Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

. X1 0.225 0.501 -0,394 X2 . 0,741 0.220 0.534 Y 0.176 X3 -0.6 0.605 0,248 X4 ε1 Gambar 5 Model Paradigma Jalur Subvariabel Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kepatuhan Wajib Pajak Keterangan : X 1 = Modernisasi Struktur Organisasi X 2 = Modernisasi Prosedur Organisasi X 3 = Modernisasi Strategi Organisasi X 4 = Modernisasi Budaya Organisasi Y = Kepatuhan Wajib Pajak ε1 = Faktor lain yang mempengaruhi 1. Pengaruh modernisasi struktur organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak. a. Pengaruh X 1 terhadap Y secara langsung adalah sebesar : -0.394 x -0.394 x 100 = 15,52. Besarnya pengaruh modernisasi struktur organisasi memberi kontribusi secara langsung sebesar 15,52 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. b. Pengaruh X 1 terhadap Y melalui X 2 adalah sebesar : -0.394 x 0,501 x 0,741x 100 = -14.63. Besarnya pengaruh modernisasi struktur organisasi melalui modernisasi prosedur organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar -14.63 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. c. Pengaruh X 1 terhadap Y melalui X 3 adalah sebesar: -0.394 x 0,225 x -0.6 x 100 = 5,32. Besarnya pengaruh modernisasi struktur organisasi melalui modernisasi strategi organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar 5,32 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. d. Pengaruh X 1 terhadap Y melalui X 4 adalah sebesar : -0.394x 0,220 x 0,248 x 100 = -2,14. Besarnya pengaruh modernisasi struktur organisasi melalui modernisasi budaya organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar -2,14 terhadap kepatuhan. e. Pengaruh total X 1 terhadap Y adalah sebesar : 15,52 -14,63 + 5,32 -2,14 = 4,07 Jadi, pengaruh modernisasi struktur organisasi akan memberi kontribusi total sebesar 4,07 terhadap kepatuhan. Wajib Pajak. 2. Pengaruh modernisasi prosedur organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak. a. Pengaruh X 2 terhadap Y secara langsung adalah sebesar : 0.741 x 0.741 x 100 = 54,90. Besarnya pengaruh modernisasi prosedur organisasi memberi kontribusi secara langsung sebesar 54,90 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. b. Pengaruh X 2 terhadap Y melalui X 1 adalah sebesar : 0,741x 0,501 x -0.394 x100 = -14,63. Besarnya pengaruh modernisasi prosedur organisasi melalui modernisasi struktur organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar -14,63 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. c. Pengaruh X 2 terhadap Y melalui X 3 adalah sebesar : 0,741 x 0,534 x -0.6 x 100 = -23,74. Besarnya pengaruh modernisasi prosedur organisasi melalui modernisasi strategi organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar 3,6883 terhadap kepatuhan. d. Pengaruh X 2 terhadap Y melalui X 4 adalah sebesar : 0741 x 0,176 x 0,248 x 100 = 3,23. Besarnya pengaruh modernisasi prosedur organisasi melalui modernisasi budaya Organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar 3,23 terhadap kepatuhan. e. Pengaruh total X 2 terhadap Y adalah sebesar: 54,90 -14,63 -23,74 + 3,23 = 19,76 Jadi, pengaruh modernisasi struktur organisasi akan memberi kontribusi total sebesar 19,76 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. 3. Pengaruh modernisasi strategi organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak a. Pengaruh X 3 terhadap Y secara langsung adalah sebesar : -0,6 x -0,6 x 100 = 36. Besarnya pengaruh modernisasi strategi organisasi memberi kontribusi secara langsung sebesr 36 terhadap kepatuhan wajib pajak. b. Pengaruh X 3 terhadap Y melalui X 1 adalah sebesar : -0,6x 0,225 x -0,394x 100 = 5,32. Besarnya pengaruh modernisasi strategi organisasi melalui modernisasi struktur organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar 5,32 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. c. Pengaruh X 3 terhadap Y melalui X 2 adalah sebesar : -0,6 x 0,534 x 0,741 x 100 = -23,74. Besarnya pengaruh modernisasi strategi organisasi melalui modernisasi prosedur organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar -23,74 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. d. Pengaruh X 3 terhadap Y melalui X 4 adalah sebesar : -0,6x 0,534 x 0,741 x 100 = -9. Besarnya pengaruh modernisasi strategi organisasi melalui modernisasi budaya organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar -9 terhadap kepatuhan Wajib Pajak e. Pengaruh total X 3 terhadap Y adalah sebesar : 36 +5,32 -23,74 - 9 = 8,58 Jadi, pengaruh modernisasi strategi organisasi akan memberi kontribusi total sebesar 8,58 terhadap kepatuhan. Wajib Pajak. 4. Pengaruh modernisasi budaya organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak a. Pengaruh X 4 terhadap Y secara langsung adalah sebesar : 0,248 x 0,248 x 100 = 6,15. Besarnya pengaruh modernisasi budaya organisasi memberi kontribusi secara langsung sebesar 6,15 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. b. Pengaruh X 4 terhadap Y melalui X 1 adalah sebesar : 0,248x 0,220 x -0,394 x 100 = -2,15. Besarnya pengaruh modernisasi budaya organisasi melalui modernisasi struktur organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar -2,15 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. c. Pengaruh X 4 terhadap Y melalui X 2 adalah sebesar: 0,248 x 0,176 x 0,741 x 100 = 3,23. Besarnya pengaruh modernisasi budaya organisasi melalui modernisasi prosedur organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar 3,23 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. d. Pengaruh X 4 terhadap Y melalui X 3 adalah sebesar: 0,248x 0,605 x -0,6 x 100 = -9. Besarnya pengaruh modernisasi budaya organisasi melalui modernisasi strategi organisasi memberi kontribusi secara tidak langsung sebesar -9 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. e. Pengaruh total X 4 terhadap Y adalah sebesar 6,15 -2,15 + 3,23 -9 = -1,77 Jadi, pengaruh modernisasi strategi organisasi akan memberi kontribusi total sebesar -1,77 terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Sehingga sistem administrasi perpajakan modern yang terdiri dari modernisasi struktur organisasi, modernisasi prosedur organisasi, modernisasi strategi organisasi, dan modernisasi budaya organisasi secara langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh sangat signifikan yaitu sebesar 30,7 terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

