43
heteroskedastik atau semua gangguan tidak mempunyai varian yang sama. Metode yang dapat digunakan untuk menguji adanya gejala ini
adalah metode Grafik, yaitu dengan kriterianya bahwa apakah nilai rata-rata yang ditaksir dari Y secara sistematis berhubungan dengan
kuadrat residual. Kalau terjadi hubungan, maka grafik yang ada akan menunjukkan suatu pola tertentu, yang artinya terjadi
heteroskedastisitas. Dan sebaliknya, jika tidak terjadi hubungan maka grafik tidak akan menunjukkan suatu pola tertentu atau tersebar tidak
menentu, artinya tidak terjadi heteroskedastisitas
2. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji T Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel
bebas secara parsial atau individu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan
Djarwanto, 1996. Langkah- langkah untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut :
1 Menentukan hipotesis: H
o
: a
1
= 0, variabel independen tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel dependen H
o
: a
1
? 0, variabel independen mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen 2 Menentukan tingkat signifikansi a = 5 dan derajat kebebasan
df = n-k-1
44
3 Menghitung nilai t
1 1
a a
t ?
?
Dimana : a
1
= koefisien regresi s a
1
= standard error koefisien regresi
4 Kriteria pengujian H
o
diterima bila –t-tabel = t- hitung = t-tabel H
o
ditolak bila t- hitung -t-tabel atau t- hitung t-tabel Uji t digunakan untuk menguji partial hypothesis Ha
1
– Ha
3
b. Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan Uji F
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat.
Pengujian hipotesis dengan uji F meliputi langkah- langkah berikut ini:
1 Menentukan hipotesis H
o
: a
1
= a
2
= a
3
= 0, variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
H
o
: a
1
? a
2
? a
3
? 0, variabel independen secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen.
2 Menentukan tingkat signifikansi a = 5; df = k-1; df2 = n-k 3 Menghitung nilai F
45
k -
n R
- 1
1 -
k R
F
2 2
?
Dimana : R
2
= koefisien determinasi n
= jumlah observasi k
= jumlah parameter termasuk konstanta regresi 4 Kriteria pengujian a = 5
Ho diterima jika F- hitung = F-tabel Ho ditolak jika F- hitung F-tabel
Uji F digunakan untuk menguji summary hypothesis Ha
3. Pengujian Ketepatan Perkiraan Goodness Of Fit Test
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi. Hasil dari pengujian ini adalah
koefisien determinasi R
2
. Koefisien determinasi menunjukkan suatu besaran variasi dari variabel independen dapat menjelaskan variabel
dependen. Nilai R
2
berkisar antara 0-10 ?
R
2
? 1, bila R
2
= 1 berarti suatu kecocokan yang sempurna, sedangkan R
2
= 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
46
46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN