58
Dodi Dahnuss, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC
ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
SS Kriteria
SS = 0 0SS25
25 ≤SS50
SS=50 50SS75
75 ≤SS100
SS=100 Tak satu siswa pun
Sebagian kecil siswa Hampir setengah siswa
Setengah siswa Sebagian besar siswa
Hampir seluruh siswa Seluruh siswa
6. Pengolahan Data Penilaian Kinerja
Data penilaian kinerja diambil dengan menggunakan rubrik. Rubrik yang dibangun berupa rubrik holistik dengan empat skala penilaian Rating Scale.
Kinerja yang paling sempurna diberi nilai 4 dan kinerja yang kurang sempurna diberi skor 1. Analisis data kuantitatif dalam penilaian kinerja dihitung
berdasarkan skor yang diperoleh siswa berdasarkan rubrik kriteria daftar cek yang telah dihitung kemudian dikonversikan dengan membaginya dengan skor
ideal yang diharapkan. sehingga menjadi skor total yang diperoleh siswa. …3.7
Keterangan: Skor total
= jumlah skor yang diperoleh siswa Skor ideal
= jumlah keseluruhan skor yang diharapakan 7.
Pengolahan Data Penilaian Hasil Kinerja Siswa pada LKS
Data Penilaian hasil kinerja siswa pada LKS diambil menggunakan rubrik dengan skala 1 sampai 4 untuk setiap indikator. Skor yang diperoleh dihitung
dengan menggunakan persamaan 3.8. …3.8
Hasil yang diperoleh siswa dikonfirmasi berdasarkan pedoman penilaian Purwanto, 1994 pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 Pedoman Penilaian Hasil Kinerja Siswa pada LKS
Ketercapaian Kategori
86-100 Baik Sekali
59
Dodi Dahnuss, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC
ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
76-85 Baik
60-75 Cukup
55-59 Kurang
≤54 Kurang sekali
90
Dodi Dahnuss, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC
ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, temuan, dan pembahasan yang telah dikemukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika menggunakan
authentic assessment dapat meningkatkan kemampuan kognitif konsep Kalor
siswa SMA dengan kategori sedang. Secara umum penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika menggunakan authentic assessment dapat
meningkatkan kemampuan
kognitif setiap
pertemuan. Peningkatan
kemampuan kognitif setiap pertemuan berturut-turut dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat berada pada kategori sedang, namun meningkat
untuk setiap pertemuannya.
2. Penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika menggunakan
authentic assessment dapat meningkatkan keterampilan proses sains konsep
Kalor siswa SMA dengan kategori sedang. Secara umum penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika menggunakan authentic
assessment dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa setiap
pertemuan. Peningkatan keterampilan proses sains siswa setiap pertemuan berturut-turut dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat berada pada
kategori sedang, namun meningkat untuk setiap pertemuannya.
3. Hampir seluruh siswa memberikan sikap setuju terhadap penerapan
pendekatan saintifik pada pembelajaran fisika menggunakan authentic assessment
yang dilaksanakan. Siswa menyatakan bahwa menyukai pembelajaran yang dilaksanakan dan membantu siswa meningkatkan
pengetahuan, serta memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
Dodi Dahnuss, 2014 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN AUTHENTIC
ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Saran dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan kemampuan kognitif dan
keterampilan proses sains siswa tidak meningkat sesuai harapan yaitu dengan kategori tinggi, hal ini disebabkan karena peran dan fungsi penilaian otentik
kurang maksimal dalam memberikan umpan balik untuk memperbaiki proses pembelajaran. Agar peran dan fungsi penilaian otentik sebagai umpan balik
dapat terlaksana dengan maksimal, sebaiknya guru mempersiapkan instrumen penilaian dengan sebaik-baiknya.
2. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan kognitif siswa tidak meningkat
sesuai harapan, hal ini dimungkinkan karena kegiatan menalar tidak terlaksana dengan baik, sebaiknya guru memfasilitasi siswa dalam melakukan
penalaran. Guru dapat melatih penalaran siswa dengan pertanyaan. Pertanyaan dapat berupa pertanyaan lisan maupun pertanyaan tertulis.
3. Karakteristik penilaian otentik adalah spontan dan ekspresif, oleh karena itu
guru harus langsung memberikan bimbingan pada saat pembelajaran berlangsung.
4. Motivasi siswa tidak bisa tumbuh secara langsung, oleh karena itu diharapkan
guru terus berusaha menumbuhkan motivasi siswa dan selalu membangun suasana belajar yang kondusif selama pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti merekomendasikan bahwa perlu diadakan penelitian lanjutan terkait
penerapan pendekatan saintifik menggunakan authentic assessment dengan menggunakan kelas kontrol untuk melihat efektivitasnya dibandingkan dengan
model pembelajaran lainnya.