4.4.2 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Berdasarkan Tabel Coefficient menunjukkan nilai signifikansi untuk variabel X 1 sebesar 0.058 lebih kecil dari α=0.10. Artinya Penerapan sistem Administrasi Modern pada Struktur Organisasi berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada α =0.10 dan sig=0.058 tingkat kesalahan sebesar 5,8 dibawah toleransi tingkat keasalahan 10. Dengan nilai koefisien regresi untuk X 1 pada Tabel Coefficcient sebesar -0.321, artinya Penerapan Sistem Administrasi Modern pada Struktur Organisasi berpengaruh negatif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, dengan besarnya pengaruh 4,07 dari total pengaruh 30,7

4.4.3 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga

Berdasarkan Tabel Coefficient menunjukkan nilai signifikansi tertinggi untuk variabel X 2 sebesar 0.004 lebih kecil dari α =0.01. Artinya Penerapan sistem Administrasi Modern pada Prosedur Organisasi berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada α =0.01 dan sig=0.004 tingkat kesalahan sebesar 0,4 di bawah toleransi tingkat kesalahan 1. Dengan nilai koefisien regresi untuk X 2 pada Tabel Coefficient sebesar 0.644, artinya Penerapan Sistem Administrasi Modern pada Prosedur Organisasi berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, dengan besarnya pengaruh 19,76 dari total pengaruh 30,7.

4.4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Keempat

Berdasarkan Tabel Coefficient menunjukkan nilai signifikansi untuk variabel X 3 sebesar 0.027 lebih kecil dari α =0.05. Artinya Penerapan sistem Administrasi Modern pada Strategi Organisasi berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada α =0.05 dan sig=0.027 tingkat kesalahan sebesar 2,7 dibawah toleransi tingkat kesalahan 5. Dengan nilai koefisien regresi untuk X 3 pada Tabel Coefficient sebesar -0,435, artinya Penerapan Sistem Administrasi Modern pada Strategi Organisasi berpengaruh negatif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak, dengan besarnya pengaruh 8,58 dari total pengaruh 30,7.

4.4.5 Hasil Pengujian Hipotesis Kelima

Berdasarkan Tabel Coefficient menunjukkan nilai signifikansi untuk variabel X 4 sebesar 0.272 lebih besar dari α =0.10. Artinya Penerapan sistem Administrasi Modern pada Budaya Organisasi tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 1. Tingkat Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern

• Tingkat penerapan sistem administrasi perpajakan modern pada KPP di lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar dalam kategori cukup baik. Hal ini ditunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pada α =0,05 untuk Penerapan Sistem Administrasi Modern yang terdiri dari dimensi Struktur Organisasi, Prosedur Organisasi, Strategi Organisasi dan Budaya Organisasi dengan besarnya pengaruh sebesar 19,6, artinya banyak faktor lain mempunyai pengaruh yang lebih besar pada Kepatuhan Wajib Pajak sebesar 80,4. • Penerapan sistem administrasi perpajakan modern dalam dimensi prosedur Organisasi memiliki tingkat signifikansi yang tertinggi diikuti dimensi strategi organisasi, dimensi struktur organisasi dan yang terakhir budaya organisasi. Prosedur Organisasi dan Struktur Organisasi terbukti mempunyai pengaruh positif dan signifikan, • Penerapan modernisasi budaya organisasi yang antara lain berkaitan dengan program melanjutkan pengembangan administrasi Kanwil dan KPP Wajib Pajak penerapan Good Governance dalam meningkatkan citra Direktorat Jenderal Pajak, dan kampanye sadar dan peduli pajak dalam kategori baik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh sistem administrasi perpajakan modern dan penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada kantor pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 3 1

Pengaruh self assesment system dan sistem administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi)

0 12 160

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 6

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN DAN SENSUS PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Dan Sensus Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Boyolali).

0 1 22

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PEKERJA BEBAS Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pekerja Bebas Pada Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Kota Boy

0 1 15

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying).

2 4 35

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung).

0 1 29

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratame Bandung Karees).

0 50 107

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Majalaya).

0 1 70