Studi Kepustakaan Kerja Laboratorium Lokasi Penelitian

23 dipertanyakan Alan P. Merriam mengenai alat musik yang penulis teliti dalam penelitian ini.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Pada tahap sebelum ke lapangan pra-lapangan, dan sebelum mengerjakan penelitian, penulis terlebih dahulu mencari dan membaca serta mempelajaribuku- buku, tulisan-tulisan ilmiah, literatur, majalah, situs internet, dan catatan-catatan yang berkaitan dengan objek penelitian. Kemudian mencari teori-teori yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membahas tulisan ini dan memperoleh pengaturan awal mengenai apa yang akan diteliti. Studi pustaka ini bertujuan untuk mencari informasi dan menambah data- data yang di butuhkan dalam penulisan, penyesuaian dan pengamatan yang sudah ada mengenai objek penelitian di lapangan.

1.5.2 Kerja Lapangan

Penulis melakukan kerja lapangan field work dan melakukan observasi langsung ke daerah penelitian ke rumah Bapak Hasan Basri Barus dan mencari narasumber dari tokoh masyarakat Karo yang ada di Kota Medan sebagai narasumber lainnya.

1.5.2.1 Wawancara

Adapun teknik wawancara yang dilakukan penulis ialah melakukan dengan tiga cara yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat untuk melakukan wawancara 1985 : 139 yaitu : 24 1. Wawancara berfokus focused interview adalah pertanyaan yang selalu berpusat Kepada pokok permasalahan. 2. Wawancara bebas casual interview adalah pertanyaan yang selalu beralih dari satu pokok permasalahan ke pokok permasalahan yang lain. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu menyiapkan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan pada saat wawancara secara bebas ataupun tertuju dari satu topik ke topik lain dan materinya tetap berkaitan dengan topik penelitian. Penulis melakukan wawancara langsung terhadap informan dalam hal ini Bapak Hasan Basri Barus sebagai informan kunci, dan beberapa informan lainnya. Wawancara adalah alat yang sangat baik untuk mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi, serta proyeksi seseorang terhadap masa depannya : mempuyai kemampuan yang cukup besar untuk menggali masa lalu seseorang serta rahasia-rahasia hidupnya. Wawancara juga dapat digunakan untuk menangkap aksi-reaksi orang dalam bentuk ekspresi dalam pembicaraan- pembicaraan sewaktu tanya-jawab sedang berjalan.Wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sekaligus dapat mengecek dan sebagai bahan ricek ketelitian dan kemantapannya.Untuk pemotretan dan perekaman wawancara, penulis menggunakan kamera sebagai alat rekam sedangkan untuk pengambilan gambar digunakan kamera. 25

1.5.2.2 Observasi

Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki Sutrisno Hadi:1995. Observasi dapat dilakukan dengan cara tes, kusioner, rekaman gambar, dan rekaman suara.

1.5.3 Kerja Laboratorium

Untuk melakukan kerja laboratorium penulis juga mengumpulkan data- data dari hasil kerja lapangan yang didapat dari objek penelitian penulis dengan data dan informasi yang didapat dari beberapa informasi baik secara tulisan maupun secara lisan.Dan penulis mendeskripsikan data tersebut menjadi bahan tulisan karya ilmiah. Dari penelitian yang telah penulis teliti, penulis juga melihat teknik pembuatan dari alat musik gendang singanaki buatan Bapak Hasan Basri Barus walaupun penulis hanya memperhatikan beliau dalam proses pembuatan gendang singanaki tersebut.

1.5.4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang penulis pilih adalah lokasi yang merupakan tempat tinggal narasumber Bapak Hasan Basri Barus di Jalan Tali Air, Lingkungan IV Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan. Selain dari melihat lokasi penelitian tempat pembuatan gendang singanaki Karo, Penulis juga harus secara langsung melihat tempat lokasi penelitian, dimana saja gendang singanaki buatan dari Bapak Hasan Basri Barus ini.Dari hasil pembuatan gendang singanaki buatan beliau, alat musik yang dibuat beliau juga sering digunakan untuk para pemain gendang singanaki yang ada di kawasan Medan dan sekitarnya. 26

BAB II BIOGRAFI BAPAK HASAN BASRI BARUS

DALAM KONTEKS BUDAYA KARO DI SIMATERA UTARA

2.1 Pengertian Biografi

Biografi berasal dari bahasa Yunani, bios yang memiliki arti hidup, sedangkan graphien adalah tulis.Di dalam biografi juga terdapat fakta-fakta kehidupan seseorang serta peran pentingnya. Dan meliputi informasi yang bersifat penting namun dikisahkan dengan lengkap serta dituliskan dengan gaya cerita yang baik dan benar. Lewat biografi juga, kita dapat menemukan keteranganarti dari sebuah tindakan atau sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang, dan merupakan sebuah penjelasan mengenai tindakan atau perilaku hidup seseorang.Biografi juga bercerita tentang tokoh sejarah, namun tak jarang juga bercerita tentang manusia yang masih hidup. Biografi adalah suatu kisah atau keterangan dari perjalanan hidup seseorang yang bersumber kepada subjek rekaan atau kisah nyata. Bahan utama yang digunakan untuk membuat biografi ini berupa benda-benda, misalnya buku harian, surat-surat, kliping, dan, koran. Bahan pendukung untuk membuat biografi antara lain, buku referensi, buku sejarah yang memaparkan peranan manusia dalam biografi tersebut. Sebelum membuat biografi, ada beberapa pertanyaan yang harus ditujukan kepada seseorang yang ingin dijadikan sumbernya yaitu : a Kejadian apa yang membuat perubahan dari kehidupan orang yang dimaksud atau yang ditujukan.