3
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien An A dengan prioritas masalah Istirahat
dan Tidur di ruang Kenanga 1 RS. Pingadi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada pasien An A dengan prioritas masalah Gangguan Tidur, maka penulis mampu:
1. Penulis mampu mendeskripsikan pengkajian pada An A dengan
Gangguan Tidur. 2.
Penulis mampu menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan analisa masalah Gangguan Tidur.
3. Penulis mampu menentukan perencanaan tindakan pada An A dengan
Gangguan Tidur. 4.
Penulis mampu menentukan tindakan keperawatan sesuai rencana yang telah ditetapkan pada An A dengan Gangguan Tidur.
5. Penulis mampu mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah
dilakukan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Profesi Keperawatan
Sebagai pengetahuan dalam mengembangkan ilmu keperawatan untuk mengurangi kecemasan pada klien yang di rawat inap di rumah sakit
atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
4
1.3.2 Pendidikan Keperawatan
Agar dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih berkualitas dan professional sehingga dapat tercipta perawat profesional, terampil,
handal, dan mampu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif.
1.3.3 Kebutuhan Klien
Dapat memberikan pengetahuan kepada klien mengenai Asuhan Keperawatan dengan Masalah kebutuhan tidur.
1.3.4 Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan peneliti tentang pola tidur klien yang pertama kali di rawat inap di rumah sakit, serta mendorong dilakukan
penelitian selanjutnya untuk mengetahui aspek terkait dengan pola tidur klien.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB 2 PENGELOLAAN KASUS
2.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Gangguan
Tidur
2.1.1 Pengertian Tidur
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang merupakan mekanisme untuk memulihkan tubuh dan fungsinya, memelihara energi dan kesehatan,
memelihara manfaat untuk memperbaharui memulihkan tubuh baik secara fisik maupun emosional serta diperlukan untuk bertahan hidup, dan merupakan
keadaan rileks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas saja akan tetapi membutuhkan ketenangan. Tidur adalah suatu
keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing-masing menyatakan
fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda Tarwoto Wartonah, 2006. Tidur suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran
yang terjadi selama periode tertentu. Jika orang memperoleh tidur yang cukup, mereka merasa tenaganya telah pulih. Beberapa ahli tidur yakin bahwa perasaan
tenaga yang pulih ini menunjukkan tidur memberikan waktu untuk perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh untuk periode keterjagaan yang berikutnya Potter
Perry, 2005.
2.1.2 Fisiologi Tidur
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan
pusat otak agar dapat tidur dan bangun. Salah satu aktvitas tidur ini diatur oleh
Universitas Sumatera Utara