6. Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Alat dan Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah Buku Cerita, Observasi, Catatan Lapangan dan Dokumentasi.
7. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti teknik analisis data yang digunakan diantaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan dari analisis data.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti sebanyak dua siklus, yang masing-masing siklus dilakukan tiga kali pertemuan dengan kegiatan yang dilakukan
adalah Meningkatkan Kemampuan Bahasa Melalu Metode Story Reading. Prasiklus dilaksanakan pada 8 januari 2014, Siklus 1 dilaksanakan pada 13, 15, 20 januari 2014,
adapun dalam kegiatan Story Reading yang dilakukan dalam empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum melakukan
kegiatan peneliti menyiapkan berbagai tahap perencanaan yang diantaranya membuat RBP, lembar pedoman observasi dan mempersiapkan media pembelajaran.
Pertemuan pertama pada siklus 1 dilaksanakan pada hari senin 13 januari 2014 kegiatan berlangsung selama ± 60 menit, yaitu dari pukul 08.00 sampai pukul 09.00
dengan kegiatan Anak mampu menjawab huruf yang diperlihatkan guru dan cara mengucapkan dengan jari yaitu Anak mengenal huruf vocal dan konsonan.
Sedangkan Pertemuan kedua pada siklus 1 dilaksanakan pada hari rabu 15 januari 2014 dengan kegiatan Anak mampu mengetahui alur cerita atau isi dalam buku cerita
yaitu Anak mengenal suku kata yang ada pada buku cerita tersebut. Sedangkan Pertemuan ketiga pada siklus 1 dilaksanakan pada hari senin 20 januari 2014 dengan
kegiatan Anak mampu menghafal 4-5 urutan kata yaitu Menggunakan kata – kata yang menunjukkan urutan dari isi cerita.
Sedangkan pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari senin 22 januari 2014 kegiatan berlangsung selama ± 60 menit, yaitu dari pukul 08.00 sampai
pukul 09.00 dengan kegiatan Anak mampu mengekspresikan perasaan yang dialami dalam cerita tersebut yaitu anak maju kedepan dihadapan teman-teman dengan
mengekspresikan perasaan susah, sedih, dan senang. Sedangkan pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada hari senin 27 januari 2014 dengan kegiatan Menceritakan
kembali cerita berdasarkan ingatannya yaitu Anak disuruh maju satu-satu untuk
mengungkapkan pendapat tentang macam pekerjaan yang ada didalam buku cerita. Sedangkan pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari selasa 28 januari
2014 dengan kegiatan Anak disuruh maju satu-satu dihadapan guru untuk membaca cerita didalam buku cerita dari awal sampai akhir.
Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa kemampuan bahasa anak sebelum tindakan sampai siklus II menunjukkan peningkatan karena penerapan metode story
reading ini dapat membuat anak menjadi lebih bertindak eksploratif, sehingga anak menjadi lebih aktif dan anak merasa senang dalam pembelajaran. Menurut Ferguson
Solehuddin, 2000: 91 dalam penelitiannya pada tahun 1979 dalam situs http:malpalenisatriana.wordpress.com20091128pengaruh
penggunaan-metode- bercerita-dengan-gambar-dalam-meningkatkan-kemampuan-membaca-dini
mengatakan bahwa metode bercerita dengan gambar dari gambar-gambar itu jelas pesannya hingga tidak mudah disalahtafsirkan dan tradisi dapat dipertahankan untuk
waktu yang sangat lama dan hanya sedikit mengalami perubahan. Hal ini menunjukkan manusia prasejarah yang menciptakan metode bercerita dengan gambar
gambar prasejarah hingga memungkinkan terjadinya komunikasi dengan metode bercerita dengan gambar itu memiliki kemampuan berfikir abstrak dengan gambar
khususnya imaji konkrit indera lainnya umumnya: raba-rasa-gerak-dengar-rupa- dan sebagainya. Kemudian berkembang tercipta lagi tulisan yang bermula sebagai
pictograph gambar yang disederhanakan menjadi tulisan yang terus berkembang. Berpikir bukan hanya dengan bahasa kata, tetapi juga dengan bahasa rupa bahasa
gambar, kedua kegiatan ini sebenarnya sekaligus bercerita atau membaca melalui bahasa rupa gambar dan bahasa kata tulisan. Membacakan cerita yang menarik
pada anak akan membuat anak menjadi tahu bahwa dalam cerita atau bacaan itu ada sesuatu hal yang menarik baginya, sehingga anak ingin lebih mengetahui sendiri apa
yang terdapat dalam cerita tersebut. Hal ini sama artinya dengan menumbuhkan minat membaca anak dan meningkatkan kegemaran membacanya semakin baik.
D. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN