Divide and Conquer DC

Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 2.17 FFT DIT contoh 2.2 12 6 6 ] [ ] [ ] [ 8 = + = + = G W F X j j j j G W F X 2 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 ] 1 [ ] 1 [ ] 1 [ 1 8 − − +       − − = − −         − + − − = + = ] 2 [ ] 2 [ ] 2 [ 2 8 = − + = + = j G W F X j j j j G W F X 2 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 ] 3 [ ] 3 [ ] 3 [ 3 8 − +       + − = + −         − − + + − = + = 6 6 ] [ ] [ ] 4 [ 8 = − = − = G W F X j j j j G W F X 2 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 ] 1 [ ] 1 [ ] 5 [ 1 8 + − +       + − = − −         − − − − = + = ] 2 [ ] 2 [ ] 6 [ 2 8 = − − = − = j G W F X j j j j G W F X 2 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 ] 3 [ ] 3 [ ] 7 [ 3 8 + +       − − = + −         − − − + − = + =

2.8 Divide and Conquer DC

Divide and Conquer adalah metode pemecahan masalah yang bekerja dengan membagi masalah menjadi beberapa sub-masalah yang lebih kecil, kemudian menyelesaikan masing-masing sub-masalah secara independen dan akhirnya Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 menggabungkan solusi masing-masing sub masalah sehingga menjadi solusi masalah semula. Tipe algoritma yang mengimplementasikankategori DC antara lain merge sort. Merge sort adalah algoritma yang digunakan untuk menyusun list yang diberikan dengan cara membagi list yang diberikan menjadi 2 dua bagian yang lebih kecil. Ke dua list yang baru ini kemudian akan disusun secara terpisah. Jika ke dua buah list tersusun akan dibentuk list baru yang merupakan hasil penggabungan dua buah list sebelumnya Konsep: 1. Array yang belum terurut, dibagi menjadi separuh a. Proses diulang terus sampai ditemukan bagian terkecil 2. Hasil dari setiap proses digabungkan: a. Membandingkan elemen pertama dari setiap bagian b. Hapus elemen terkecil dan letakan pada hasil c. Ulangi semua proses sampai semua elemen terurut Langkah-langkah dari algoritma divide and conquer sebagai berikut: 1. Pilih sebuah angka N, di mana N merupakan bilangan bulat kelipatan 2 dua. Bilangan ini berfungsi untuk menghitung jumlah elemen transformasi FFT. 2. Bagi dua data diskrit menjadi data diskrit yang lebih kecil berukuran N= N1.N2. 3. Untuk setiap elemen data, dicocokkan dengan data pada template. 4. Jika sesuai, maka akan tampilan aplikasi komputer. Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 Contoh 2.3 Metode DC Nilai diskrit [0,4,2,6,1,5,3,7] diproses menggunakan metode DC List di atas dibagi menjadi dua bagian: list 1: | list 2: Ke dua list yang baru disusun sendiri-sendiri menjadi: list 1: | list 2: Setelah itu dibentuk list baru yang merupakan gabungan ke dua list tadi: List baru: 4 2 6 1 5 3 7 4 2 6 1 5 3 7 2 4 6 1 3 5 7 Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 list 1: | list 2: List baru: List 1:|list 2: List baru: list 1: | list 2: List baru: 2 4 6 1 3 5 7 1 2 4 6 3 5 7 1 2 4 6 3 5 7 1 2 3 Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 list 1: | list 2: List baru: List 1: | list 2: List baru: list 1: | list 2: List baru: 0 1 2 3 4 5 6 list 1: | list 2: 4 6 5 7 1 2 3 4 6 5 7 1 2 3 4 5 6 7 Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 List baru: 1 2 3 4 5 6 7 list 1: | list 2: Akhirnya akan didapat list yang sudah tersusun: List: Kosong 7 Kosong Kosong 1 2 3 4 5 6 7 Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Perancangan Perangkat Lunak Perancangan pencocokan pola suara menggunakan algoritma FFT dan DC