Relasi sains dan agama: model integrasi iptek dan imtak pada pembelajaran sains di Man Insan Cendekia Serpong
ABSTRAK
Away BaidhoWYI "Relasi Sains dan Agama: Model Integrasi Iptek dan
Imtak pada Pembelajaran Sains di MAN Insan Cendekia Serpong",
Tesis, Konsentrasi Pendidikan Agama Islam, Sekolah PascasaIjana
Universitas Negeri (DIN) SyarifHidayatullah Jakarta, 2008.
.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sains dan agama
dalam pandangan Islam, dan mendeskripsikan model integrasi antar sains dan
agama atau iptek dan imtak dalam kegiatan pembelajaran bidang studi sains
(Fisika, Kimia dan Biologi) di MAN Insan Cendekia Serpong.
Pakak permasalahan yang hendak dikaji dan dijawab melalui penelitian
ini adalah bagaimana memadukan sains dan agama? Dan bagaimana model
intcgrasi antar keduanya dalam kegiatan pembelajaran?
Studi ini membuktikan salah satu dad 4 relasi sains dan agama yang
dipaparkan oleh Ian G. Barbour dalam Juru Bicara Tuhan: antm·a Sains dan
Agama (Mizan, 2002), yaitu konflik, indepedensi, dialog, dan integrasi. Penelitian
ini sekaligus memperkuat studi integrasi keilmuan yang dikembangkan Mulyadhi
Kartanegara melalui integrasi Jlmu (Miza0 Arasy, 2005).
8
Perihal rclasi sains dan agama, menurut penulis, kedua entitas tersebut
dapat dipertemukan dan tidak saling bertentangan, bahkall oilai agama dapat
menjiwai sains. Dalam konteks pembclajaran, model integrasi yang
dikembangkan dari kedua hal tersebut diharapkan dapat menawarkan sebuah
paradigma yang menyeimbangkan antara kecerdasan sekaligus kesalehan yang
dikenal dengan "iptek" (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan "imtak" (iman dan
takwa).
Adapun !angkah-Iangkah yang perfu dilakukan dalam rangka
peningkatan imtak melalui pembelajaran sains, antam lain: (a) Analisis terhadap
materiJuraian materi dengan mempertanyakan apakah materiJuraian materi
tersebut mengandung atau bermuatan nilai imtak atau apakah ada keterkaitan
antara pokok mated bahasan tersebut dengan nilai imtak; (b) Mendata
materi/uraian mated yang dinilai mempunyai keterkaitan dengan imtak; (e)
Materiluraian materi yang mengandung muatan nilai imtak atau terdapat
ketcrkaitan dengannya peflu dirumuskan bagaimana mernadukan keduanya; (d)
Jika mcmungkinkan nilai imtak yang tcrkait dengan materi bahasan diperkuat
naqli (al-Quf
Away BaidhoWYI "Relasi Sains dan Agama: Model Integrasi Iptek dan
Imtak pada Pembelajaran Sains di MAN Insan Cendekia Serpong",
Tesis, Konsentrasi Pendidikan Agama Islam, Sekolah PascasaIjana
Universitas Negeri (DIN) SyarifHidayatullah Jakarta, 2008.
.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sains dan agama
dalam pandangan Islam, dan mendeskripsikan model integrasi antar sains dan
agama atau iptek dan imtak dalam kegiatan pembelajaran bidang studi sains
(Fisika, Kimia dan Biologi) di MAN Insan Cendekia Serpong.
Pakak permasalahan yang hendak dikaji dan dijawab melalui penelitian
ini adalah bagaimana memadukan sains dan agama? Dan bagaimana model
intcgrasi antar keduanya dalam kegiatan pembelajaran?
Studi ini membuktikan salah satu dad 4 relasi sains dan agama yang
dipaparkan oleh Ian G. Barbour dalam Juru Bicara Tuhan: antm·a Sains dan
Agama (Mizan, 2002), yaitu konflik, indepedensi, dialog, dan integrasi. Penelitian
ini sekaligus memperkuat studi integrasi keilmuan yang dikembangkan Mulyadhi
Kartanegara melalui integrasi Jlmu (Miza0 Arasy, 2005).
8
Perihal rclasi sains dan agama, menurut penulis, kedua entitas tersebut
dapat dipertemukan dan tidak saling bertentangan, bahkall oilai agama dapat
menjiwai sains. Dalam konteks pembclajaran, model integrasi yang
dikembangkan dari kedua hal tersebut diharapkan dapat menawarkan sebuah
paradigma yang menyeimbangkan antara kecerdasan sekaligus kesalehan yang
dikenal dengan "iptek" (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan "imtak" (iman dan
takwa).
Adapun !angkah-Iangkah yang perfu dilakukan dalam rangka
peningkatan imtak melalui pembelajaran sains, antam lain: (a) Analisis terhadap
materiJuraian materi dengan mempertanyakan apakah materiJuraian materi
tersebut mengandung atau bermuatan nilai imtak atau apakah ada keterkaitan
antara pokok mated bahasan tersebut dengan nilai imtak; (b) Mendata
materi/uraian mated yang dinilai mempunyai keterkaitan dengan imtak; (e)
Materiluraian materi yang mengandung muatan nilai imtak atau terdapat
ketcrkaitan dengannya peflu dirumuskan bagaimana mernadukan keduanya; (d)
Jika mcmungkinkan nilai imtak yang tcrkait dengan materi bahasan diperkuat
naqli (al-Quf