Grevi Widiani Tanujaya, 2015 PENGALAMAN MUSIKAL PENGAMEN REMAJA DI KOMUNITAS SENIMAN BANGUN PAGI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat diatas, metode dokumenter merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian, baik berupa dokumen pribadi maupun dokumen resmi.
Mengkaji dokumen-dokumen seperti catatan harian, laporan, data yang tersimpan di web site, maupun foto-foto dapat memberikan kontribusi terhadap
penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian observasi dan wawancara, akan lebihdapat dipercaya jika didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil,
di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi. Dokumentasi seperti mem-foto, merekam video dilakukan peneliti dengan
menggunakan kamera hand phone dan digital camera. Alat perekam untuk merekam audio menggunakan voice recorder dari hand phone.
D. Analisis data
Analisis merupakan suatu kegiatan untuk memahami sesuatu lebih dalam, s
edangkan ‘data’ merupakan objek yang dikumpulkan selama penelitian kualitatif berlangsung. Analisis data ialah bagian yang sangat penting dalam penelitian.
Dari proses inilah data menjadi bisa dilihat keberartian dan kebermaknaannya. Setelah data terkumpul melalui catatan lapangan hasil observasi catatan hasil
wawancara dan hasil dokumentasi yang dilakukan, kemudian data tersebut diolah, dianalisis serta di interpretasikan sehingga data dapat memberikan makna yang
bisa mengungkap masalah-masalah yang diteliti. Bodgan dan Biklen dalam Moeong, 2011, hlm. 248 menjelaskan bahwa:
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Grevi Widiani Tanujaya, 2015 PENGALAMAN MUSIKAL PENGAMEN REMAJA DI KOMUNITAS SENIMAN BANGUN PAGI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Setelah mengamati kemudian menganalisis secara sistematis dengan tahapan umum ke khusus, maka peneliti mendapatkan kesimpulan yang berisi
tentang uraian, penjelasan dari rumusan masalah sehingga dapat menjawab semua pertanyaan penelitian. Berdasarkan uraian dan penjelasan pad bab IV, peneliti
menyimpulkan tentang pengalaman-pemgalaman musikal pengamen remaja di KSBP Bandung.
Masing-masing pengamen remaja yang tergabung pada KSBP, memiliki pengalaman musikal yang berbeda-beda. Dari mulai latar belakang kehidupan
yang berbeda sampai permasalahan masing-masing remaja yang berbeda pula. Pengalaman musikal yang mereka dapatkan pada umumnya dari lingkungan
sekolah dan teman-teman sekelompoknya. Sebelum bergabung dengan KSBP para pengamen remaja ini sudah ada yang mendapatkan pengetahuan dan teknik
dasar dalam bermusik ada juga yang belum memilikinya. Peranan KSBP dalam mengorganisir para pengamen remaja dengan visi,
misi dan tujuannya yaitu memberikan pelatihan musik dan membangun mental para pengamen remaja agar memiliki kepercayaan diri. Hal ini dilakukan agar
para pengamen remaja di KSBP tidak menjadi pengamen biasa tetapi pengamen yang memang memiliki musikalitas dan sikap yang baik dan patut dihargai oleh
masyarakat luas. Setelah ditempa dengan proses latihan, belajar di KSBP. Mereka pun
diwajibkan untuk melakukan aksi atau unjuk gigi atas kemampuanya dalam bermusik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan musik yang
diselenggarakan oleh KSBP yang melibatkan seluruh anggota KSBP maupun pengamen jalanan lannya. Mereka dituntut untuk menampilkan segala
kemampuan mereka dalam bermusik sesuai dengan apa yang telah didapat dari KSBP. Setelah itu mereka aplikasikan tehadap kegiatan-kegiatan lain dikehidupan
sehari-harinya. Tujuan akhirnya KSBP ingin mengembalikan para remaja terlepas