Analisis dan Interpretasi Data

Siti Nurdianti Solihat, 2014 Penerapan Model Direct Instruction untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Garis Bilangan di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menghitung skor gain ternomalisasi

Menurut Prabawanto dalam Fitriani, 2013, hlm. 45 untuk menghitung nilai gain ternormalisasi dapat menggunakan rumus berikut = - SMI - = - SMI - Keterangan : = indeks gain peningkatan siklus I ke siklus II = indeks gain peningkatan siklus II ke siklus III SMI = skor maksimal ideal yaitu 100 = skor siklus I = skor siklus II = skor siklus III Adapun Interpretasi Skor Gain Ternomalisasi dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut Tabel 3.1 Tabel Interpretasi Skor Gain Ternomalisasi Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi g 0.7 Tinggi 0.3 ≤ g ≤ 0.7 Sedang g 0.3 Rendah Siti Nurdianti Solihat, 2014 Penerapan Model Direct Instruction untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Garis Bilangan di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tingkat kemampuan siswa

Menurut Prabawanto dalam Suprianto, 2011, hlm. 31, untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dari setiap siklus yang dilakukan dengan mengukur tingkat keberhasilan siswa berdasarkan skor yang diperoleh dengan rumus berikut ini: Persentase kemampuan Untuk mengklasifikasi kualitas pemahaman siswa, data hasil tes skor dikelompokkan dengan menggunakan skala lima. Untuk melihat kategori kemampuan siswa dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut Tabel 3.2 Kriteria Penentuan Tingkat Kemampuan Siswa Persentase Skor Total Siswa Kategori Kemampuan Siswa 90 A ≤ 100 A Sangat Baik 75 B ≤ 90 B Baik 55 C ≤ 75 C Cukup 40 D ≤ 55 D Kurang 0 E ≤ 40 E Buruk Siti Nurdianti Solihat, 2014 Penerapan Model Direct Instruction untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Garis Bilangan di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan mengenai penerapan model direct instruction untuk meningkatkan pemahaman matematis pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan di sekolah dasar, maka dapat dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman matematis siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat kelas IV SD Negeri 6 Cibogo dapat meningkat dengan menerapkan model direct instruction . Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut: 1. Perencanaan pembelajaran matematika materi bilangan bulat dengan menerapan model direct instruction di kelas IV SDN 6 Cibogo sudah disusun dengan baik dan disusun berdasarkan Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, materi Pokok, Model Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Media dan Sumber Belajar, serta Penilaian dn dsesuaikan dengan kurikulum yang digunakan sekolah itu, yaitu KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pada setiap siklus pada dasarnya perencanaan tetap sama dengan menerapkan model direct instruction dan menggunakan garis bilangan. Namun, ada sedikit perbedaan dalam RPP setiap siklusnya. Perbedaan itu terdapat pada materi pelajaran dan juga pada kegiatan inti dalam setiap siklusnya. Adapun perbedaan pada setiap siklus tergantung dari hasil observasi serta refleksi dari siklus sebelumnya. Sehingga perencanan pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat lebih baik lagi. 2. Secara umum pelaksanaan pembelajaran pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan model direct instruction berjalan dengan baik, walaupun masih ada beberapa kendala yang dihadapi. Hal ini bisa dilihat dari aktivitas guru dan akivitas siswa meningkat tiap siklusnya. Pada setiap siklusnya aktivitas siswa meningkat, siswa menjadi Siti Nurdianti Solihat, 2014 Penerapan Model Direct Instruction untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Pada Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Garis Bilangan di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu aktif dalam mengkuti pelajaran. Siswa pun juga sudah mulai terbiasa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak mereka mengerti. Hal ini terjadi karena pada pembelajarannya siswa aktif diarahkan dan guru pun aktif mengarahkan. Karena pada dasarnya karakter siswa kelas IV di SDN 6 Cibogo kurang aktif dan harus diarahkan oleh gurunya. Begitupun dengan aktivitas guru, guru menyajikan materi dengan jelas dan memberikan arahan yang jelas. 3. Pemahaman matematis siswa mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan model direct instruction dengan menggunakan garis bilangan pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini dapat terlihat dari nilai rata-rata nilai siswa pada setiap siklus terus meningkat. Selain dilihat dari rata-rata kelas, banyaknya anak yang tuntas belajarnya pun setiap siklusnya meningkat. Jika dilihat dari rata- rata indeks gain terjadi peningkatan pemahaman matematis dengan kriteria sedang.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai berikut: 1. Bagi guru, penerapan model direct instruction dapat dijadikan cara dalam mengajarkan materi pelajaran di sekolah. Dengan menerapkan model direct isntruction dapat meningkatkan pemahaman matematis siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Namun sebelum guru menerapkan model direct instruction ini, guru perlu mempelajari terlebih dahulu teorinya. Selain itu, guru harus menyertakan media tambahan apabila menerapkan model ini. 2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menggunakan model direct instruction dalam penelitiannya. Namun peneliti harus menambahkan media yang dapat menujang pembelajaran apabila ingin menerapkan model pembelajaran ini.

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Me

0 3 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 6 33

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA GARIS BILANGAN PIPA BERWARNA.

0 3 131

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MOBIL-MOBILAN PADA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 2 32

PENGGUNAAN MEDIA KANCING BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 7 35

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 5 33

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

PEMAHAMAN KONSEP PENGOPERASIAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 8