Pengumpulan data Pengolahan Data

473 3 3 3 0,80 yang termasuk kedalam kategori tinggi, untuk data lengkapnya dapat dilihat pada lampiran C.2

G. Pengumpulan data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan sumber data terlebih dahulu, kemudian jenis data, teknik pengumpulan data, dan instrumen yang digunakan. Teknik pengumpulan data secara lengkap dituangkan dalam tabel 3.11 berikut : Tabel 3.12 Teknik Pengumpulan data No Sumber Data Jenis Data Pengumpulan Data Instrumen 1 Siswa Penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis awal siswa sebelum implementasi model pembelajaran PLGI Pretes Butir soal PG untuk penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa 2 Siswa Tanggapan siswa terhadap pembelajaran PLGI Penyebaran angket, wawancara dan observasi Angket, pedoman wawancara dan observasi 3 Siswa Penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis setelah implementasi model pembelajaran PLGI Postes Butir soal PG untuk penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa 4 Guru Tanggapan guru terhadap pembelajaran PLGI Wawancara Pedoman Wawancara 483 3 3 3

H. Pengolahan Data

1. Penskoran Langkah-langkah dalam pengolahan data tes adalah sebagai berikut : a. Data yang diperoleh dari hasil tes pretes dan postes diberi skor dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : 1. Untuk item yang dijawab benar diberi skor satu 1 2. Untuk item yang dijawab salah diberi skor nol 0 b. Menghitung skor mentah dari setiap jawaban pretes dan postes dengan menggunakan rumus : = ∑ ∑ 100 c. Normalisasi gain N-gain dihitungan dengan menggunakan rumus Hake, R 1999 100 Nilai Nilai Nilai Nilai Gain - N pre maks pre post x − − = Kriteria N-gain dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ini : Tabel 3.13 Kriteria N-Gain Tingkat Nilai N-Gain Tinggi 0,70 Sedang 0,3 N-gain 0,70 Rendah 0,3 493 3 3 3 d. Uji normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap data pretes dan postes penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS for Windows versi standar 17.0 dengan penafsiran sebagai berikut : jika nilai signifikansi pada kolom asymp.sig 2-tailed atau probabilitas 0,05 maka data terdistribusi normal. Jika nilai signifikansi pada kolom asymp.sig 2-tailed atau probabilitas 0,05 maka data tidak terdistribusi normal e. Uji homogenitas Uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap data pretes dan postes penguasaan konsep dan keterampilan berpikr kritis siswa apakah homogeny atau tidak. Uji homogen dilakukan dengan program SPSS for Windows versi standar 17.0 penafsiran sebagai berikut : jika F hitung F tabel maka kedua variansinya homogen dan jika F hitung F tabel maka kedua variansinya tidak homogen. f. Uji perbedaan rerata Uji signifikansi dengan menggunakan Pared-sample T-Test untuk menguji perbedaan rata-rataa skor pretes dan postes melalui program SPSS for Windows versi standar 17.0 dengan penafsiran sebagai berikut : Jika nilai signifikansi .sig 2-tailed 0,05 maka Ho diterima, maka disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara rata-rata skor pretes dan postes yaitu berupa peningkatan penguasaan semua konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa. Jika nilai signifikasi sig 2-tailed 0,05 maka Ho ditolak, maka disimpulkan terdapat 503 3 3 3 perbedaan yang signifika antara rata-rata skor pretes dan postes yaitu berupa peningkatan penguasaan semua konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa. 2. Pengolahan Data Angket Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap likert. Jenis skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti oleh lima respon yang menunjukkan tingkatan. Penentuan bobot skor skala likert dilakukan dengan cara setiap pernyataan diberi skala 5-4-3-2-1. Kemudian skala tersebut diimplementasikan ke dalam jawaban sangat setuju dengan skala 5, setuju dengan skala 4, tidak berpendapat dengan skala 3, tidak setuju dengan skala 2, dan sangat tidak setuju dengan skala 1. Arikunto, 2005 Untuk menghitung hasil angket siswa, digunakan rumus : = ∑ 100 Keterangan : f = frekuensi alternative jawaban benar x = skor skala likert N = jumlah sampel 3. Pengolahan Wawancara Hasil wawancara ditranskipsikan secara naratif untuk mengetahui secara lebih jelas tanggapan siswa dan guru terhadap penerapan pembelajaran PLGI pada materi redoks serta mengetahui minat dan motivasi siswa dalam mempelajari kimia. 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI ABDUKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI DINAMIKA.

0 4 36

PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 12 47

PEMBELAJARAN BERMODEL SIKLUS BELAJAR 7E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

13 25 41

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY.

91 271 32

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ALKANA.

0 0 31

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ALKANA.

0 1 36

PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR RASIONAL SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS.

0 1 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER LED GUIDED INQUIRY (PLGI) TERHADAP LITERASI SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI PMIA SMAN 3 BANJARMASIN

0 1 13

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

0 2 16

Kata kunci : Guided inquiry, metode pembelajaran, berpikir kritis. PENDAHULUAN - PENGAPLIKASIAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 9