Elektrolisa Elektrolit Pengolahan Aluminium

Widhi Pratama : Analisa Kadar Free-Alf 3 Dan Caf 2 Dalam Larutan Na 3 alf 6 Pada Tungku Reduksi Secara X-Ray Difraksi Di PT INALUM Kuala Tanjung, 2008. USU Repository © 2009 Oksigen yang terbebas di anod bertindak balas dengan elektrod menghasilkan karbon dioksida. Dengan demikian anod mesti diperbaharui dari masa ke masa. Archived in. Archived In University. 2007 Apr 19 Thu. School Chemical Science and Food Technologi. Kebangsaan Malaysia. Bangi. Selangor

2.2.1 Elektrolisa

Energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik, demikian pula sebaliknya, pengubahan energi kimia menjadi energi listrik dapat berlangsung dalam sebuah sel Volta atau sel Gaolvani, paristiwa itu merupakan proses spontan, sebaliknya pengubahan energi lisrik menjadi energi kimia dapat dilakukan dengan dalam sel elektrolisis dan merupakan proses tak spontan, artinya agar proses dapat berlangsung maka diperlukan energi energi dari luar Berdasarkan sifat listriknya, zat-zat dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu konduktor dan Isolator. Konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan arus listrik sedangkan isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Terjadinya aliran listrik dapat disebabkan oleh gerakan electron. Bila gerakan elektron itu terjadi didalam logam maka logam tersebut disebut dengan penghantaran metalik. Dalam hal ini tidak mengakibatkan terjadinya proses kimia. Larutan elektrolit dapat pula menghantarkan arus listrik. Dalam hal ini tersalurnya arus listrik bukan disebabkan oleh gerakan electron didalam larutan, melainkan oleh gerakan ion-ion dan dinamakan perghantaran elektrolitik. Dalam hal ini disertai dengan adanya reakasi kimia. Widhi Pratama : Analisa Kadar Free-Alf 3 Dan Caf 2 Dalam Larutan Na 3 alf 6 Pada Tungku Reduksi Secara X-Ray Difraksi Di PT INALUM Kuala Tanjung, 2008. USU Repository © 2009 Suharno Pikir

2.3.2 Elektrolit

Komponen utama penyusun elektrolit adalah kriolit Na 3 AlF 6 , yang berfungsi sebagai pelarut dan alumina yang berfungsi sebagai zat terlarut, serta beberapa zat aditif lainya. Kriolit Na 3 AlF 6 digunakan dalam proses elektrolisa aluminum, karena sifat- sifatnya yang unik yang mampu melarutkan berbagai jenis oksida dengan baik, sifat- sifat kriolit diantaranya : a Kemampuan merutkan alumina dengan baik. b Tegangan komposisi lebih tinggi. c Konduktivitas elektrolitnya cukup tinggi. d Titik leburnya relative rendah. e Tidak dapat bereaksi dengan aluminum dan karbon. f Cukup encer sebagai pelarut g Masa jenisnya cukup rendah, bila dalam keadaan sama-sama cair. h Tekanan uapnya relatif rendah. Pada tekanan atmosfer aluminum flourida AlF 3 tidak dapat dijumpai dalam bentuk cair. Cairan kriolit-alumina juga megandung kalsium flourida CaF 2 dan aluminum flourida atau natrium flourida dan membentuk komposisi kriolit 3NaF- AlF 3 . kriolit sebagai elektrolit dalam reduksi aluminium juga harus memenuhi syarat- syarat elektrolit yang dibutuhkan sebagai berikut : a Temperatur kristalisasi primer rendah b Konduktivitas listrik yang baik c Dapat melarutkan alumina dalam jumlah besar Widhi Pratama : Analisa Kadar Free-Alf 3 Dan Caf 2 Dalam Larutan Na 3 alf 6 Pada Tungku Reduksi Secara X-Ray Difraksi Di PT INALUM Kuala Tanjung, 2008. USU Repository © 2009 d Mempunyai berat jenis kecil e Stabil dalam keadaan cair Oleh karena itu untuk memperbaiki sifat-sifat dari elektrolit yang ada maka biasanya dilakukan penambahan atau pencampuran dengan beberapa zat aditif, seperti : flourida atau klorida dari logan alkali, AlF 3 dan CaF 2 , dan juga biasa digunakan MgF 2 , LiF, dan NaCl. Grjotheim

2.3.3 Pengaruh Kadar AlF