Pengembangan Kecerdasan Emosional Konsep Kecerdasan Emosional 1. Pengertian Kecerdasan Emosional

3 Lingkungan masyarakat, adapun lingkungan masyarakat yang dapat mempengaruhi kecerdasan emosional seseorang diantaranya adalah: budaya atau adat istiadat setempat dan teman sepermainan. Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional seseorang dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor keturunan dan lingkungan yang terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.

5. Pengembangan Kecerdasan Emosional

Kajian tentang perkembangan emosional dalam bidang psikologi masih relatif baru. Apakah emosional dipelajari atau ditentukan sebelumnya secara biologis, atau apakah anak dapat melakukan manejemen terhadap pengalaman dari prilaku emosionalnya. Dalam persepektif Islam, segala macam emosi dan ekspresinya, diciptakan oleh Allah untuk membentuk manusia yang lebih sempurna. Dalam Al-Qur’an dinyatakan:           Artinya: “Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan”. Q.S. Al- Najm{53}:43-44 34 Dari ayat diatas dapat diambil penjelasannya bahwa yakni Dialah yang mengadakan sebab tertawa dan sebab menangis, dan Dia memiliki hikmah dalam hal itu. 34 Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Op.,Cit., h. 527. Muhammad al-Zaky mengemukakan bahwa kecerdasan emosional pada dasarnya mempunyai hubungan yang erat dengan kecerdasan uluhiyah ketuhanan. Jika seseorang tingkat pemahaman dan pengalaman nilai-nilai ketuhanan yang tinggi dalam hidupnya, maka berarti dia telah memiliki kecerdasan emosional yang tinggi pula. Hal yang lama juga diungkapkan oleh Abdul Rahman al-Aisu, yang mengatakan bahwa trdapat hubungan kecerdasan emosional dengan kecerdasan ketuhanan. Menurut Ari Ginanjar mengemukakan aspek-aspek yang berhubungan dengnan kecerdasan emosional dan ketuhanan, seperti: 1. Konsistensi istiqomah 2. kerendahan hati tawadhu’ 3. Berusaha dan berserah diri tawakkal 4. Ketulusan ikhlas 5. Keseimbangan tawazun 6. Integritas dan penyempurnaan ihsan 35 Ada beberapa cara untuk mengembangkan kecerdasan emosional EQ yang dirumuskan oleh Claude Steiner, yaitu sebagai berikut: Langkah Pertama: Membuka hati, ini adalah langkah pertama karena hati adalah simbol pusat emosi. Hati kitalah yang merasa damai saat kita bahagia, dalam 35 Ramayulis, op cit.,h. 98 kasih sayang, cinta atau kegembiraan. Hati kita merasa tidak nyaman ketika sakit, marah, atau patah hati. Langkah Kedua: menjelajahi dataran emosi adalah sekali kita telah membuka hati, hati hati kita dapat melihat kenyataan dan membuka peran emosi dalam kehidupan. Kita dapat berlatih cara mengetahui apa yang kita rasakan, seberapa kuat, dan apa alasannya. Kita menjadi paham apa hambatan dan aliran emosi kita. Kitamengetahui emosi yang dialami orang lain dan bagaimana perasaan mereka dipengaruhi oleh tindakan kita. Kitamulai memahami bagaimana emosi berinteraksi dan kadang-kadang menciptakan gelombang perasaan yang menghantam kita dan orang lain. Secara singkat kita menjadi lebih bijak menanggapi perasaan kita dan perasaan orang-orang disekitar kita. Langkah Ketiga: Mengambil tanggung jawab, adalah untuk memperbaiki dan mengubah kerusakan hubungan, kita harus mengambil tanggung jawab. Kita dapat membuka hati kita dan memahami peta dataran emosional orang disekitar kita, tapi itu saja tidak cukup. Ketika suatu masalah terjadi antara kita dengan orang lain, adalah sulit untuk melakukan perbaikan tanpa tindakan lebih jauh. Setiap orang harus mengerti permasalahan, mengakui kesalahan dan keteledoran yang terjadi, membuat perbaikan, dan memutuskan bagaimana mengubah segala sesuatunya. Dan perubahan memang harus dilakukan. Adapun langkah-langkah untuk menjadi bertanggung jawab adalah: mengakui kesalahan kita, menerima atau menolak pengakuan, meminta maaf, dan menerima atau menolak permintaan maaf. 36 Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulannya bahwa pengembangan kecerdasan emosional dapat dilakukan dengan menyadari emosionalnya sendiri, dapat melihat dari apa yang dirasakan orang lain, dapat menemukan solusi dan memecahkan masalah serta dapat menjadi contoh bagi orang lain, itu semua dilakukan untuk bisa mengembangkan emosional pada diri sendiri.

B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar

Pretasi belajar tidak lepas dari pembelajaran, karena belajar merupakan suatu proses sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar. Para pakar psikologi menambahkan bahwa pengalaman hidup sehari-hari dalam bentuk apapun yang sangat memungkinkan untuk diartikan sebagai belajar, dengan alasan sampai batas tertentu pengalaman hidup juga berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian organisme yang bersangkutan. 37 Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses interaksi antara pikiran, perasaan dan gerakan yang dapat menghasilkan perubahan, baik dalam sikap maupun pengetahuan dan perubahan tersebut ditimbulkan oleh pengalaman yang dialami oleh dirinya sendiri. 36 Agus Nggermanto, Melejitkan IQ, EQ, SQ Kecerdasan Quantum Bandung: Nuansa Cendekia, 2015. Cet-1, h. 100-102. 37 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001, h. 65.

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran PAI (Penelitian Korelasional pada Siswa Kelas VIII MTs Al-Hidayah Arco Sawangan Depok)

0 7 97

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG

1 9 51

HUBUNGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGADENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH HUBUNGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS IX MTS NEGERI SURAKARTA II TAHUN PELAJARAN 2010/ 20

0 1 14

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Paired Story Telling dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Kelas XI TKJ 1 SMK Gajah Mada Bandar Lampung

21 216 97

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode074

0 0 3

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI TARI DI SMK 45 LEMBANG - repository UPI S SDT 1204398 Title

0 1 3

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X DI SMK ISLAM 1 DURENAN TRENGGALEK Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 11

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS X DI SMK ISLAM 1 DURENAN TRENGGALEK Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Paired Story Telling dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Peserta Didik Kelas XI TKJ 1 SMK Gajah Mada Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 14