Deswenty Sinaga : Penentuan Viskositas Pada Proses Pemutihan Pulp Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kayu
Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang yang dapat digunakan untuk
berbagai keperluan maksud manusia sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu terdiri atas beberapa macam sel yang menyusun jaringan-jaringan, memiliki pola
tersendiri dalam hal bentuk, susunan serta pengaturannya di dalam kayu. Kayu
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Kayu daun lebar
2. Kayu daun jarum
Kayu daun lebar mempunyai struktur lebih lengkap daripada kayu daun jarum, memiliki pori-pori sel-sel pembuluh. Sedangkan kayu daun jarum tidak
memiliki pori-pori melainkan sel trakeida, yaitu sel yang berbentuk panjang dengan ujung-ujung yang kecil sampai meruncing. Kayu daun jarum mempunyai
struktur yang lebih sederhana daripada kayu daun lebar. Pada kayu daun jarum, jumlah jenis selnya lebih sedikit dan jumlah kombinasi bentuk-bentuk jaringannya
juga lebih sederhana. Jumlah jenis kayu daun jarum di Indonesia hanya sedikit dibandingkan jenis kayu daun lebar. Yang termasuk kayu daun jarum yaitu: Pinus
atau Tusam, Agathis Damar, Jamuju. Kayu daun lebar antara lain: Jati, Meranti, Mahoni dan lain sebagainya.
Deswenty Sinaga : Penentuan Viskositas Pada Proses Pemutihan Pulp Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008.
USU Repository © 2009
Sifat-sifat Umum Kayu
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon memiliki sifat yang berbeda-beda. Bahkan kayu yang berasal dari satu pohon memiliki sifat agak berbeda, jika
dibandingkan bagian ujung dan pangkalnya. Dalam hubungan itu maka ada baiknya jika sifat-sifat kayu tersebut diketahui lebih dahulu, sebelum kayu
dipergunakan sebagai bahan bangunan, industri kayu maupun untuk pembuatan perabot. Sifat yang dimaksud antara lain yang bersangkutan dengan sifat anatomi
kayu, sifat fisik, sifat mekanik dan sifat kimianya.
Sifat Fisik Kayu
Beberapa hal yang tergolong dalam sifat fisik kayu adalah berat jenis, warna, higroskopik dan lain-lain.
a. Berat Jenis
Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda. Makin berat kayu itu, umumnya makin kuat juga kayunya. Semakin ringan suatu jenis kayu, akan
berkurang juga kekuatannya. Berat jenis ditentukan oleh tebal dinding sel, kecilnya rongga sel yang membentuk pori. Umumnya berat jenis kayu ditentukan
berdasarkan berat kayu kering tanur atau kering udara dan volume kayu pada posisi kadar air tersebut.
b. Warna
Warna sesuatu jenis kayu dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: tempat di dalam batang, umur pohon, kelembaban udara. Pada umumnya warna
Deswenty Sinaga : Penentuan Viskositas Pada Proses Pemutihan Pulp Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008.
USU Repository © 2009
sesuatu jenis kayu bukanlah warna yang murni, tetapi warna campuran beberapa jenis warna. Ada beraneka macam, antara lain warna kuning, coklat, keputih-
putihan, kehitam-hitaman dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh zat-zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda.
c. Higroskopik
Kayu mempunyai sifat higroskopik yaitu, dapat menyerap atau melepaskan air atau kelembaban. Makin lembab udara di sekitarnya akan makin tinggi pula
kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya. Dengan masuknya air ke dalam kayu, maka berat kayu itu akan bertambah.
Sifat Kimia Kayu
Komponen kimia di dalam kayu mempunyai arti yang penting, karena menentukan kegunaan sesuatu jenis kayu. Susunan kimia kayu digunakan sebagai
bahan pengenal ketahanan kayu terhadap serangan makhluk perusak kayu.Selain itu dapat pula menentukan pengerjaan dan pengolahan kayu, sehingga didapat
hasil yang maksimal. Umumnya komponen kimia kayu daun lebar dan kayu daun jarum terdiri dari 3 unsur:
- unsur karbohidrat terdiri dari selulosa
- unsur non-karbohidrat terdiri dari lignin
- unsur yang diendapkan dalam kayu selama proses pertumbuhan
dinamakan zat ekstraktif. Distribusi komponen kimia tersebut di dalam dinding sel kayu tidak merata.
Komposisi unsur-unsur kimia dalam kayu adalah: - karbon 50
Deswenty Sinaga : Penentuan Viskositas Pada Proses Pemutihan Pulp Bleaching Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008.
USU Repository © 2009
- hidrogen 6 - nitrogen 0,04-0,10
- abu 0,20-0,50 - sisanya adalah oksigen Dumanauw,J.F. 1990
2.3 Bahan Baku Pembuatan Pulp