temperatur setting. Jika temperatur pada oven lebih dari temperatur setting maka katup kran akan menutup guna memperkecil pengapian sampai temperatur suhu
sesuai dengan temperatur setting. Jika temperatur suhu oven sama dengan temperatur setting, maka rangkaian akan tetap mempertahankan kondisi tersebut.
I.4. Batasan Masalah
Mengingat masalah yang dipilih tersebut mempunyai ruang lingkup yang relatif luas dan terbatasnya serta pengalaman-pengalaman penulis, maka perlu
untuk membatasi pembahasan masalah antara lain : 1. Hanya membahas prinsip kerja, dan cara kerja Thermocouple.
2. Hanya membahas Proses Sistem Kendali. 3. Tidak membahas secara mendetail alat-alat pendukung proses pengontrolan
dan fungsi peralatan tersebut pada sistem kendali. 4. Hanya membahas penggunaan pada proses Thermocouple.
5. Tidak membahas perhitungan secara mendetail.
I.5. Tinjauan Pustaka
Sistem kontrol telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sistem kontrol telah menjadi
bagian yang penting dan terpadu dari proses–proses dalam pabrik dan industri modern. Misalnya, kontrol otomatis dalam kontrol numerik dari mesin alat-alat
bantu di industri manufaktur.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu sistem kontrol juga merupakan bagian yang penting dalam operasi industri seperti pengontrolan tekanan, suhu, kelembaban, dan arus dalam
proses industri.
Sistem kontrol adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen pendukung yang digunakan untuk mengukur nilai dari variabel sistem
yang dikontrol dan menerapkan variabel tersebut ke dalam sistem untuk mengoreksi atau membatasi penyimpangan nilai yang diukur dari nilai yang
dikehendaki. Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem pengendalian
atau pengontrolan. Ditinjau dari segi peralatan, sistem kontrol terdiri dari susunan beberapa komponen fisis yang digunakan untuk mengarahkan aliran energi ke
suatu mesin atau proses agar dapat menghasilkan nilai yang diinginkan. Tujuan utama dari suatu sistem pengontrolan adalah untuk mendapatkan
optimasi, yang diperoleh berdasarkan fungsi dari sistem kontrol itu sendiri, yaitu : pengukuran, pembanding, pencatatan dan perhitungan, serta perbaikan.
Secara umum sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Dengan operator manual
b. Secara otomatik. Di dalam sistem kontrol secara otomatik maka akan terdapat sistem kontrol
jaringan tertutup closed-loop dan jaringan terbuka open-loop. Sistem kontrol dapat dilakukan secara kontiniu analog dan diskontiniu
digital. Sistem kontrol juga dapat dilakukan berdasarkan sumber penggerak, diantaranya elektrik, pneumatis udara, hidraulis cairan dan mekanis.
Universitas Sumatera Utara
Pengontrolan secara elektris dan pneumatis atau kombinasinya lebih banyak ditemukan dalam industri maupun aplikasi teknis lainnya. Hal ini
disebabkan beberapa kelebihan yang diberikannya yaitu pemakaian daya yang lebih kecil, kemampuan untuk pengontrolan jarak jauh, lebih mudah diperoleh,
dan responsnya lebih cepat. Di samping itu dimensi peralatan dapat dibuat lebih
kecil.
I.6. Metode Penulisan