waktu yang lama tanpa perawatan, maka kemungkinan gangguan pada bagian termokopel lain mungkin dapat terjadi seperti pada bagian instrument,
thermocouple connectors, dan lain-lain. Apabila gangguan terjadi tidak hanya pada bagian measurement junction saja maka kemampuan alat dalam mendeteksi
temperatur pun akan semakin rendah dan dapat menghasilkan perhitungan efektifitas yang semakin tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kerak yang
terdapat pada sensor termokopel measurement junction menghasilkan perhitungan keefektifan yang terkesan baik, dan dapat semakin buruk apabila
terjadi gangguan di bagian termokopel yang lain.
4.3 Analisa Secara Simulasi
Sebagai perbandingan, dalam penelitian ini juga disertakan hasil perhitungan dengan menggunakan software yaitu Ansys Fluent. Analisis yang
dilakukan dengan kondisi steady. Berikut ini beberapa tahapan dalam menganalisa dengan menggunakan Ansys Fluent :
1.Geometry
Gambar 4.3 Geometry APK tabung sepusat
2.Mesh 2.1 Aliran Air panas 100
ljam dan Aliran air dingin 100 sd 500 ljam
Gambar 4.4 Mesh APK Aliran air panas 100 ljam Nodes : 31266
Elements : 17150
2.2 Aliran Air panas 200 ljam dan Aliran air dingin 100 sd 500 ljam
Gambar 4.5 Mesh APK Aliran air panas 200 ljam Nodes : 33325
Elements : 61960
Berikut ini akan ditampilkan dalam bentuk tabel hasil perhitungan efektifitas dengan menggunakan Ansys Fluent secara menyeluruh.
Tabel 4.3 Efektifitas APK dengan menggunakan Ansys Fluent
Debit air panas
ljam Debit air
dingin ljam
T
h,i
°C T
c,i
°C T
h,o
°C T
c,o
°C ε
100 100
60 30
56,973 33,018
10,09 70
30 65,97
34,024 10,075
80 30
74,958 35,0315 10,084
90 30
83,948 36,04
10,087
100 200
60 30
56,89 31,5268 10,367
70 30
65,86 32,038
10,35 80
30 74,825
32,5505 10,35 90
30 83,79
33,064 10.35
100 300
60 30
56,865 31,028
10,45 70
30 65,82
31,386 10,45
80 30
74,784 31,732
10,432 90
30 83,741
32,078 10,4317
100 400
60 30
52,5 31,85
25 70
30 60,064
32,47 24,84
80 30
67,58 33,088
24,84 90
30 75,095
33,705 24,8417
100 500
60 30
52,19 31,552
26,0333
70 30
59,59 32,07
26,025 80
30 66,99
32,588 26,02
90 30
74,4 33,106
26
200 100
60 30
58,43 33,23
10,7667 70
30 67,85
34,308 10,77
80 30
77,313 35,385
10,77 90
30 86,785
36,462 10,77
200 200
60 30
58,41 31,653
5,3 70
30 67,865
32,196 5,3375
80 30
77,324 32,73
5,352 90
30 86,751
33,27 5,415
200 300
60 30
58,39 31,112
5,3667 70
30 67,843
31,48 5,3925
80 30
77,29 31,843
5,42 90
30 86,705
32,216 5,49167
200 400
60 30
54,637 32,67
17,8767 70
30 62,775
33,552 18,0625
80 30
70,976 34,44
18,048 90
30 79,18
35,328 18,03333
200 500
60 30
54,301 32,276
18,99667 70
30 62,304
33,035 19,24
80 30
70,391 33,794
19,218 90
30 78,477
34,553 19,205
Setelah dilakukan perbandingan perhitungan dengan menggunakan software Ansys Fluent, dapat dilihat perbedaan hasil yang diperoleh dengan
perhitungan metode NTU dan perhitungan di lapangan. Perbedaan hasil lebih kecil terlihat antara hasil perhitungan metode NTU dibandingkan dengan hasil
perhitungan dengan menggunakan software. Untuk lebih jelasnya, perbedaan hasil perhitungan tersebut dapat dilihat dengan lengkap pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Efektifitas APK dengan metode NTU, perhitungan di lapangan, dan dengan Ansys Fluent