58 - 53 . 0,4 . 0,9 . 427 17,424 = 0,0075566 literdetik = 27,2 literjam Maka jumlah total pemakaian minyak pelumas untuk turbin uap adalah : Q = qo + qo’ = 20,88 + 27,3 = 48,8 literjam Untuk mendinginkan kembali minyak pelumas tersebut, maka minyak pelumas harus dinaikkan ke tempat yang tersedia dengan menggunakan pompa roda gigi yang langsung dikopel terhadap poros, dengan demikian pelumas tersebut akan dingin melalui proses Water Cooler. Pendinginan tersebut dilakukan secara Cool Exchanger, dimana air pendingin mengalir di luar tabung pelumasan sehingga panas pelumasan tersebut dapat diserap oleh air pendingin. Demikianlah seterusnya selama turbin masih beroperasi.

IV.35. Governors