Penentuan Daerah Penelitian Metode Penelitian Metode Pengambilan Contoh Metode Pengumpulan Data

28

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Penentuan Daerah Penelitian

Penentuan daerah penelitian diakukan secara sengaja Purposive Method. Penelitian dilakukan di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Dasar pertimbangan penentuan daerah penelitian ini dikarenakan Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra perkebunan rakyat di kabupaten Jember, dimana sebagian besar petani menanam Kopi. Daerah ini merupakan salah satu daerah produksi Kopi Arabika di Kabupaten Jember yang produksinya dapat mendukung prospek pengembangan Kopi Arabika di Indonesia.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, metode analitis. Metode deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sedangkan metode analitis berfungsi menguji hipotesa-hipotesa dan mengadakan interpretasi terhadap hasil analisa Nazir, 2005.

3.3 Metode Pengambilan Contoh

Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Disproportionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasi kurang proporsional Sugiyono, 2012. Populasi petani yang menanam Kopi Arabika sebanyak 54 petani sedangkan populasi petani yang tidak menanam Kopi Arabika sebanyak 151 petani. Tabel 3.1. Data Jumlah Sampel Petani Kopi. No Strata Luas Lahan Jumlah Total Sampel Populasi Petani Arabika Sampel Petani Arabika Populasi Petani Robusta Sampel Petani Robusta 1 Lahan sempit ≤ 0,25 ha 20 22 9 32 11 2 Lahan sedang 0,26-0,74 ha 20 13 8 41 12 3 Lahan Luas ≥0,75 ha 20 19 7 78 13 Jumlah 60 54 24 151 36 Sumber: Data Primer Tahun 2014 Sampel yang digunakan untuk mengetahui prospek pengembangan Kopi Arabika adalah 24 petani menanam Kopi Arabika.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan cara sebagai berikut: a. Wawancara Menurut Sugiyono 2010, wawancara adalah pertemuan dua orang atau lebih untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara pada penelitian ini dilakukan dengan daftar pertanyaan kuisioner yang disiapkan untuk ditanyakan langsung kepada responden. b. Studi pustaka Studi pustaka merupakan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur-literatur dari berbagai macam buku atau instansi yang terkait dengan penelitian sebagai tambahan informasi dan teori pendukung penelitian. c. Observasi Teknik pengumpulan data dengan cara observasi ialah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki Seputra, 2013.

3.5 Jenis Data