Perhitungan Bantalan Radial Koefisien Gesek f adalah : Tinggi Film Minyak Pelumas h adalah :

Beveled coller type - Kingsbony or michell type - Plain collerwith fixed Sehingga dalam perencanaan ini dapat dipilih jenis plain coller type dengan pemakaian bantalan ialah : - Bantalan axial - Bantalan radial

IV.25. Bahan Bantalan

Untuk bahan bantalan harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : - Mempunyai sifat pengantar yang baik - Tidak terjadi kerusakan akibat adanya beban - Struktur dari bahan bantalan hendaknya sama - Mempunyai koefisien gesek yang kecil Pada umumnya bahan bantalan dilapisi dengan metal putih dengan komposisi sebagai berikut : Tabel 6. Elemen Mesin By Sularso Material For Ordinary Condition For High Temperature Tin 75 86 Antymony 13 8,5 Copper 6 5,5 Lead 3 --

IV.26. Perhitungan Bantalan Radial

Untuk bantalan turbin uap, perbandingan antara panjang bantalan dengan diameter bantalan adalah : L = 1,0 – 2,0 . d …………………………………………………….4.53 = 1,5 . d diambil Universitas Sumatera Utara L = 1,5 . 70 = 105 mm = 110 mm digenapkan IV.26.1. Tebal Metal Bahan metal diambil dari bahan metal putih dengan ukuran sebagai berikut : t = 0,07 . d + 4 mm = 0,07 . 70 + 4 = 8,9 mm IV.26.2. Tekanan Rata-rata pada Bantalan P = 2 kgcm d . L W .………………………………………………4.54 Dimana : W = beban bantalan arah radial Gambar 4.11. Skets posisi beban dan bantalan Dimana : W = berat sudu + berat disc + berat poros = 596,8 kg pada perhitungan poros terdahulu Akibat gaya W pada konstruksi di atas maka terjadi reaksi di RA dan RB bantalan dan dapat kita cari melalui rumus kesetimbangan gaya yaitu : ∑H = 0, ∑V = 0, Universitas Sumatera Utara RA + RB – W = 0 …………………… 2 W ½ l – RB 1 = 0 …………………… 3 Dari persamaan terakhir di dapat : RB = W . l l . 12 RA + RB = W RB = ½ . W RA + 298,4 = 596,8 RB = 0,5 . 596,8 RA = 596,8 – 298,4 RB = 298,4 kg RA = 298,4 kg Maka : P = 70 . 110 289,4 = 0,0386 kgcm 2 Tekanan yang diijinkan untuk bahan timah putih adalah : P 1 = 0,7 – 2,0 kgcm 2 ……………………………………………4.55 Maka : P ≤ P 1 Ternyata : 0,0386 kgcm 2 ≤ 0,7 kgcm 2 , berarti perencanaan cukup aman.

IV.27. Perhitungan Bantalan Aksial

Diameter bantalan besar D ialah : D = 1,2 – 1,3 . d ………………………………………………….4.56 1,3 yang diambil d = diameter poros = 70 dari perhitungan terdahulu Maka : D = 1,3 . 70 = 91 mm IV.27.1. Tebal bantalan t adalah : Universitas Sumatera Utara maka : t = 1,2 . 70 = 84 mm IV.27.2. Lebar dari bantalan b adalah : b = 0,1 – 0,15 . d ………………………………………………4.58 0,15 yang diambil maka : b = 0,15 . 70 = 10,5 mm

IV. 28. Pelumasan

Pelumasan adalah suatu usaha untuk memperpanjang umur dari suatu mesin dengan cara melumasi elemen tersebut dengan oli atau grase. Fungsi-fungsi pelumasan antara lain : - Mengurangi gesekan dan aus - Mencegah korosi - Mengurangi panas dan lain sebagainya Pada sebuah turbin uap merupakan hal yang sangat penting, hal ini didasarkan pada : - Daya yang dihasilkan relatif besar - Putaran turbin relatif tinggi - Kondisi kerja turbin uap yang kontinue dan vital Pelumasan pada turbin uap diutamakan pada bantalan dan peralatan-peralatan yang bergerak lainnya dan pelumasan dilakukan dengan menggunakan pompa minyak pelumas. Universitas Sumatera Utara ∅V = 2 d a . P ………………………………………………………4.59 Dimana : P = beban bantalan gaya radial = 296,4 kg a = spiling antara poros dan bantalan = 0,2 …………………………………………………………….4.50 d = diameter bantalan = 70 mm u = kecepatan keliling poros = 172,9 raddet µ = kekentalan minyak yang dipilih untuk bantalan turbin, dipakai minyak dengan viskositas 40 C p pada suhu 38 o C. Dimana : 1 C p = 1,02 . 10 8 Sehingga : ∅V = 6 - 2 10 . 0,4 . 172,9 . 110 7 0,02 . 296,4   = 0,76076 0,00242 = 0,033

IV.30. Koefisien Gesek f adalah :

f = ad . V S ∅ ∅ …………………………………………………….4.51 Universitas Sumatera Utara dimana untuk mencari ∅S terlebih dahulu dicari ratio dan relatif ecenticity. Angka ratio ξ = dL = 70110 = 0,636. Relatif ecenticity : X = a e . 2 ………………………………………………………4.52 dimana : e = a c . ξ dimana : c = L . 4000 1 sehingga = 110 . 4000 1 = 0,11 cm maka : e = 2 0,11 . 0,636 = 0,03498 sehingga : X = 0,2 0,03498 . 2 = 0,35 maka dari diagram relatif ecenticity X versus ∅V di dapat ∅S = 3 ...…….4.53 maka koefisien gesek f adalah : f = 33 , 3 . 70 0,2 = 0,026

IV.31. Tinggi Film Minyak Pelumas h adalah :

Universitas Sumatera Utara = 35 , 1 2 0,2 − = 0,065 mm dimana tinggi minimum h min yang diijinkan adalah : h min = 0,01 – 0,05 mm dalam perencanaan ini tinggi film minimum harus lebih kecil atau sama dengan tinggi film yang direncanakan, ternyata 0,05 ≤ 0,065, maka bantalan cukup aman digunakan.

IV.32. Gaya Gesek pada Bantalan Ar adalah :