Gambar 2.10. Bentuk Dari Relay
II.2.6. Saklar
Saklar listrik adalah suatu alat untuk membuka dan menutup suatu rangkaian listrik atau untuk memasukkan kembali suatu sinyal listrik kedalam
suatu rangkaian listrik. Pada peralatan ini digunakan saklar dengan posisi membuka adalah ON, atau kerja push-to-make, posisi menutup adalah OFF atau
putus push-to-brake. Berikut adalah gambar saklar pada Gambar 2.11 :
Gambar 2.11 Bentuk Dari Saklar
Universitas Sumatera Utara
Dalam posisi ON, switch yang menutup mempunyai resistansi sangat kecil sekali, oleh karena itu arus maksimum bisa mengalir kepada beban dengan
“Relai” yang secara praktis 0 volt. Dengan menutup saklar berarti kita mempunyai resistansi yang sangat besar sekali tidak terhingga, akibatnya tidak ada arus yang
mengalir melalui rangkaian. Perlu diperhatikan bahwa saklar hanya berada pada suatu jalur saja, tetapi rangkaian keseluruhan akan terbuka bila saklar di OFF-
kan.. Oleh sebab itu isolasinya harus cukup baik untuk menahan tegangan ini tanpa dapat menimbulkan bunga api.
Universitas Sumatera Utara
BAB III THERMOCOUPLE
III.1. Prinsip Kerja Thermocouple
Thermocouple adalah alat ukur yang universal untuk arus bolak-balik dan
arus searah dan tidak dipengaruhi oleh bentuk gelombang daripada tegangan yang akan diukur, sehingga sangat baik digunakan dalam sistem kendali.
III.2. Konstruksi Thermocouple
Sensor thermocouple adalah sebuah susunan yang terdiri dari sebuah thermocouple
, yang kabel-kabelnya disatukan, penyekat dan terminal head, ditempatkan didalam sebuah protectife tube yang disebut well atau sheat.
Pemasangan thermocouple pada industri adalah pada umumnya lurus, untuk penggunaan pada tekanan atmosfer. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1
leadnya disekat dengan tabung keramik atau beads manik-manik. Proteksi yang memadai dari pengaruh kimia dan pengaruh mekanik diberikan oleh tubular,
metallic atau keramik sheat, yang di pasang langsung pada terminal head yang
terdiri dari sebuah terminal blok dan skrup penghubung connecting screws. Terminal head
juga dilengkapi dengan tight sealing penyegel yang memiliki karet, karena kabel kompensasi atau kabel sambungan masuk ke head. Jika
sheatnya keramik, biasanya menggunakan sebuah head penyesuai tambahan additional head adapter. Adapter ini dipasang dengan sebuah flange kedinding
furnace.
Universitas Sumatera Utara
Standard untuk diameter kabel thermocouple dapat berubah-ubah antara 0.2 mm sampai 4 mm untuk base metal dan 0.1 mm sampai 0.5 mm untuk rare
metal. Dalam pemilihannya, perlu untuk menghitung kekuatan mekanik, toleransi suhu, resistansi elektrik, thermal inertia kabel tersebut. Keramik penyekat kabel,
menyekat konduktor dari yang lain dan metal sheat. Alat ini dibuat sebagai penyekat beads atau sebagai penyekat tabung dengan satu, dua, empat atau lebih
banyak lubang. Kemampuan thermocouple bertahan pada suhu yang tinggi tanpa melepas penyekatnya merupakan syarat pada insulator ini. Konstruksi
thermocouple dapat dilihat seperti Gambar 3.1 sebagai berikut :
Ceramic
Gambar 3.1. Konstruksi Thermocouple
III.3. Cara Kerja Thermocouple
Thermocouple merupakan suatu perangkat yang langsung mengubah
energi panas thermal menjadi beda potensial, bila terdapat perbedaan temperatur antara kedua ujung sambungan kawat logam yang berbeda jenisnya.
Universitas Sumatera Utara
Thermocouple terdiri dari dua jenis logam yang membentuk suatu
rangkaian tertutup yang mempunyai dua simpul yaitu simpul pengukur dan simpul pembanding karena perbedaan temperatur antara kedua simpul tersebut dan sifat
dari logam itu sendiri. Thermocouple terdiri dari beda tegangan di antara kedua simpul tesebut.
Cara kerja thermocouple sebagai sensor berfungsi mendeteksi temperatur suhu pada oven, bila thermocouple mendeteksi adanya temperatur yang
berlebihan, maka thermocouple akan memberikan sinyal kepada kontroler, begitu juga sebaliknya bila thermocouple mendeteksi adanya temperatur yang kurang,
maka thermocouple akan memberikan sinyal kepada kontroler. Bila temperatur sudah tepat, maka proses tersebut sudah berjalan dengan baik.
III.4. Penggunaan Thermocouple
Thermocouple paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu
yang luas, hingga 1800 °K. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya
rentang suhu 0-100 °C dengan keakuratan 0.1 °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok. Pada peralatan ini digunakan Ithermocouple tipe J dengan
rentang suhu berkisar −40 °C hingga 750 °C.
BAB IV
Universitas Sumatera Utara
SISTEM KENDALI TEMPERATUR OTOMATIS
Secara sederhana, thermocouple merupakan suatu perangkat yang langsung mengubah energi panas thermal menjadi beda potensial, bila terdapat
perbedaan temperatur antara kedua ujung sambungan kawat logam yang berbeda jenisnya.
IV.1. Prinsip Kerja Rangkaian Sistem Kendali
Prinsip kerja rangkaian kontrol temperatur yaitu bila opto coupler aktif hidup maka motor akan bergerak berputar berlawanan dengan arah putaran
jarum jam membuka kran, tetapi bila opto coupler mati, maka motor akan bergerak berputar searah dengan arah putaran jarum jam menutup kran.
Hal ini akan berlangsung secara terus-menerus dalam ambang batas yang ditentukan sesuai dengan pengaturan suhu pada V setting rangkaian, dan akan
terus berlangsung pada kondisi tersebut selama setting waktu yang telah ditentukan.
Arah putaran motor dikendalikan oleh driver. Rangkaian ini bekerja dengan cara membalikkan arah polaritas dengan arah arus jangkar tetap. Bila
motor mendapat polaritas tegangan, maka motor akan bergerak berputar, dan bila kemudian motor mendapat perubahan polaritas, maka motor akan merubah arah
putaran yang berlawanan dengan arah putaran motor sebelumnya secara perlahan
dalam range rotation.
IV.2. Proses Sistem Kendali Pada Oven
Universitas Sumatera Utara