Teori Impor Pengertian Pendapatan Perkapita

20 terjadi apabila kurva isocost bersinggungan dengan kurva isoquant. Pada titik persinggungan tersebut akan terjadi produksi yang optimal dengan biaya yang tertentu.

2.1.2 Teori Impor

Menurut Nopirin, 2011 Impor adalah kegiatan pembelian barang dari negara lain demi pemenuhan kebutuhan didalam negeri. Dalam model ekonomi terbuka, impor merupakan kebocoran dari pendapatan karena menimbulkan aliran uang ke luar negeri dan menyebabkan devisa negara menjadi berkurang. Fungsi impor dapat digambarkan sebagai berikut. Konsep yang berhubungan dengan fungsi impor adalah average propensity to impor APM dan marginal propensity to impor MPM. APM adalah proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli barang impor dengan rumus matematisnya adalah APM = MY. sedangkan MPM adalah proporsi dari Perubahan pendapatan yang digunakan untuk merubah impor dengan rumus matematisnya adalah MPM = ∆M∆Y. Gambar 2.1 Fungsi Impor Impor M M fungsi Impor M = M – MY ∆M ∆Y Y Sumber : Nopirin 2011, 241 21 Impor tidak hanya dipengaruhi oleh pendapatan suatu negara tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu adanya daya saing antar satu negara dengan negara lain, adanya selera dari masyarakat, dan karena adanya perbedaan harga di dalam negeri dengan diluar negeri yang jauh lebih murah. Perubahan faktor-faktor inilah dapat menggeser fungsi dari impor itu sendiri. Selain itu impor terjadi karena adanya kelangkangan suatu barang didalam negeri yang mendorong pemerintah untuk membuat keputusan mengimpor barang dari luar negeri dan adanya ketidakmampuan masyarakat untuk membeli barang didalam negeri karena harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan luar negeri.

2.1.3 Pengertian Pendapatan Perkapita

Pendapatan Perkapita Menurut Todaro 2004, pertumbuhan pendapatan perkapita merupakan ukuran kemajuan pembangunan. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakatnya sehingga pertumbuhan pendapatan menjadi tolak ukur kemajuan pembangunan. Pendapatan perkapita merupakan ukuran kemampuan suatu negara dalam memperbesar outputnya dalam laju yang lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan penduduknya. Menurut Sumitro dalam Ginting, 2004 menyatakan bahwa pembangunan ekonomi sebagai usaha untuk memperbesar pendapatan perkapita sebagai tolak ukur dalam menentukan pembangunan ekonomi yang dapat menaikkan produktifitas perkapita dengan jalan menambah peralatan modal dan menambah keterampilan. Dengan demikian pembangunan ekonomi berarti peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan peningkatan pendapatan perkapita. 22 Pendapatan perkapita sangat mempengaruhi perbaikan pendidikan dan perbaikan pelayanan kesehatan yang diinginkan oleh masyarakat. Rata-rata keluarga dengan pendapatan yang cukup baik akan memilih tingkat pendidikan dan sarana kesehatan yang bagus dan bermutu Notoatmodjo, 2003. Peendapatan Perkapita dipengaruhi oleh produk domestic bruto dan jumlah penduduk, dengan kata lain pendapatan perkapita mencerminkan pendapatan rata-rata yang diperoleh suatu negara, sehingga jika pendapatan tersebut besar masyarakat cenderung memiliki pengeluaran yang lebih besar untuk kebutuhannya, sehingga dapat memenuhi kebutuhannya. Kuncoro, 2004:198

2.1.4 Hubungan Pendapatan Perkapita dengan Impor