Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

b. Mengetahui tingkat kesiapsiagaan Anggota Pramuka Scout Tras Able dalam menghadapi bencana banjir.

2. Landasan Teori

a. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu UU No 20 Tahun 2003 b. Siswa merupakan aset pembangunan dan masa depan bangsa, sehingga harus dilindungi dari berbagai ancaman bencana. Strategi pengurangan resiko bencana 2010 c. Pramuka adalah warga Negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan satya pramuka dan Darma pramuka. UU No 12 Tahun 2010. d. Menurut UU no 24 tahun 2007 bencana adalah peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor-non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta bendamupun dampak psikologis. e. Menurut pribadi, krisna s, Engko K. Kertapatih, Diah Kusumastuti, Hamah Latief, Hendra Grandis , Eng Imah A. Sadisun, Soekamen, Herman Ajiwibowo, Retno dwi S, Ayu Krisna Juliawati, Frah Mulyasari, Novya Ekawati, Bayu Novianto 2008 bencana adalah sebagai suatu gangguan yang menyebabkan korban manusia, kerusakan harta dan lingkungan, yang melebihi kemampuan masyarakat tersebut untuk mengatasinya dengan sumber daya yang dimilikinya. f. Menurut Sugeng triutomo 2011 banjir adalah limpasan air yang melebihi tinggi muka air normal, sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai. g. Menurut Krisna S. Pribadi 2008 banjir adalah suatu kejadian saat air menggenangi daerah yang biasanya tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. h. Menurut Agus maryono 2009 Ada 5 faktor penyebab banjir di Indonesia adalah faktor hujan faktor Das, faktor kesalahan pembuangan alur sungai,faktor tata wilayah i. Jenis jenis banjir menurut krisna S Pribadi 2008 dibagi menjadi 4 yaitu banjir sungai, banjir pantai, banjir bandang, dan banjir kota j. Menurut krisna S. Pribadi 2008 kerugian dan dampak yang ditimbulkan oleh banjir adalah, cidera hingga kematian pada manusia, kematian hewan ternak dalam jumlah yang besar, kerusakan pada daerah pertanian dan kegaalan panen, berkurangya cadangan pangan akibat gagal panen, kerusakan prasarana umum dan sosial, pengikisan tanah yang pada giliranya meningkatkan risiko terjadinya tanah langsor, mencemari sumber air bersih yang dapat mengakibatkan berbagai jenis penyakit, memicu munculnya penyakit endemic dan berbagai jenis penyakit menular k. Simulasi bencana menurut IOM International Organization For Mitigration JAWA BARAT dalam buku yang berjudul panduan simulasi, menjelaskan pengertian simulasi adalah metode pembelajaran atau pendampingan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya. l. Menurut UU Ri No. 24 Tahun 2007 Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.

3. Metode Penelitian

A. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yaitu membandingkan kegiatan sebelum simulasi dan sesudah simulasi dengan mengacu kepada sepuluh standar kesiapsiagaan yaitu pembentukan dan pembanguan kapasitas organisasi untuk mengawasi dan menjalankan sistem peringatan dini, evakuasi penyelamatan dan bantuan, pembuatan rencana pelaksanaan menangani bencana atau rencana penganan bencana,mobilisasi langsung, pengaturan stok persediaan, komunikasi bahaya, pelatihan relawan,

Dokumen yang terkait

NASKAH PUBLIKASI Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Guru Dalam Menghadapi Bencana Banjir di SMP Negri 6 Surakarta.

0 2 12

KESIAPSIAGAAN SISWA SMP N 1 PRAMBANAN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPABUMI Kesiapsiagaan Siswa SMP N 1 Prambanan Dalam Menghadapi Bencana Gempabumi.

0 2 15

PENDAHULUAN Peran Simulasi Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Banjir Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka Di SMP N 1 Kartasura.

0 1 5

NASKAH PUBLIKASI KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dikelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 13

IDENTIFIKASI KESIAPSIAGAAN BENCANA BANJIR PADA SISWA SMP N 2 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO. Identifikasi Kesiapsiagaan Bencana Banjir Pada Siswa SMP N 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 10

PERAN SIMULASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA KELAS VII DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR Peran Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Kelas VII Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 1 Grogol Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

PERAN SIMULASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA KELAS VII DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR Peran Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Kelas VII Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 1 Grogol Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

PENGARUH SIMULASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN PRAMUKA DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR Pengaruh Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Pramuka Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Pramuka Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 2 7

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH SIMULASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN PRAMUKA Pengaruh Simulasi Bencana Terhadap Kesiapsiagaan Pramuka Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 3 Mojolaban Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16