1.2. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian adalah: 1. Melakukan rancang bangun alat yang dapat mendeteksi kebocoran gas LPG
yang berbasis pada mikrokontroller AT89S51 2. Memanfaatkan sensor gas TGS2610 sebagai sensor yang dapat pendeteksi gas
LPG di udara 3. Melakukan set-up alatinstrument yang dirancang agar mudah digunakan
user friendly
1.3. BATASAN MASALAH
Adapun batasan dari permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas LPG di udara adalah sensor LPG TGS2610
buatan FIGARO Inc. 2. Metode yang digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas LPG adalah dengan
cara mendeteksi banyaknya kadar gas LPG di udara. 3. Alat tidak mendeteksi dimana sumber kebocoran gas LPG.
4. Alat ini dirancang untuk mendeteksi kadar kebocoran gas LPG dalam beberapa tingkatan.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai aplikasi lebih lanjut mikrokontroller, khususnya AT89S51 dalam
membangun sebuah alat yang mampu mendeteksi keberadaan gas LPG di udara.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai informasi bagaimana dasar membangun sebuah instrument yang mampu mendeteksi kebocoran gas dan keberadaan gas LPG di udara.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman maka penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari alat pendeteksi
kebocoran gas LPG dengan menggunakan sensor TGS2610 berbasis mikrokontroller AT9S51, maka penulis menulis laporan ini dengan sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan. Teori pendukung itu antara lain tentang gas LPG, kadar gas
LPG dalam keadaan normal dan bahaya di udara, dampak positif dan negative yang dihasilkan oleh gas LPG, mikrokontroller AT89S51
hardware dan software, serta cara kerja dari sensor LP Gas TGS2610 dan ADC0804.
BAB III. PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari rangkaian, skematik dan sistem kerja dari masing-masing rangkaian,
bahasa program yang digunakan, diagram alir dari program, dan program yang akan diisikan ke mikrokontroller AT9S51.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV. ANALISA RANGKAIAN DAN SISTEM KERJA ALAT
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat, penjelasan mengenai program-program yang digunakan untuk
mengaktifkan rangkaian, dan penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroller AT89S51.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah
rangkaian ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode lain yang mempunyai system kerja yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sensor Gas LPG TGS2610 2.1.1 Gambaran Umum
Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi
adanya kebocoran gas. Sensor ini merupakan suatu semikonduktor oksida-logam,
lapisan sensornya dibentuk diatas oksida aluminium substrat yang dapat mendeteksi atau merasakan. Sensor ini adalah suatu chip yang tergabung dengan suatu alat
pemanas terintegrasi. Bila terdapat suatu gas, maka daya konduksi sensor akan meningkat, daya konduksi peningkatan sensor tergantung pada konsentrasi gas di
udara. Suatu untai elektris sederhana dapat mengkonversi dalam perubahan daya konduksi untuk suatu isyarat keluaran yaitu sesuai dengan memasang gas konsentrasi.
Sensor TGS 2610 memerlukan dua tegangan masukan yaitu pemanas voltase VH dan voltase sirkit VC. Alat pemanas Voltase VH diterapkan kepada alat
pemanas yang terintegrasi dalam rangka mempertahankan ketetapan unsur yang merasakan temperatur spesifik yang mana kondisi optimal untuk merasakan saja.
Sirkit Voltase VC yang diberlakukan untuk pengukuran voltase VRL kebagian suatu tahanan resistor RL yang dihubungkan secara urut dengan sensor. Suatu
rangkaian umum digunakan untuk kedua-duanya VC dan VH untuk memenuhi kebutuhan elektrik sensor. Adapun nilainya tergantung pada tahanan resistor yang
digunakan RL untuk bias divariasikan pada sensitivitas sensor terhadap detektor, sensitivitasnya dapat diketahui dengan P tentang semi penghantar di bawah suatu
batas 15mW. Untuk pengukuran sensitivitas P untuk variasi paling tinggi ketika nilai R memadai sama dengan RL diatas ekspos untuk ketentuan kadar gas yang
Universitas Sumatera Utara
terdeteksi. TGS 2610 mempunyai kepekaan tinggi kepada sejenis metan dan sejenis gas hidrokarbon, pendeteksi yang sangat ideal untuk LPG sebagai monitoring. Dalam
kaitan kepekaan rendahnya uap air alkohol suatu campur tangan pada gas dilingkungan yang lebih aman, sensor ini ideal untuk konsumen pasar dengan
aplikasi output misalkan alarm.
2.1.2 Spesifikasi sensor TGS 2610
TGS 2610 merupakan suatu sensor untuk mengetahui kadar gas LPG diudara. Biasanya sensor ini digunakan untuk mendeteksi kebocoran dari gas LPG.
Gambar 2.1 Struktur dan Dimensi TGS 2610
Universitas Sumatera Utara