Latar Belakang Penelitian Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Karsinoma nasofaring adalah tumor yang berasal dari sel-sel epitelial yang menutupi permukaan nasofaring. Karsinoma nasofaring pertama kali dikemukakan oleh Regaud dan Schmincke pada tahun 1921. Walaupun jarang karsinoma nasofaring dapat dijumpai pada anak-anak 1 . Insiden meningkat setelah usia 30 tahun dan usia puncak pada 40-60 tahun. Semua bentuk karsinoma nasofaring banyak dijumpai pada laki-laki sekitar 2,5:1 dan 3:1 2 . WHO 1978 membagi karsinoma nasofaring atas Keratinizing squamous cell carcinoma WHO-1, Non keratinizing squamous cell carcinoma WHO-2 dan undifferentiated carcinoma WHO-3 1,2,3,4. Sedangkan klasifikasi WHO tahun 1991 membagi karsinoma nasofaring menjadi Keratinizing squamous cell carcinoma, Non keratinizing squamous cell carcinoma terdiri atas differentiated dan undifferentiated dan Basaloid carcinoma 5 . Di Amerika Utara 25 pasien dengan tipe I histologi, 12 tipe II dan 63 tipe III. Distribusi pasien di China Selatan 2 tipe I, 3 tipe II dan 95 tipe III 4,6 . Angka kejadian karsinoma nasofaring di Indonesia cukup tinggi, yakni 4,7 kasus baru per tahun per 100.000 penduduk. Catatan dari berbagai rumah sakit menunjukkan bahwa karsinoma nasofaring menduduki urutan ke empat setelah kanker leher rahim, kanker payudara dan kanker kulit. Tetapi seluruh bagian THT Universitas Sumatera Utara telinga hidung dan tenggorokan di Indonesia sepakat mendudukan kasinoma nasofaring pada peringkat pertama penyakit kanker pada daerah ini. Dijumpai lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan dengan perbandingan 2-3 orang laki-laki dibandingkan 1 perempuan 7 . Sampai saat ini belum ada data yang resmi mengenai profil penderita karsinoma nasofaring di kota Medan, hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang menggambarkan profil tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperlukan data mengenai karakteristik penderita karsinoma nasofaring di laboratorium Patologi Anatomi kota Medan Tahun 2009.

1.3. Tujuan Penelitian