Rekayasa Perangkat Lunak Perancangan Perangkat Lunak PEnentuan Jalur Kritis Dari Suatu Jaringan Kerja Proyek

4. Bilangan cipherteks dikonversikan kedalam huruf alfabet.

2.5.1.3 Proses Dekripsi

Proses dekripsi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Konversikan masing-masing karakter kedalam bilangan Z p . 2. Membagi pesan kedalam beberapa blok, yang masing-masing blok mempunyai n komponen bilangan Z p . 3. Dilakukan perhitungan x = B. 1. Model air terjun waterfall. Model ini mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi dan merepresentasikannya y 4. Konversikan masing-masing karakter kedalam huruf alfabet.

2.6 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Ada banyak proses dalam pembuatan perangkat lunak, namun ada kegiatan-kegiatan yang mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak. Kegiatan tersebut adalah: 1. Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan operasinya harus didefenisikan. 2. Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang memenuhi syarat harus dibuat. 3. Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan. 4. Pengevaluasian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapat berkembang untuk menghadapi kebutuhan yang berubah-ubah. Untuk memodelkan proses rekayasa perangkat lunak dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu: sebagai fase-fase yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya. 2. Pegembangan evolusioner. Suatu sistem awal dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi abstrak. 3. Pengembangan sistem formal. Pendekatan ini didasarkan atas pembuatan spesifikasi sistem matematis dan pentransformasian sistem ini dengan metode matematis untuk membangun program. 4. Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang. Pendekatan ini didasarkan adanya komponen yang dapat dipakai ulang dalam jumlah yang signifikan. Pada proses perancangan perangkat lunak dilakukan beberapa kegiatan seperti: 1. Perancangan arsitektural. Subsistem-subsistem yang membentuk sistem dan hubungan mereka diidentifikasi dan didokumentasi. 2. Spesifikasi abstrak. Untuk setiap subsistem, spesifikasi abstrak dari layanan dan batasan operasinya harus ditentukan. 3. Perancangan komponen. Layanan dialokasikan pada komponen yang berbeda. 4. Perancangan struktur data. Struktur data yang dipakai pada implementasi sistem dirancang secara rinci dan dispesifikasi. 5. Perancangan algoritma. Algoritma yang digunakan untuk memberikan layanan dirancang secara rinci dan dispesifikasi.

2.7 MATLAB