PEMBATASAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN KONSTRIBUSI PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA

Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 kemudian hasilnya disimpan pada template. Sebelum data digital terbentuk sinyal analog terlebih dahulu disampling, kuantisasi dan pengkodean. Langkah ke dua input suara baru menggunakan mikrophone, sebelum diproses menggunakan FFT dan DC terlebih dahulu inputan suara baru disampling, kuantisasi dan pengkodean sehingga terbentuk data digital. Langkah ke tiga data digital hasil pemerosesan menggunakan FFT dan DC ini dibandingkan dengan input rekaman suara yang terdapat pada template. Apabila data rekaman suara yang dibandingkan sesuai, maka akan ditampilkan aplikasi komputer.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Pengenalan suara sangat berpotensi dalam membantu dan mempermudah tugas-tugas manusia. Banyaknya keragaman bahasa dan keragaman pembicara menimbulkan suatu masalah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pencocokan pola suara yang masuk dengan suara yang ada pada template sehingga suara baru bisa dikenali sebagai perintah untuk membuka aplikasi komputer.

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Dalam melakukan pencocokan pola suara dengan algoritma FFT dan DC terdapat beberapa batasan yaitu: 1. Perintah suara yang dibuat dalam penelitian ini mampu mengenali kata yang diucapkan oleh pembicara yang berbeda yang mengucapkan kata yang sama. Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 2. Perintah suara yang dibuat hanya mampu menjalankan aplikasi komputer. 3. Perintah suara yang akan dibuat hanya satu kata.

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian pencocokan pola suara dengan algoritma FFT dan DC adalah untuk mempermudah tugas user.

1.5 KONSTRIBUSI PENELITIAN

Selain menambah pemahaman dan pengetahuan penulis mengenai perintah suara, hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk menampilkan aplikasi komputer seperti Microsoft Office, Visual Basic, Access dan lain-lain secara cepattanpa mengklik icon.

1.6 METODE PENELITIAN

Secara umum, penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu: 1. Input sinyal analog menggunakan mikrophone dengan bantuan sound card yang terdapat pada komputer sinyal analog akan diubah menjadi data digital. 2. Setelah terbentuk data digital, data tersebut disimpan pada template. 3. Input sinyal suara analog baru, setelah terbentuk data digital, data tersebut akan diproses menggunakan FFT dan DC dan hasilnya akan dicocokan dengan data digital yang terdapat pada template. Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009

4. Apabila sesuai maka akan ditampilkan program aplikasi.

1.7 TINJAUAN PUSTAKA

Fast Fourier Transform FFT menjelaskan tentang algoritma transformasi Fourier yang dikembangkan dari modifikasi Discrete Fourier Transform DFT yang dilakukan dengan cara mengelompokkan batas n ganjil dan batas n genap, sehingga N point DFT menjadi N2 point dengan fungsi matematikanya ∑ − = = 1 ] [ N n kn N W n x k X di mana k= 0,1..N-1. [ 3] Gambaran umum tentang proses pembentukan ucapan manusia. [1] Sebagai teknik-teknik riset operasi yang dapat digunakan dalam penelitian, pengembangan, dan perumusan perencanaan program dalam proses pengambilan keputusan. Penggu naan algoritma DC digunakan untuk membandingkan input suara baru dengan input suara yang terdapat di dalam template. [2] Dengan algoritma yang mengimplementasikan DC dalam hal ini menggunakan merge sort. Proses sampling dilakukan dengan didasarkan asumsi bahwa sinyal percakapan berada pada daerah frekuensi 300-3400 Hz sehingga memenuhi kriteria Nyquist yang menyatakan h s xf f 2 ≥ . [4] Nurlaily : Pencocokan Pola Suara Dengan Algoritma FFT Dan DC, 2009. USU Repository © 2009 Gambaran umum tentang perbedaan suara manusia. [6] Sebagai teknik-teknik riset operasi yang dapat digunakan dalam penelitian untuk pengambilan keputusan. Pengkodean dilakukan agar sinyal suara dapat direspons oleh komputer.[7] Dalam hal ini digunakan 3 tiga digit untuk pengkodean. Kuantisasi dilakukan untuk menentukan level dari suatu data sampel. [8] Semakin banyak level kuantisasi yang dipakai maka data yang disimpan semakin akurat. Panduan Program Aplikasi dengan menggunakan Software e-speaking dalam menjalankan perintah suara. [5]

1.8 RANCANGAN PENCOCOKAN POLA SUARA