Pendahuluan Bunyi Vokal Bahasa Gayo Dialek Gayo Lut

❏ Dardanila Bunyi Vokal Bahasa Gayo Dialek Gayo Lut LOGAT JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA Volume I No. 1 April Tahun 2005 BUNYI VOKAL BAHASA GAYO DIALEK GAYO LUT Dardanila Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan bunyi vokal bahasa Gayo dialek Lut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode simak, metode cakap dan metode padan. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Marsono 1993 yang membagi bunyi vokal atas tinggi rendahnya lidah, bagian lidah yang bergerak, striktur dan bentuk bibir. Dalam bahasa Gayo dialek Gayo Lut terdapat delapan bunyi vokal yaitu: [a, i, I, u, U, ∂, ε, o].

1. Pendahuluan

Bahasa yang diteliti adalah bahasa Gayo dialek Gayo Lut yang masih hidup dalam masyarakat Gayo di Indonesia, khususnya di Aceh Tengah. Penelitian ini berjudul Bunyi Vokal Bahasa Gayo Dialek Gayo Lut. Pengkajian bahasa daerah merupakan salah satu pelestarian bahasa daerah. Hal ini sesuai dengan pendapat Halim 1983: 24-25 mengatakan bahwa: Pelestarian dan pengembangan bahasa daerah termasuk juga pemeliharaan sumber bahasa Indonesia tetap dapat terlaksana. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 Bab XV Pasal 36 yang menyatakan bahwa bahasa-bahasa yang dipakai sebagai alat penghubung hidup dan dibina oleh masyarakat penuturnya, dipelihara dan dilindungi oleh negara karena merupakan bagian dari kebudayaan yang hidup. Dilihat dari fungsinya, bahasa Gayo dialek Gayo Lut mempunyai fungsi sebagai lambang kebanggaan dan identitas daerah serta merupakan sarana untuk mengembangkan dan mendukung kebudayaan daerah. Sebagai lambang kebanggaan dan identitas daerah, penutur bahasa Gayo dialek Gayo Lut memerlukan dan menggunakan bahasanya sebagai sarana komunikasi. Melihat fungsi dan kedudukan bahasa Gayo dialek Gayo Lut yang cukup penting dari jumlah penutur yang cukup banyak, peranan bahasa Gayo dialek Gayo Lut sebagai alat komunikasi antarwarga masyarakat Gayo dan alat pendukung kebudayaan masih sangat besar seperti tercermin dalam kehidupan sehari-hari warga masyarakat Gayo tersebut. Penelitian fonologi merupakan suatu penelitian yang mendasar untuk mengetahui striktur suatu bahasa. Dalam penelitian fonologi dibicarakan aspek fonem dan aspek bunyi sebuah bahasa. Untuk menentukan status bunyi bahasa apakah sebagai sebuah fonem atau bukan diperlukan suatu penelitian yang melibatkan berbagai teori fonologi. Bunyi vokal bahasa Gayo Dialek Gayo Lut perlu diteliti untuk mengetahui status bunyinya. Ada beberapa fenomena yang menarik dalam vokal bahasa Gayo dialek Gayo Lut yang menjadi latar belakang dipilihnya bunyi vokal yaitu adanya variasi bunyi [u] dan [U], [i] dan [I], [ε] dan [∂]. Misalnya bunyi vokal [I]: [lIm∂], berbeda pengucapannya dengan [lεm∂] yang mempunyai arti yang sama yaitu ‘kutu yang terdapat di kasur’. Tetapi, cara pengucapan seorang penutur dapat berbeda karena faktor lingkungan dan kebiasaan atau alat ucap yang mengalami gangguan. Hal ini yang menarik peneliti untuk mengadakan penelitian tentang bunyi vokal dalam bahasa Gayo dialek Gayo Lut.

2. Metode dan Teknik Penelitian