5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori 2.1.1
Diabetes mellitus
Diabetes Mellitus DM merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin,
kerja insulin, atau keduanya. Keadaan hiperglikemia kronis dari diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, gangguan fungsi dan
kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah.
2
Menurut WHO, DM merupakan penyakit kronik yang muncul akibat insufisiensi sekresi insulin oleh pankreas atau tidak efektifnya tubuh dalam
menggunakan insulin, yang menyebabkan meningkatnya kadar glukosa darah hiperglikemia.
1
2.1.2 Epidemiologi
WHO menyatakan, penderita DM di Indonesia diperkirakan akan mengalami kenaikan 8,4 juta jiwa pada tahun 2000, menjadi 21,3 juta jiwa
pada tahun 2030. Tingginya angka kematian tersebut menjadikan Indonesia menduduki ranking ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, India dan Cina.
12
2.1.3 Klasifikasi
DM pada awalnya diklasifikasikan ke dalam dua kategori utama yaitu primer dan sekunder, DM kategori primer merupakan yang paling sering terjadi
dan muncul karena gangguan pada produksi danatau kerja insulin; dan sekunder, timbul akibat banyak penyakit yang menyebabkan kerusakan luas
pada pulau pankreas, seperti pankreatitis, tumor, kelebihan zat besi hemokromatosis, obat tertentu, pengangkatan substansi pankreas secara
bedah, atau endokrinopati didapat berupa antagonisasi kerja insulin.
13
Dalam dunia medis DM diklasifikasikan ke dalam 2 tipe utama yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. DM tipe 1 tergantung-insulin, insulin-dependent atau
juvenile-onset, yang mencakup sekitar 10-20 dari semua kasus DM ditandai oleh tidak adanya sekresi insulin disebabkan kurangnya insulin secara absolut
akibat proses autoimun dan juga idiopatik yaitu tanpa gejala adanya autoimun dan tidak diketahui sumbernya.
14,15
Sedangkan DM tipe 2 tidak tergantung-insulin, non-insulin-dependent atau maturity-onset, kemungkinan proses sekresi insulin tetap normal atau
bahkan meningkat, tetapi gangguan yang terjadi adalah pada sel-sel sasaran insulin yang kurang peka terhadap hormon ini dibandingkan dengan normal.
16
DM tipe 2 merupakan kasus terbanyak 90-95 dari seluruh kasus diabetes yang umumnya mempunyai latar belakang kelainan diawali dengan resistensi
insulin. Gejala pada DM tipe 2 berlangsung lambat dan progresif, sehingga tidak terdeteksi karena gejala yang dialami pasien sering bersifat ringan seperti
kelelahan, iritabilitas, poliuria, polidipsi dan luka yang lama sembuh, Obesitas sering dikaitkan dengan penyakit ini.
14,15
DM tipe lainnya yang sering terjadi yaitu diabetes gestasional GDM yang dikenali selama kehamilan dan mempengaruhi 4 dari semua kehamilan.
Faktor risiko terjadinya GDM adalah usia tua, etnik, obesitas, multiparitas, riwayat keluarga, dan riwayat GDM terdahulu.
14
Terdapat juga DM yang disebabkan oleh penyakit-penyakit, stimulasi kimia dan obat-obatan yang dapat
menyebabkan kerusakan pada pankreas.
16
2.1.4. Fisiologi Sekresi Insulin