Umum Peralatan Yang Digunakan Penentuan Besar Nilai Kapasitor

BAB IV PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP FREKUENSI PADA

GENERATOR INDUKSI PENGUATAN SENDIRI DENGAN KOMPENSASI TEGANGAN MENGGUNAKAN KAPASITOR

VI.1 Umum

Untuk dapat melihat bagaimana pengaruh pembebanan terhadap frekuensi generator induksi penguatan sendiri dengan kompensasi tegangan menggunakan kapsitor, maka dilakaukan beberapa pengujian. Pengujian tersebut adalah : 1. Pengujian tahanan stator DC 2. Pengujian beban nol generator induksi penguatan sendiri. 3. Pengujian berbeban dan tanpa beban generator induksi penguatan sendiri dengan kompensasi tegangan menggunakan kapasitor pada nilai yang bervariasi. Parameter mesin yang diperlukan adalah tahanan stator R 1. Parameter tersebut digunakan untuk menghitung nilai rugi-rugi tembaga stator. Parameter tersebut diperoleh melalui pengukuran langsung dengan pengujian tegangan DC. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh pembebanan terhadap frekuensi pada generator induksi penguatan sendiri. Dalam percobaan ini digunakan beban jenis lampu pijar yang dirangkai sedemikan rupa dan dengan menggunakan saklar sehingga besar beban dapat diubah sesuai dengan tujuan penelitian.

IV.2 Peralatan Yang Digunakan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian generator induksi penguatan sendiri dengan kompensasi tegangan menggunakan kapasitor di laboratorium adalah sebagai berikut : 1. Motor induksi 3 fasa berfungsi sebagai generator . Tipe : Rotor sangkar tupai Spesifikasi : - AEG Typ B AL 90 LA - 4 - Δ Y 380 220 V ; 6,3 3,6 A - 1,5 Kw, cos φ 0,82 - 1415 rpm, 50 Hz - Kelas isolasi : B 2. Mesin DC berfungsi sebagai prime over . Spesifikasi : - G-GEN Typ G1 110 140 - 220 V - Arus Jangkar 9,1 A - Arus Medan 0,64 A - Daya 2 Kw - 1500 rpm, 50 Hz - Kelas Isolasi B 3. Kapasitor sebagai sumber eksitasi 3 buah, masing - masing 2 0 μF 4. Kapasitor untuk kompensasi tegangan keluaran 3 buah, masing – masing 2 0 μF 25 μF. 5. Beban : 12 buah lampu pijar masing-masing 40 Watt 6. Power Supply AC 3 phasa PTAC 7. Power Supply DC PTDC 8. Pengaman MCB 9. Alat ukur : − amperemeter − voltmeter − wattmeter − tachometer − frekuensi meter − kabel penghubung

IV.3 Penentuan Besar Nilai Kapasitor

Apabila kapasitor yang dirangkai pada generator induksi penguatan sendiri adalah hubungan delta ∆ , maka : P out = 1,5 Kw Cos θ = 0,82, θ = 34,91 Daya yang dibutuhkan mesin ketika beroperasi sebagai motor S = √3 VI = 1,73 x 380 x 3,6 = 2,36 kVA Daya aktif yang diserap adalah P = S cos θ = 2,36 x 0,82 = 1,93 kW Daya reaktif yang diserap adalah = = 1,35 kvar Ketika mesin beroperasi sebagai generator induksi, kapasitor harus mensuplai paling sedikit 1,35 : 3 = 0,45 kvar per phasa. Tegangan per phasa adalah 380 V karena kapasitor terhubung delta. Dengan begitu, arus kapasitif per phasa adalah I C = V Q = 380 450 = 1,18 A Reaktansi kapasitif per phasa adalah X C = I V = 18 , 1 380 = 322,033 Ω Kapasitansi per phasa paling sedikit seharusnya C = C fX π 2 1 = 033 , 322 x 50 x 2 1 π = 9,88 µF Nilai kapasitor yang dipasang sangat menentukan terbangkitnya tegangan atau tidak. Untuk terbangkitnya tegangan generator induksi, nilai kapasitor yang dipasang harus lebih besar dari nilai kapasitor minimum yang diperlukan untuk proses eksitasi. Jika kapasitor yang dipasang lebih kecil dari kapasitor minimum yang diperlukan, maka proses pembangkitan tegangan tidak akan berhasil. Jadi kapasitor per - phasa terhubung ∆ yang dibutuhkan generator untuk dapat membangkitkan ggl adalah sebesar 20 μF. Untuk kapasitor yang terhubung secara Y, kapasitor per - phasa yang dibutuhkan tiga kali kapasitor yang terhubung secara ∆, yaitu 60 μF.

IV.4 Pengujian Pengaruh Pembebanan Terhadap Frekuensi Pada Generator Induksi Penguatan Sendiri

Dokumen yang terkait

Analisa Perbandingan Kapasitor Eksitasi Hubungan Delta Dan Bintang Dengan Kompensasi Kapasitor Terhadap Regulasi Dan Efisiensi Generator Induksi ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

0 51 84

Analisis Performa Generator Induksi Penguatan Sendiri Tiga Phasa Pada Kondisi Steady State (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 39 103

Analisis Penentuan Tahanan Kritis Untuk Pembangkitan Tegangan Pada Generator Arus Searah Penguatan Shunt (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT –USU)

8 112 72

Analisis Karakteristik Berbeban Motor Induksi Satu Phasa Kapasitor Start ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT – USU )

7 80 72

Panas Pada Generator Induksi Saat Pembebanan (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT – USU)

1 50 94

Pengaruh Pembebanan Terhadap Regulasi Tegangan Dan Efisiensi Pada Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Kompensasi Tegangan Menggunakan Kapasitor

2 52 98

Analisis Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Tanpa Menggunakan Kapasitor Kompensasi Dan Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

5 42 79

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisa Perbandingan Regulasi Tegangan Generator Induksi Penguatan Sendiri Dengan Menggunakan Kapasitor Kompensasi dan Dengan Penambahan Induktor

1 11 76

PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI PENGARUH KOMPENSASI KAPASITOR TERHADAP TEGANGAN KELUARAN GENERATOR INDUKSI.

0 2 19